Rabu, 30 April 2014

Produksi Beras 2014 Turun

Produksi beras atau padi nasional 2014 turun dibandingkan tahun 2013, jauh di bawah target produksi padu tahun 2014 sebesar 76,56 juta ton gabah kering giling. Penurunan ini akibat banjir, serangan hama wereng, dan dampak pengurangan alokasi volume pupuk bersubsidi.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, penurunan produksi padi hampir berlangsung secara merata di sentra produksi beras nasional. Khusus di Jawa, penurunan produksi terjadi secara menyeluruh di seluruh wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagaian Jawa Timur.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah produksi beras nasional turun atau tidak. Namun dari pengadaan beras oleh Bulog, puncak pembelian beras tertinggi tahun 2014 sebesar 156.000 ton dalam sepekan.

Sutarto mengatakan, apabila tahun 2014 tidak ada tambahan beras miskin (raskin), pengadaan beras 2014 cukup 3,5 juta ton. Dengan pengadaan tersebut, sisa stok beras Bulog ataupun beras pemerintah pada akhir tahun mencapai 2 juta ton, dan aman untuk stabilisasi harga.

http://www.bijaks.net/news/article/0-33250/produksi-beras-2014-turun

Jaga Kualitas Raskin, Persediaan Beras Bulog Akan Diganti Gabah

KPK menemukan bahwa beras yang disalurkan tidak sesuai standar.

Menteri Pertanian, Suswono, Rabu 23 April 2014, berpendapat bahwa semakin menurunnya kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin) yang didistribusikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat, akibat manajemen penyimpanan beras yang diterapkan belum maksimal.

Hasil evaluasi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) terhadap penyaluran raskin menemukan bahwa beras yang disalurkan tidak sesuai dengan standar kualitas beras medium, seperti berbau apek, berkutu, berwarna kuning. Akibat beras yang tak tepat kualitas, beras Raskin justru lebih banyak dijual kembali oleh penerima, sehingga menciptakan praktik pemburuan rente.

Menurut Suswono, manajemen penyimpanan beras yang baik diperlukan, karena saat ini beras yang digunakan untuk raskin sebenarnya sudah sesuai dengan standar.

"Itu SNI 4, jadi relatif cukup baik. Apalagi, pemerintah mengganti beras raskin cukup banyak, hampir sekitar Rp8.000-an. Jadi, beras ini relatif cukup baik kualitasnya dengan kadar air 14 persen kalau tidak salah," ungkap Suswono, saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Suswono mengakui, menyimpan beras, apalagi dalam waktu yang cukup lama bukan hal yang mudah. Selain itu, biaya yang dikeluarkan tidak murah. Meskipun dari sisi harga, biaya tersebut telah dimasukkan dalam harga yang ditetapkan.

"Perlu ekstra, karena beras kalau tidak dirawat baik memang mudah patah, banyak kutu. Itu bisa terjadi seperti itu," tambahnya.

Ke depannya, lanjut Suswono, karena saat ini Bulog semakin banyak menyerap beras dari produksi nasional, persediaan yang disimpan adalah dalam bentuk gabah, sehingga kualitasnya dapat lebih baik ketika disalurkan.

Selain itu, unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) yang ada di Bulog dapat dimaksimalkan untuk menjaga kualitas beras secara maksimal. "Sehingga, beras yang dibagikan relatif fresh dibandingkan yang disimpan di gudang lebih dari enam bulan," ujarnya.

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/498963-jaga-kualitas-raskin--persediaan-beras-bulog-akan-diganti-gabah

Minggu, 27 April 2014

Cegah Pemberitan Demo BTN, Dahlan Iskan Lobi Blokir Media



Aksi demo belasan ribu karyawan PT Bank BTN (Persero) Tbk pada hari Minggu (27/4/14) dengan melakukan long march berjalan kaki dari Kantor Pusat Bank BTN Jalan Gajah Mada, Harmoni Jakarta Pusat hingga ke Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, ternyata sepi dari pemberitaan media massa.

Belasan ribu karyawan BTN dikoordinir Serikat Pekerja (SP) BTN itu menolak rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri yang dilansir Menteri BUMN Dahlan Iskan. Di samping menolak rencana Dahlan Iskan yang diduga punya agenda tersembunyi seperti korupsi, para karyawan BTN juga menyatakan dukungan dan terima kasih mereka kepada Presiden SBY yang telah menolak rencana Dahlan Iskan itu.

Sepinya pemberitaan media terhadap aksi demo belasan ribu "Pasukan Semut Hitam BTN" itu ternyata disebabkan oleh perintah pemblokiran pemuatan aksi demo BTN di berbagai media massa (cetak, elektronik dan online), yang dilakukan oleh Dahlan Iskan melalui tim sukses dan staf khusus Menteri BUMN.

Konfirmasi mengenai perintah Menteri Dahlan untuk memblokir pemberitaan aksi para karyawan yang tergabung dalam SP BTN itu diungkap oleh Ketua SP BTN Satya Wijayantara kepada Asatunews. 

"Kami ditelpon barusan oleh temen staff khusus pejabat tinggi negara kita. Diberitahukan bahwa hari ini ada operasi media ke redaktur media cetak maupun online dari tim sukses Dahlan Iskan yang melarang penayangan aksi longmarch SP BTN," ungkap Satya, Minggu 27/4/14) sore.

Satya menjelaskan, Dahlan Iskan sangat panik, karena aksi demo yang menuntut pemecatan Dahlan dari jabatan Menteri BUMN itu, juga mendesak KPK serta Kejaksaan Agung segera menahan Dahlan Iskan karena kasus - kasus korupsinya.

"Di samping itu  ada debat final konvensi Partai Demokrat..Tampaknya nasib DI diujung tanduk, yaitu salah satunya rusaknya citra Dahlan akibat kalah 1-0 dari SP BTN setelah Presiden memutuskan menolak rencana akuisisi BTN," tegas Satya.

Presiden SBY terpaksa turun tangan menengahi perseteruan SP BTN Vs Dahlan Iskan.  Presiden SBY kali ini lebih memilih berpihak untuk membela kepentingan karyawan, SP BTN dan rakyat Indonesia.

http://asatunews.com/hukum-kriminal/2014/04/27/cegah-pemberitan-demo-btn-dahlan-iskan-lobi-blokir-media

Jumat, 25 April 2014

Peran Jacob Soetoyo Mengusung Jokowi-JK*


ASATUNEWS - Banyak kalangan terperangah ketika Jacob Soetoyo menjadi tuan rumah mempertemukan sejumlah duta besar negara asing dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 13 April lalu. Ada apa di balik pertemuan itu dan siapa sebenarnya Jacob Soetoyo?

Jacob Soetoyo lebih dikenal sebagai pengusaha. Tapi, dalam konteks menjadi fasilitator pertemuan Jokowi-Mega dengan para duta besar tersebut, tentu kapasitasnya sebagai bagian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) atau koneksinya dengan jaringan elite dan intelijen Amerika Serikat.

Sudah banyak yang tahu, CSIS merupakan lembaga pemikir Orde Baru yang memberikan masukan strategi ekonomi dan politik pada pemerintahan Soeharto dan menjadi lembaga pemikir (think tank) yang mempersiapkan platform politik dan kebijakan yang diterapkan Indonesia. 

Namun, pertemuan para duta besar negara asing dengan Jokowi-Megawati, konteksnya lebih pada upaya umat Katolik Indonesia melawan pengaruh elite Kristen Indonesia yang dimotori James Riady terhadap Jokowi dan Megawati. Peran umat Katolik Indonesia itulah yang dimainkan CSIS, kali ini melalui Jaco Soetoyo, Jusuf Wanandi, dan Sofjan Wanandi.

Siapa sosok yang berperan dalam pendirian CSIS? Sosok tersebut adalah Ali Moertopo, yang dikenal sebagai kepercayaan Soeharto. Tapi, kedekatannya dengan Pater Beek belum banyak terungkap. Ali pertama kali bekerjasama dengan Pater Beek dalam operasi pembebasan Irian Barat. Berdasarkan catatan Ken Comboy (2007), saat itu tugas Ali sebagai perwira intelijen. Pada saat yang bersamaan, Pater Beek juga berada di Irian Barat. Ia menyamar sebagai guru. Tugas sebenarnya dari Pater Beek adalah menjaga agar proses pembebasan Irian Barat tetap menguntungkan kepentingan Amerika Serikat. Tugas ini berhasil. Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini, Freeport masih menguasai tambang emas di Papua.

Setelah CSIS berhasil dibentuk Ali Moertopo, tugas pelaksana harian diserahkan kepada 3 kader Kasebul: Jusuf dan Sofjan Wanandi serta Harry Tjan Silalahi. Menurut Mujiburrahman (2006), Jusuf dan Sofjan Wanandi merupakan kader utama Kasebul yang dididik Pater Beek. Sewaktu mahasiswa dan pergolakan politik tahun 1965, keduanya menjadi bagian penting dari Pergerakan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI). Akan halnya Harry Tjan Silalahi adalah kader Kasebul yang ditempatkan di Partai Katolik sebagai sekretaris jenderal. Tiga orang inilah yang hingga sekarang menjadi nakhoda CSIS. Lewat lembaga inilah kebijakan anti-Islam dijalankan.

Pater Beek memang piawai dalam usaha menghancurkan Islam. Ia tidak hanya memakai orang Katolik seperti Jusuf Wanandi dan Harry Tjan untuk melakukannya, tapi juga memakai orang Islam sendiri. Ali Moertopo, misalnya, ia tumbuh dari keluarga santri, tetapi lewat CSIS dan Operasi Khusus-nya justru mengobok-obok Islam. Sebut nama lain: Daoed Joesoef. Ia seorang muslim asal Sumatera Timur, tapi berhasil digunakan Pater Beek untuk membuat kebijakan yang merugikan umat Islam. Sewaktu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia melarang sekolah libur pada bulan Ramadan dan siswi yang beragama Islam dilarang menggunakan jilbab.

Bahkan tidak hanya itu. Kader Pater Beek dalam Kasebul juga dilatih menyusup dengan pindah agama menjadi Islam. Sebut saja Ajianto Dwi Nugroho. Sewaktu masih mahasiswa di Fiakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, ia berpacaran dengan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta) yang berjilbab. Sekarang, ia menikah dengan janda beranak satu yang beragama Islam. Dan, Ajianto saat ini punya KTP yang mencantumkan agamanya adalah Islam. Ajianto merupakan kader Kasebul generasi baru yang masuk dalam lingkaran Jasmev pada era Pilkada DKI untuk memenangkan Jokowi. Sekarang, ia bergabung dalam lingkaran PartaiSocmed dengan target menjadikan Jokowi sebagai presiden. Itulah kehebatan kader-kader Kasebul dalam menjalankan misinya.

Nah, kenapa tiba-tiba Jacob Soetoyo muncul? Tentu saja ini berkaitan dengan persaingan para cukong di lingkaran Jokowi sendiri. Sudah banyak diketahui, James Riyadi telah mendukung Jokowi sejak awal. Selain dikenal sebagai pengusaha papan atas, yang belum banyak diketahui, ia adalah pemeluk fundamentalis Kristen. Ia juga diduga adalah agen intelijen pemerintah Cina sebagaimana banyak disebut dalam dokumen-dokumen hasil investigasi lembaga resmi Amerika Serikat ketika James Riyadi dan kelompoknya dinyatakan terlibat dalam donasi haram untuk tim sukses pemenangan Partai Demokrat dan calon presiden Bill Clinton, yang terkenal dengan julukan Skandal Lippo (Lippogate).
James dikenal sebagai pemeluk Kristen Evangelis sejak tahun 1990, langsung dibimbing oleh Pat Robertson, tokoh terkemuka Televangelis Amerika Serikat, yang dikenal sebagai elite partai Republik Amerika Serikat yang sangat anti dan benci kepada Islam dan penganjur utama serangan militer Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003 lalu.
Di Amerika Serikat, aliran ini dikenal radikal dan fundamentalis. Salah satu pengikutnya adalah adalah keluarga Bush. Sikap anti-Islamnya sudah mendarah daging. Ketika menjadi presiden, George W Bush memerintahkan pasukannya untuk membantai ratusan ribu umat Islam di Afghanistan dan Irak. Inilah yang dianggap sebagai ancaman oleh fundementalis Katolik dalam lingkaran CSIS. Apalagi, James Riyadi secara atraktif lewat familinya, Taher, mendatangkan Bill Gates ke Indonesia dengan tujuan agar seolah-olah Jokowi mendapatkan dukungan dari pengusaha papan atas Amerika Serikat.

Sudah menjadi rahasia umum, walaupun sama-sama memusuhi Islam, antara fundamentalis Katolik dan fundamentalis Kristen terjadi permusuhan yang sengit--pandangan mereka yang Islamphobia tentu saja tak mewakili pandangan mayoritas umat nasrani di Indonesia yang sebagian besar menghargai toleransi]. Melihat manuver James Riyadi yang sudah dianggap kelewatan, turun tangalah Jacob mewakili lingkaran CSIS. Rupanya, James melupakan bahwa ada dua jaringan di Indonesia yang punya hubungan kuat dengan Amerika Serikat: CSIS dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Jaringan CSIS pun unjuk taring. Tidak tangung-tangung, mereka mengumpulkan duta besar dari negara berpengaruh, antara lain Amerika Serikat, Cina, dan Vatikan. Begitu kuatnya pengaruh CSIS sampai-sampai duta-duta besar tersebut mau berkumpul di rumah Jacob yang tidak dikenal sebelumnya. Saking berpengaruhnya pula, Megawati, seorang mantan Presiden RI, bersedia mengikuti skenario CSIS. 
Di sinilah perang di antara cukong-cukong pendukung Jokowi antara faksi James Riyadi (Kristen) dengan faksi Jacob/CSIS/Kasebul (Katolik) mulai ditabuh. Mereka semua melihat bahwa Jokowi akan menang pemilihan presiden sehingga masing-masing perlu menanamkan pengaruh sejak awal. 

Di mana Posisi Jusuf Kalla?

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla diketahui memiliki hubungan sangat dekat dengan kelompok Sofjan Wanandi dkk. Bahkan, Keluarga Wanandi sejak dulu dikenal sebagai pendukung utama Jusuf Kalla, termasuk pada pemilihan presiden 2014. 

Jacob adalah almuni McGill University, Montreal Kanada, sama seperti Justiani, mantan aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang bernama asli Lim Siok Lian, pernah dituding sebagai anggota Central Intelligent Agency (CIA). Kaitan antara Justiani, CIA, dan Jacob belum diketahui pasti, termasuk kemungkinan Jacob adalah anggota CIA.

Manuver CSIS lewat Jakob membuat resah kubu James Riyadi. Investasi James Riady dan kelompoknya sudah triliunan rupiah untuk mengangkat popularitas Jokowi selama dua tahun terakhir. Khawatir dominasinya hilang dari Jokowi, pasca pertemuan duta-duta asing dengan Jokowi-Megawati,  media dalam kendali James Riyadi pun mulai mengungkit-ungkit peran CSIS sebagai lembaga yang pada masa Orde Baru telah ikut menzalimi Megawati dan PDIP.

Megawati diingatkan tentang fakta itu. Tujuan akhirnya tentu saja agar Mega dan Jokowi menjauh dari CSIS sehingga James Riyadi bisa dominan lagi. Tapi, jangan sampai dilupakan, kubu CSIS/Jusuf Wanandi punya koran The Jakarta Post, sebuah koran berbahasa Inggris yang cukup berwibawa, yang bisa melakukan serangan balik.
Kita tahu sendiri, sekali memberitakan bahwa Puan mengusir Jokowi dari rumah Megawati, peta politik di internal PDIP berubah dratis. Puan tiba-tiba hilang, Megawati seperti tak memikirkan lagi koalisi, dan Jokowi seperti anak kehilangan induk, ke sana-kemari mencari teman koalisi.

Megawati terkesan menikmati perseteruan kubu Wanandi melawan Riyadi, sekaligus memberi kesempatan bagi Megawati untuk melonggarkan tekanan kedua pihak tersebut, yang memaksakan kehendak mereka untuk mencalonpresidenkan Jokowi.

Tapi, jangan dilupakan faksi Partai Sosialis Indonesia (PSI). Partai yang didirikan Sutan Sjahrir pada era Seokarno ini memang sudah tak ada, tapi kadernya sampai saat ini masih bergentanyangan.

Tokoh-tokoh PSI seperti Goenawan Mohamad terang-terangan sudah mendukung Jokowi. Ia menggunakan jaringan-jaringan yang ia miliki, seperti Jaringan Islam Liberal (JIL), grup majalah Tempo, sampai orang-orang Kiri yang berhasil ia kader, seperti Coen Husein Pontoh dan Margiyono—dulu anggota Partai Rakyat Demokratik yang kemudian murtad dengan mendirikan Perhimpunan Demokratik Sosialis (PDS). 

PDS ini pendiriannya tidak bisa dilepaskan dari sosok Goenawan Mohamad; pendeklarasian organisasi ini dilakukan di Teater Utan Kayu (TUK)—yang sekarang melakukan manipulasi-manipulasi terhadap ajaran marxisme agar bisa dijadikan dalih untuk mendukung Jokowi. Semua itu satu komando untuk mendukung Jokowi.

Agenda utama tokoh-tokoh PSI mendukung Jokowi adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara liberal sekuler. Agenda sama yang juga dipelopori Goenawan Mohamad, Marsilam Simanjutak, Rahman Tolleng, dkk.

Selain Goenawan, ada faksi PSI yang dikomandoi Jakob Oetama dengan kelompok koran Kompas-nya. Mereka punya media nasional yang sudah sejak lama telah menggoreng Jokowi lewat pemberitaan-pemberitaannya. Sebagai sesama Katolik, grup koran Kompas tentu bisa bekerja sama dengan kubu CSIS. Mereka sama-sama pernah dididik Pater Beek. Bahu-membahu keduanya tentu saja akan menghasilkan kekuatan yang besar, dengan jaringan media yang sudah mengakar kuat.

Dari lingkaran PSI lainnya ada Yamin. Ia salah satu yang membidani kelahiran Sekretariat Nasional Jokowi. Sewaktu mahasiswa pada tahun 1980-an, ia aktif di kelompok kiri Rode, yang berada di Yogyakarta. Ia dekat dekat dengan tokoh PSI Yogyakarta, Imam Yudhotomo. Yamin disokong aktivis kiri era 1980-an, Hilmar Farid. Ia dulu pernah terlibat dalam masa-masa pembentukan PRD. Mantan istrinya, Gusti Agung Putri Astrid, merupakan kader Kasebul yang banyak terlibat dengan aksi-aksi sosial pada era 1990-an; ia sekarang menjadi calon anggota legislatif PDIP dari daerah pemilihan Bali. Peran Hilmar adalah sebagai perumus strategi yang perlu diambil Sekretariat Nasional Jokowi dalam menghadapi pemilihan presiden.
Faksi PSI lainnya ada Fajroel Rachman. Ia dulu dikenal sebagai aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Ia dekat dengan tokoh PSI zaman Orde Lama, Soebadio Sastrosastomo. Kelompok Fajroel ini sebetulnya yang paling lemah karena tidak punya koneksi apa-apa. Makanya, ia hanya bergerak di media sosial saja dengan mengandalkan jumlah follower di akun Twitter-nya dan selalu membonceng isu-isu nasional yang sedang hangat dengan cara mengikuti arus utama (mainstream), sehingga dia bisa mendapat panggung dan mencuri perhatian publik.

Di antara faksi-faksi PSI tersebut, yang punya hubungan kuat dengan Amerika Serikat adalah faksi Goenawan Mohamad. Sebagaimana ditulis oleh Wijaya Herlambang, Goenawan adalah agen CIA yang sudah dipekerjakan sejak akhir era Soekarno. Begitu kuatnya hubungan Goenawan dengan Amerika Serikat bisa dilihat ketika ia kalah dalam sengketa dengan pengusaha Tomy Winata, Duta Besar Amerika Serikat turun langsung untuk “mendamaikan” kasus tersebut agar tidak berlarut-larut. Goenawan pula yang dulu ikut memuluskan langkah Boediono menjadi wakil presiden. Sebetulnya, ia ingin mendorong Sri Mulyani maju, tapi partai SRI tidak lolos. Goenawan dan Sri Mulyani memang dekat. Ketika Sri Mulyani diserang Ical dalam kasus Bank Century sampai akhirnya ia mundur sebagai Menteri Keuangan, Goenawan amat marah sampai-sampai mengembalikan Bakrie Award yang pernah ia terima.

Silahkan mengobrak-abrik semua analisis politik, tetap saja penyokong utama Jokowi ada tiga itu: fundamentalis Katolik (CSIS/Kasebul), fundamentalis Kristen (James Riyadi dkk), dan faksi PSI (Goenawan Mohamad dkk). Nah, mengapa mereka turun bersama-sama mendukung Jokowi?

Bangkitnya Islam politik tentu saja dianggap sebagai ancaman. Sepanjang pemilihan umum di era Orde Baru, perolehan suara partai Islam dalam Pemilihan Umum 2014 adalah yang terbesar. Suara PKB, PAN, PKS, PPP, dan PBB bila digabungkan mengungguli partai-partai yang lain. Tentu saja yang dianggap yang paling berbahaya adalah PKS. Sebelum pemilu, PKS sudah dikesankan oleh berbagai lembaga survei (termasuk CSIS) tidak akan lolos ke Senayan. Senyatanya, mereka masih memperoleh suara 7%--yang bisa jadi jumlah kursinya bisa menduduki peringkat ke empat di Senayan.

PKS dikenal dengan kader-kadernya dari kalangan kelas menengah. Kader-kader mereka, selain militan, juga tidak anti terhadap pendidikan Barat. Bayak kadernya yang kuliah di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa. Walaupun berpikiran modern, mereka dikenal taat menjalankan ajaran Islam, baik yang wajib maupun sunnah. Mereka juga dikenal melek teknologi, berbeda dengan dengan Taliban, misalnya. Inilah yang menakutkan bagi tiga pendukung Jokowi di atas kalau sampai PKS menjadi partai yang berkuasa. Oleh sebab itu, oleh kalangan PSI, baik faksi Goenawan Mohamad maupun faksi Fajroel, PKS yang menjadi sasaran serangan. Silakan amati sendiri serangan-serangan mereka terhadap PKS di media sosial. Kadang, serangan terhadap PKS juga dilancarkan lingkaran Kasebul di lingkaran PartaiSocmed. Gampang saja, kalau ada serangan kepada PKS, lihat saja latar belakangnya, pasti akan berkaitan dengan tiga komponen di atas: fundamentalis Katolik dan Kristen serta PSI (dan orang-orang Kiri yang diperalat tiga penyekong Jokowi tersebut).

Agar tak menyatu, partai yang berideologi Islam dibuat bimbang. Para pengamat sudah mulai bekerja dengan berbagai argumentasi bahwa poros partai-partai Islam sulit untuk diwujudkan, terutama PKS yang akan dijadikan target kebimbangan ini. Mereka tak begitu khawatir dengan PKB, misalnya. Sosok Muhaimin Iskandar sudah dikenal sebagai orang pragmatis. Gus Dur saja ia khianati, apalagi umat Islam. PAN dan PPP juga hampir serupa. Sementara itu, PBB suaranya tak signifikan. Tinggal PKS yang sulit dikendalikan. Apalagi, sampai saat ini, PKS tak mau membicarakan koalisi.

Kalau PKS nantinya akan mendukung Prabowo, akan diserang habis-habisan sebagai partai yang menyokong pelanggar hak asasi berat. Ini merupakan sasaran tembak yang empuk bagi kalangan PSI untuk menyerang PKS. Semisal PKS mendukung Ical, akan dihantam sebagai partai yang mendukung partai warisan Orde Baru: Golkar. Sementara itu, bila PKS akan membentuk poros partai Islam, akan diadu domba dengan sesama partai Islam. Maka, diarahkanlah PKS untuk mendukung Jokowi. Dukungan ini penting untuk memperlihatkan bahwa Jokowi yang didukung Amerika Serikat lewat tiga tangannya tadi mendapatkan legitimasi dari partai Islam yang ideologis, yaitu PKS. Maka opini pun diarahkan dengan berbagai argumentasi agar PKS merapat ke Jokowi. Bila jebakan ini berhasil menjerat PKS sehingga kemudian mendukung Jokowi dan tak berhasil membangun poros sendiri, hanya satu kata: wassalam. Satu benteng itu telah runtuh.

Sebagai penutup, dari semua uraian di atas, Jokowi sebetulnya tidak lebih hanyalah boneka bunraku. Boneka tersebut dimainkan dalam pertunjukan sandiwara Jepang untuk menghibur kalangan bangsawan. Dan, bangsawan-bangsanwan yang terhibur dengan boneka bunraku bernama Jokowi bila kelak menjadi presiden adalah fundamentalis Katolik (CSIS/Kasebul), fundamentalis Kristen (James Riyadi dkk), dan PSI (Goenawan Mohamad dkk)—yang ketiganya merupakan kaki tangan ndoro-ndoro di Amerika Serikat sana.

Pertanyaannya: apakah kita akan memilih boneka bunraku untuk memimpin 250 juta lebih penduduk Indonesia?

*Sebagian bahan tulisan ini diambil dari buku Pater Beek, Freemason, dan CIA karya M. Sembodo (AntiliberalNews)

**Penulis tinggal di Malang, Jawa Timur.

Sumber: Tikus Merah

Kamis, 24 April 2014

"MORNING ' DAHLAN ISKAN CASE' STORY TELLING" BY @TrioMacan2000



Alhamdulillah, rencana busuk @iskan_dahlan Bank Mandiri mengakuisisi Bank BTN dibatalkan Presiden. Tapi tetap selidiki insider tradingnya

Rencana Dahlan iskan bank mandiri mengakuisisi BTN yg dadakan dan tanpa koordinasi dgn pihak terkait hny untungkan pelaku insider trading sj

Sebelumnya @iskan_dahlan pernah mau mergerkan seluruh perusahaan reasuransi dgn perusahan asuransi. Sakit jiwa dia

Dasar menteri BUMN @iskan_dahlan asbun, dia mau mergerkan bbrpa perusahaan reas yg beda jenisnya http://t.co/BbyXl0gT3f

Setiap rencana dahlan iskan yg bersifat strategis dan dadakan pasti ujung2nya ada akal bulus dibalik rencana dahlan http://t.co/5sZGrGXal7

Kalau rakyat cermat, Dahlan Iskan itu hanya seorang penipu dan maling. Ingat ga janjinya ? Pertamina dlm 2 thn akan kalahkan Petronas

Sdh lebih 2 tahun, Pertamina yg dijanjikan @iskan_dahlan kalahkan Petronas, makin terseok2. Malah bisnis utama Pertamina dirampok KKN Dahlan

Si Raja Ngaspo @iskan_dahlan malah KSO kan 40 sumur migas backbone Pertamina ke prshn milik ponakannya http://t.co/hN06eBITPs

Dahlan Iskan janji tgl 30 Juni 2011 tidak ada lagi pemadaman listrik di seluruh Indonesia. Ternyata hanya tipu2 agar dia bisa rampok PLN

Reputasi @iskan_dahlan memang luar biasa, dimulai dgn merampok saham keluarga eric samola di Jawa Pos, sehingga jadi milik Dahlan

Mencuri listrik di gedung graha pena miliknya, hampir saja dia jadi tersangka, dia cari2 korupsi PLN dan muat di jawa pos miliknya. Selamat

Dahlan lalu merampok dana sumbangan pembaca Jawa Pos utk korban tsunami / gempa maumere, NTT. Mau jadi TSK dia lobi Gub Imam Utomo, selamat

Lalu @iskan_dahlan merampok aset pemda jawa timur di BUMD PT Panca Wira Usaha (PWU), mau jadi TSK, eh dia suap Gubernur dan kejati

Habis itu dia rampok APBD Kaltim 98 Miliar, uang utk bangun PLTU Embalut melalui PT CFK. Sampai skrg @iskan_dahlan jadi atm kejati kaltim

Geger @iskan_dahlan korupsi di PLN 37,6 triliun, dia suap DPR ratusan miliar, media2 disuap belanja iklan2 BUMN, CSR BUMN dibuang2, selamat

Hampir seluruh proyek PLTU EPC (dibiayai PLN sendiri) macet total karena dikorupsi @iskan_dahlan cs, @KPK_RI &kejagung ga berani TSK kan dia

Manusia licik koruptor uang negara, perampok uang sumbangan korban bencana, penipu hedonarsis lebaya akut kayak @iskan_dahlan kian eksis aja

@iskan_dahlan ini berbahaya, pencitraan gila2an, narsis tdk ketulungan, tamak dan serakah padahal sdh dikasih hidup utk ke 2 kalinya. Edan

Entah siapa dukun @iskan_dahlan ini hingga selalu selamat dari jeratan hukum. Tuhan pun dia bohongi, edan tenan http://t.co/8KIBRqEbw0

Di kejaksaan agung @iskan_dahlan ini tanam orang, namanya Tjuk Suryo Sumpeno. Di @KPK_RI dahlan bersama Dirut Jasindo punya banyak antek

Di Istana @iskan_dahlan menghamba dan setor upeti besar2 kepada sudi silalahi dan tb silalahi. Utk mengamankan posisi menteri dan korupsinya

Di Polri, @iskan_dahlan tdk tanggung2, dia piara kapolri lewat bu tati istri kapolri yg konco dengan istri kedua @iskan_dahlan nani widjaja

Dahlan ga ada kerja di BUMN, ga ada prestasi. Dia fokus cari BUMN mana lagi yang bisa dia korupsi. Antek korupsinya banyak. Selusin lebih

Dahlan iskan punya ilmu yg selalu dia sebut kepada orang2 terdekatnya : “Yg terpenting itu pencitraan, pencitraan, pencitraan”

 “Kalau citra kita sdh bagus, kita bisa bikin apa saja dan orang pasti percaya” ~ dahlan iskan
Puluhan buku dia terbitkan, isinya bohong semua. 1 buku “Dosa-Dosa Dahlan Iskan” menghancurkan puluhan buku palsunya http://t.co/5Hzbsow6F5
Sayangnya buku “Dosa-Dosa Dahlan Iskan” cepat banget habis terjual diborong antek2 dahlan ..sdg cetak ketiga http://t.co/5Hzbsow6F5

 
Di Buku Dosa2 Dahlan iskan ini lumayan lengkap fakta2 kebusukan, perzinah2an @iskan_dahlan, rampok sana sini, tipu semua orang, korupsinya

Kami sdh lama selidiki @iskan_dahlan ini, kesimpulannya : hampir sama dgn Jokowi, bangun citra palsu. Aslinya = busuk http://t.co/8JThRUs5TL

Simak saja satu kultwit kami tentang kebusukan2 @iskan_dahlan, semuanya faktual http://t.co/zAPO5FK40f

Statusnya sebagai raja media membuat dia ditakuti aparat hukum indonesia yg juga penuh kebusukan dan korupsi http://t.co/kqY68ZayrR

Kalau mau info @iskan_dahlan simak di sini.. Baru 1% nya hehe Daftar Kejahatan, Korupsi, Kemunafikan Dahlan Iskan http://t.co/PoEVQfNtrH

Korupsi @iskan_dahlan juga merambah sampai ke KPU, perusahaan percetakannya mendominasi proyek2 KPU, modusnya sama saja

Jika tuhan saja ditipu @iskan_dahlan, mudah baginya tipu ayah angkatnya eric samola, rampok saham jawa pos, korupsi APBD, BUMN, BUMN, APBN

Presiden RI pun ditipu @Dahlan_Iskan ini : Diantara SBY dan Eric Samola http://t.co/BnSEBsfeup v
Masuk urutan berapa @iskan_dahlan berdasarkan kategori ini ? > "MUSUH RAKYAT BERDASARKAN URUTAN & KATAGORI http://t.co/hL46VniEJk

KORUPSI @ISKAN_DAHLAN DI PLTU WAAI AMBON-MALUKU" http://t.co/Vh3uGv2pNB

KORUPSI @iskan_dahlan di PLTU BAU-BAU http://t.co/Cg2cCnCnpw

KORUPSI DUO DIRUT @PLN_123

NUR PAMUDJI & @ISKAN_DAHLAN  http://t.co/1xuGy68S5n

KORUPSI @ISKAN_DAHLAN DI 3 PLTU Bersama PT SMM & PT Mega Eltra http://t.co/UQz1nBo2xv

"@kompascom: Korupsi, Dahlan Iskan Diadukan ke Komite Konvensi http://t.co/b5s04C2N9m"”

NIKMAT TUHAN MANA LAGI YG HENDAK KAU DUSTAKAN WAHAI @ISKAN_DAHLAN ? http://t.co/yoHcf30nYs

PERAMPOKAN DANA BENCANA ALAM OLEH DIS @iskan_dahlan http://t.co/QreUoBR4BQ

Bahkan Seorang Ketua KPK Takut Usut Korupsi Dahlan Iskan http://t.co/WCW36QwiqE
DAHLAN ISKAN ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB KRISIS & PADAMNYA LISTIK http://t.co/W6bGzSZeH6

Surat Sakti Dahlan Iskan Muluskan KKN 4 Ladang Migas Cepu Pertamina EP Ke Geo Corp
http://t.co/3wuwfa7IhR

INILAH TUDUHAN FITNAH OLEH TM2000 KEPADA @ISKAN_DAHLAN KOK FAKTA SEMUA? http://t.co/LGu3VVh3mV

Harapan Pada @MarzukiAlie_MA Untuk Membongkar Korupsi @iskan_dahlan, eh ga berani juga hehe http://t.co/huTMryXu7v

Korupsi Dahlan Iskan dan Direksi PLN periode 2009-2011 by: @trioMacan2000 has been chirpified! http://t.co/DHT6VMymAh

KRONOLOGIS PENIPUAN dan KORUPSI @iskan_dahlan 96 MILIAR di PLTU Embalut Kaltim http://t.co/XWqWqrGRVr

Tim hantu kami sdh bekerja lama selidiki dahlan “@Hogwarts9: @TrioMacan2000 Tahu juga TM2000 kalau DI curi listrik utk Graha Pena :-)”