Rabu, 29 Juli 2015

STABILISASI HARGA, Kewenangan Bulog Belum 100%

Perum Bulog tengah mengajukan regulasi berbentuk instruksi presiden (Inpres) atas kuasa tujuh komoditas strategis yang harganya dinilai rentan mengalami kenaikan, dalam porsi tertentu.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyampaikan pengajuan Inpres tersebut merespons putusan rapat terbatas (Ratas) dan SK Mendag yang menyebutkan Perum Bulog harus berperan dalam menjadi penyangga harga tujuh komoditas strategis.

“Nah jadi kami ajukan Inpresnya supaya payung hukumnya kuat dan kami ingin itu dapat dilindungi. Kalau Bulog nanti memiliki kuasa komoditas tersebut dalam porsi tertentu, kami benar-benar bisa berperan menstabilkan harga,” kata Djarot saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/7).

Selain itu, dengan keberadaan Inpres, Djarot menyebutkan nantinya tugas tersebut akan lebih terlindungi dan kuat.

Apalagi, sejumlah departemen yang selama ini ‘bergantung’ pada operasional Bulog untuk menjaga stabilitas harga seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan pun tercatat telah memberikan dukungannya untuk penerbitan Inpres.

“Bulog itu selama ini bekerja sama dengan Kemendag, Kementan, Kemensos, Kemenperin. Nah kami ajukan Inpresnya melalui KemenBUMN agar dapat memayungi kinerja antardepartemen ini. Penugasan dari pemerintah banyak. Kalau tidak ada payungnya, ditakutkan ada kesalahan hukum,” terang Djarot.

Seperti diketahui, pemerintah kini tengah menggenjot produksi tujuh komoditas, bahkan ditargetkan untuk segera swasembada. Ketujuh komoditas tersebut yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai merah, daging, dan gula.

Dalam rapat pengajuan anggaran di Komisi IV DPR RI awal Juni lalu, Kementerian Pertanian bahkan mengajukan total Rp23,2 triliun untuk program upaya khusus (UPSUS) tujuh komoditas tersebut, demi mencapai ambisi pemerintah untuk segera swasembada.

Dengan keberadaan Inpres, Djarot menilai ke depannya peran Bulog yang diminta menyangga harga tujuh komoditas tersebut akan lebih jelas. “Bulog kan jadi operatormya, nanti diperjelas teknis operasi pasar, siapa yang dapat memerintah,” katanya.

http://semarang.bisnis.com/read/20150729/12/80751/stabilisasi-harga-kewenangan-bulog-belum-100

Bulog kembali dipercaya jadi pemasok kebutuhan pokok

Badan Urusan Logistik (Bulog) bakal kembali dipercaya sebagai badan penyangga dan stabilisator harga, dengan menjadi pemasok bahan kebutuhan pokok di 5.000 pasar yang hendak dikembangkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Untuk memotong mata rantai perdagangan, Bulog langsung membeli bahan kebutuhan pokok dari produsen dan memasok ke para pengecer di pasar. Bahan pangan yang dipasok bukan hanya beras dan gula, melainkan juga kedelai, daging sapi, telur, ayam, hingga cabai dan sayur-mayur.

“Untuk membeli bahan pangan dari Bulog, para pengecer mendapatkan dana dari koperasi di mana mereka menjadi anggota. Saya yakin, kehadiran koperasi dan Bulog yang berperan sebagai badan penyangga dan stabilisator harga akan mampu menstabilkan harga pangan,” kata Mendag Rachmat Gobel, Minggu(26/7/2015).

Tahun ini, Kemendag membangun 1.000 pasar dari 5.000 pasar yang dibangun dalam lima tahun. Setiap pasar yang dibangun dilengkapi jaringan teknologi komunikasi untuk mempermudah informasi pasokan dan harga. Dengan telekomunikasi yang baik, setiap saat perkembangan pasokan dan harga di seluruh Indonesia bisa dipantau.

“Pemerintah memotong mata rantai perdagangan agar harga bahan kebutuhan pokok tidak lagi dipermainkan para pedagang. Dengan kehadiran Bulog, ruang bagi mafia perdagangan kita tutup,” ungkap Mendag.

http://www.kabarbisnis.com/read/2859367/bulog-kembali-dipercaya-jadi-pemasok-kebutuhan-pokok

Selasa, 28 Juli 2015

Bulog Diminta Serap 300.000 Ton Beras dalam 3 Bulan dari Jateng

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwa pada Juli hingga September ini akan ada panen seluas Rp 500.000 ha di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Dengan perhitungan rata-rata produktivitas per hektar (ha) mencapai 6 ton gabah kering giling (GKG), maka produksi bisa mencapai 3 juta ton GKG.

"Total luas panen Jawa Tengah kurang lebih 500 ribu ha dari Juli-September dalam 3 bulan. Kalau rata-rata per hektar menghasilkan 6 ton, bisa menghasilkan 3 juta ton GKG," ujar Amran dalam keterangan tertulisnya di Klaten, Senin (27/7).

Dari produksi sebanyak 3 juta ton GKG tersebut, Amran meminta Perum Bulog untuk menyerap setidaknya 500.000 ton GKG atau sekitar 300.000 ton beras.

"Harapannya Bulog nantinya bisa menyerap beras petani, kami minta Bulog minimal 500 ribu ton. Mulai hari ini bergerak," tandasnya.

Amran yakin Bulog dapat menyerap beras sebanyak itu dari Jawa Tengah. Apalagi, Bulog baru saja mendapatkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun.

Ditambah dengan sumber-sumber pendanaan lain, total Bulog mempunyai modal sebesar Rp 30 triliun. "Dana yang siap ada di Bulog termasuk untuk komersil ada kurang lebih Rp 30 triliun," ucapnya.

Pihaknya juga meminta para petani agar mau menjual sebagian besar gabah dan berasnya kepada Bulog untuk memperkuat stok Bulog. Jika stok Bulog di akhir tahun dapat mencapai 1,5 juta ton beras, impor tak perlu dilakukan.

"Kami minta produksi ini sebagian besar diserahkan kepada Bulog agar kita tahun ini tidak impor beras, kami yakin itu bisa," dia menegaskan.

Lebih lanjut, Amran optimis tahun ini Indonesia tak perlu mengimpor beras. Pasalnya, produksi padi berdasarkan Angka Ramalam I (Aram I) BPS mencapai 75,5 juta ton GKG, meningkat 5,5 juta ton dibanding tahun 2014.

Diperkirakan tahun ini masih ada surplus beras hingga 10 juta ton. "Kami yakin itu bisa. Kita akan menyerap mulai hari ini, dananya sudah siap," tutupnya.

http://www.gatra.com/ekonomi-1/makro/157831-bulog-diminta-serap-300-ribu-ton-beras-dalam-3-bulan-dari-jateng%E2%80%8F.html

Jumat, 24 Juli 2015

Bulog dan Gerai Perbatasan Dikaji

Kementerian Perdagangan tengah mengkaji penempatan Bulog dan gerai di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain. Hal itu bertujuan mengurangi disparitas harga dan memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat setempat.

"Selama ini, bahan pangan masyarakat di wilayah perbatasan banyak yang berasal dari negara lain. Wilayah itu juga susah dijangkau sehingga harga bahan pangan lebih mahal," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, Kamis (23/7).

Menurut Rachmat, gerai Bulog direncanakan ditempatkan di pasar-pasar rakyat yang telah direvitalisasi atau dibangun, termasuk di wilayah perbatasan. Bulog akan menyediakan bahan pangan pokok yang akan dijual kepada pedagang kecil, bukan konsumen.

Adapun gerai perbatasan sesuai rencana berupa toko penyedia bahan pokok dan ritel. Toko itu akan menjual bahan pangan, makanan, dan minuman dengan harga yang sama dengan di Jawa. "Jika diperlukan payung hukum akan dibuatkan. Jika membutuhkan subsidi akan diupayakan," ujarnya.

Rachmat menambahkan, perbatasan Entikong, Kalimantan Barat, dengan Sarawak, Malaysia, kemungkinan akan menjadi percontohan. Pemerintah setempat, pengusaha lokal, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan dilibatkan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, tujuan utama bukan mencari keuntungan ekonomis, melainkan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat perbatasan. Saat ini, konsepnya tengah dibahas dan dimatangkan. "Program ini merupakan kelanjutan dari gerai maritim. Melalui gerai maritim, bahan pangan bisa diangkut menggunakan kapal yang disubsidi dan didistribusikan ke perbatasan," katanya.

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengemukakan, untuk merealisasikan gerai perbatasan, perlu ada studi kelayakan terlebih dahulu. Studi itu mencakup demografi atau populasi penduduk yang merupakan pasar utama, jalur transportasi, logistik, dan pusat distribusi. "Kami perlu mengetahui kemungkinan dampak sosial-ekonomi. Jangan sampai keberadaan gerai justru bergesekan dengan perdagangan yang sudah ada," katanya.

Roy menambahkan, bentuk gerai itu lebih pada toko konvensional, ritel waralaba, atau yang lain. Kalau waralaba, investasi diperkirakan Rp 450 juta-Rp 475 juta per toko. Insentif yang utama, ketersediaan infrastruktur dan logistik. Selama ini, hal itu yang menjadi kendala ritel tak berkembang di Indonesia timur dan perbatasan.

http://print.kompas.com/baca/2015/07/24/Bulog-dan-Gerai-Perbatasan-Dikaji

Rabu, 22 Juli 2015

Bulog Siap Mengelola Toko Tani Seluruh Indonesia

Upaya pemerintah meredam kenaikan harga-harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan tengah dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan membangun toko tani di seluruh pasar yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat di Indonesia.

Pembangunan toko tani tersebut akan dilakukan bersamaan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) dalam merevitalisasi 5.000 pasar di seluruh Indonesia. Nantinya di setiap pasar yang dinilai strategis, pemerintah akan membangun toko tani yang dikelola Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog). Terkait hal itu, Bulog sendiri telah menyatakan kesiapannya.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan bahwa nantinya Bulog akan bekerjasama dengan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kemdag dalam rangka membangun toko tani sebagai titik distribusi di setiap pasar strategis di Indonesia. Ia mengatakan pembangunan toko tani ini bertujuan untuk membangun jaringan pangan di setiap kegiatan ekonomi yang dananya berasal sebagian dari kementerian.

Namun berapa persisnya, Djarot masih belum mengetahuinya. "Nanti toko mini akan kita bangun di pasar yang direvitalisasi Kemdag. Sifatnya, Bulog akan menyewa tempat di sana," terang Djarot pekan lalu.

Kehadiran toko tani ini menurut Djarot sebagai toko penyeimbang harga di pasar setempat sehingga dapat berkontribusi menstabilkan harga di seluruh Indonesia. Bulog yang akan menjadi operator toko tani ini dengan memasok bahan-bahan pokok yang selama ini rentan mengalami kenaikan harga.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/07/22/bulog-siap-mengelola-toko-tani-seluruh-indonesia

Rabu, 15 Juli 2015

INI SUNNAH-SUNNAH DI HARI RAYA IED FITRI

SUNNAH NABI ITU MEMPERBANYAK PAHALA & DAN SEBAGAI BUKTI CINTA KEPADA ALLAH & NABI NYA

1. MANDI SEBELUM PERGI SHOLAT IED
Bahwasanya Ibnu Umar mandi pada saat ‘Iedul fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk sholat (HR. Malik, sanadnya shohih)

2. MAKAN SEBELUM SHALAT
“Rosululloh dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Iedul Fitri sampai beliau makan dan pada Iedul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan

3. BERHIAS DIRI DI HARI RAYA
‘Bahwa Umar pernah menawarkan jubah sutra kepada Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam agar dipakai untuk berhias dengan baju tersebut di hari raya dan untuk menemui utusan. (HR. Bukhori Muslim)

4. BERBEDA JALAN KETIKA PERGI & PULANG SHOLAT IED
“Rosululloh membedakan jalan (saat berangkat dan pulang) saat iedul fitri.” (HR. Bukhori)

5. MENGUCAPKAN Taqobbalallahu minna wa minkum
Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan:

“Taqobbalallahu minna wa mink. Semoga Allah menerima amal kami dan kalian.” (HR. Ahmad. Syeikh Albani mesahihkannya)

6. Boleh berjabat tangan, berpelukan ketika ied Fitri dengan ketentuan berjabat tangan JANGAN YANG BUKAN MUHRIM.

Ust. Ackman Lc

Selasa, 14 Juli 2015

Pengangkatan Tiga Dirut PLN, Pertamina, dan Bulog Dipersoalkan

Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Junisab Akbar mempertanyakan pengangkatan tiga direktur utama di Badan Usaha Negara (BUMN) oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. BUMN itu adalah PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Perum Bulog.

"Saat Rini bergabung menjadi motor tim sukses Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus berhasil mengantarkannya menjadi Presiden RI, kami masih belum bisa menyimpulkan seperti apa sebenarnya yang ada dalam pemikirannya," kata Junisab Akbar kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/7/2015).

Menurut Junisab, sekarang sudah mulai terang benderang terlihat seperti motifnya. Salah satu parameternya adalah ketika dia mengatur susunan jajaran-jajaran Direksi BUMN yang masuk kategori sangat strategis baik dari sisi tugas pokok dan fungsi maupun dari sisi aset.

Seperti yang sudah kami paparkan tentang regulasi-regulasi yang dipengaruhinya terkait dengan dugaan mengamputasi kemampuan kewenangan pengelolaan Pulau Batam yang sejak masa Presiden Soeharto diplot untuk menjadi wilayah penerima 'muntahan' banjir perekonomian dunia dari negara tetangga yang dikenal sebagai negara broker, Singapura. "Karena 'pengaruh' Rini sekarang kota itu menjadi kota mati, tidak seperti sediakala," papar Junisab.

Dijelaskan, dari lingkup tata kelola penempatan personal di jajaran Direksi BUMN, kami akan mendalami bagaimana nilai minus yang bisa dilekatkan kepada Rini. Minus, kata Junisab, karena terlihat keputusannya tersebut ternyata bukan dalam kerangka peningkatan kemampuan BUMN menjalankan fungsinya.

"Namun lebih pada titik berat karena 'pendekatan luar biasa' yang intens dilakukan oleh personal-personal yang ditempatkannya tersebut semata. Rentang pendekatan-pendekatan itu yang sempat menjadi 'bom' yang kemudian diledakkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Itulah protesnya SBY atas adanya kasak-kusuk atau intervensi dari oknum dari Tim Transisi Joko Widodo ke BUMN-BUMN," jelasnya.

Lebih lanjut Junisab menjelaskan, jejak awal atas dugaan adanya pendekatan itu mulai tampak saat Menteri BUMN Rini yang juga adalah sebagai kuasa pemegang saham milik negara di seluruh BUMN menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Persero.

"Rini menempatkan Dwi di posisi BUMN yang sangat-sangat strategis dalam berbisnis dan melakukan tugas-tugas negara kepada warganya dalam bidang perminyakan," kata dia.

Tidak cukup sampai disitu, lalu Rini melakukan kebijakan yang juga patut untuk dipertanyakan dengan menempatkan Sofyan Basir yang adalah Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi Dirut PT Perusahaan Listik Negara (PLN) Persero.

Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa PLN adalah BUMN terbesar dalam kepemilikan aset-aset yang berbentuk barang tidak bergerak, selain melakukan pemutaran uang publik secara harian dari penjualan energi listrik kepada masyarakat maupun dunia industri, ujarnya.

"Belum cukup menjamah dua BUMN strategis itu. Rini mendorong penempatan Djarot Kusumayakti yang adalah anak buah Sofyan Basir sebagai salah satu Direktur di Bank BRI menjadi Dirut Badan Urusan Logistik (Bulog). Bulog merupakan jantung dalam negara ini sebab kewenangannya akan sangat signifikan mempengaruhi konstelasi dalam bernegara sebab terkait mengelola pangan dan turunannya bagi masyarakat Indonesia," ungkap Junisab.

Penempatan dua orang petinggi Bank BRI itu menurut kami diduga penuh dengan aroma bau politis yang sangat menyengat, karena terkait Djarot yang diduga berdarah-darah terkait dugaan kredit fiktif yang jumlahnya ratusan miliar saat dia menjadi pimpinan Bank BRI di Sumatra Selatan.

Pasca kejadian berdarah yang herannya tidak sampai menyeretnya ke depan hukum itu, ternyata kemudian dia 'ditarik' Sofyan menjadi Tim saat fit and propertes pemilihan jajaran Direksi Bank BRI di jaman Dahlan Iskan.

http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2015/07/13/334658/pengangkatan-tiga-dirut-pln-pertamina-dan-bulog-dipersoalkan

Senin, 13 Juli 2015

INILAH SUNNAH NABI YANG DILUPAKAN

BAKTI KE ORTU bukan hanya di dunia saja, bahkan sampai wafat sekalipun KITA DI TUNTUT Untuk terus membahagiakan mereka. Bahkan tidak ada perintah yang langsung disandingkan dengan TAUHID kepada Allah, selain bakti ke Ortu

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selainNya dan berbuat baik kepada orang tuanya (QS. A-Isra: 23)

Artinya bakti dan membahagiakan mereka itu perintah Allah, kita di tuntut melaksanakannya. Mau senang atau ngak , mau suka atau tidak, Dan membahagiakan mereka itu bukan jika baik, gue baik juga. Kalau mereka ngurus gue, ane mau bahagiain mereka. BAKTI KE ORTU ITU PERINTAH ALLAH, seperti PERINTAH SHOLAT, SHAUM ROMADHON, ZAKAT & HAJI BAGI YANG MAMPU
INI SUNNAH YANG DILUPAKAN BAGI ORTU YANG WAFAT DENGAN DALIL HADIST SOHIH. BAYANGKAN APALAGI MEREKA MASIH HIDUP

BERSEDEQAH ATAS NAMA MEREKA

1. "Ibu Sa’ad bin Ubadah ra meninggal dunia, sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sampingnya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi Saw menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya.’" (HR.Bukhari)

2. “Sesungguhnya ibuku meninggal secara tiba-tiba dan tidak sempat berwasiat, dan aku mengira jika dia bisa berbicara maka dia akan bersedekah, apakah baginya pahala jika aku bersedekah untuknya dan apakah aku juga akan mendapatkan pahala?”, maka Nabi Saw bersabda, “Ya”. Kemudian orang tadi mengatakan, “Aku bersaksi bahwa kebun yang berbuah ini aku sedekahkan atas namanya.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Ada seseorang pernah bertanya kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, “Sesungguhnya orang tuaku meninggal dan telah meninggalkan harta dan tidak mewasiatkan apa-apa, apabila aku bersedekah dengan meniatkan untuk orang tuaku, apakah hal itu akan menghapus dosanya?,” Rasulullah Saw, “Ya”. (HR. Bukhari)
MEMBADALKAN HAJI MEREKA
1. “Sesungguhnya seorang wanita dari Juhainah, datang kepada Nabi saw. lalu dia bertakata:"sesungguhnya ibu saya teleh bernazar melakukan haji, dia meninggal sebelum melaksanakan nazar hajinya. Apakah boleh haji menggantikannya? Nabi menjawab:" lalukan haji untuknya" (HR.Bukhari)

2. Ada seorang wanita datang dan bertanya, ‘Sesungguhnya saya bersadakah budak untuk ibuku yang telah meninggal.' Beliau bersabda, ‘Anda mendapatkan pahalanya dan dikembalikan kepada anda warisannya.' Dia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya beliau mempunyai (tanggungngan) puasa sebulan, apakah saya puasakan untuknya?' Beliau menjawab, ‘Puasakan untuknya.' Dia bertanya lagi, ‘Sesungguhnya beliau belum pernah haji sama sekali, apakah (boleh) saya hajikan untuknya? Beliau menjawab, ‘Hajikan untuknya.’ (HR. Muslim)

3. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban Allah atas hambanya di dalam perkara haji telah di dapati oleh bapakku yang dalam keadaan sangat tua, beliau tidak sanggup untuk duduk di atas kendaraan, bolehkah aku menghajikan atas namanya?", beliau menjawab: Artinya: "(iya) hajikanlah atasnya. ” ( HR. Bukhari)

4. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya bapakku adalah orang yang tua renta, tidak mampu haji dan umrah serta tidak bisa menunggai kendaraan, Nabi bersabda: "Haji dan umrahkanlah atas bapakmu."( HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani)
Kalau ORTU Punya Cita-Cita semasa Hidupnya, Membantu Dhuafa, membiayai anak Yatim misalnya, tunaikan oleh anak-anaknya.

“Dan Barangsiapa yang memiliki amanah maka hendaklah ia menunaikan kepada yang berhak mendapatnya. ”( HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani)

Kenapa kalau hanya doa saja ke ortu yang wafat ? Doa yang sampe ke ortu itu DOA ANAK YANG SOLEH. Jadi kita harus soleh dulu jika doanya untuk orang tua. Kalau kagak soleh ya mana sampe lah. Tapi amalan diatas itu akan langsung sampe ke si mayit.

Ust. Ackman Lc

Kamis, 09 Juli 2015

"Waspada...Kebangkitan PKI Semakin Nyata" By: @pribumi_org



Cuma TNI dan Ormas - Ormas Islam yg sibuk menyuarakan LAWAN KOMUNIS RRC, Suara Parpol - Parpol kemana ya ?

BPK bekerja berdasarkan secara AKUNTABEL dalam disiplin ilmu akuntansi, Ahok tidak bisa mempolitisir BPK.

Badan Pemeriksa Keuangan memiliki kewenangan memeriksa keuangan instansi institusi pusat maupun daerah, bahkan TNI sekalipun..

Sepertinya "Tokoh" komunis terkepung sudah... Menantikan Pasukan RRC tiba ke Indonesia.

Dihimbau ke seluruh rakyat yg BERNASIONALISME, bersiap semua pada mobilisasi menghadapi serangan komunis, baik melalui PROXY atau LANGSUNG !

Ditjen Pajak pun diperiksa BPK, kenapa seorang Gubernur bertingkah layaknya seorang anggota Dewan Pengawas Anggaran ? ^ Ahok Tsk Korupsi

Apa kira-2 gambarannya berani "nyentuh" AHOK bakalan berhadapan dgn kekuatan militer RRC ? ^ Ahok anggap enteng Hukum RI.

Pancasila hanya jd "plat" saja ya...17 tahun sudah Pancasila disingkirkan kelompok komunis - kapitalis.
Hindari ketergantungan pada teknologi, sebab ide dikepalamu takkan mampu diretas. ^ Pena & Kertas Kosong

Dengan "suatu hal" pasti akan terjadi perubahan, dan semoga di tahun ini.

Ketika PANCASILA hanya "PLATFORM", LIBERALISASI hadir melemahkan Kearifan Lokal, Kondisional korupsi dan kehancuran mental yang diciptakan.

Keselamatan mental anak bangsa adalah tanggung jawab pemerintah.

Kita terus mencoba imbangi kekuatan modal para komunis dengan terus menyadarkan generasi muda tentang bahaya masif komunisme.

Kemanakah Tanggung jawab KAMTIBMAS yang diemban POLRI ? Komunis terus melebar tanpa penindakan.

yah, mudah saja sebenarnya tuntaskan korupsi tanpa KPK ,JAGUNG, maupun POLRI..asal mulut-2 yg berkicau ttg HAM, TERORISME, DEMOKRASI diam.

Vladimir Putin adalah kandidat faktor X untuk terjadinya pembantaian yahudi - komunisme serta perlawanan thd Kapitalisme.

Waspada. Kebangkitan PKI semakin nyata, Tahun 2014 resmi komunis hadir dgn pemakluman yg digagas PARTAI POLITIK yg menerima kunjungan PKC.

Kebangkitan (PKI) pada tanggal 15 Agustus ini untuk menyambut Pidato Kepresidenan Jokowi ttg pernyataan maaf atas persitiwa yg menimpa PKI.

Artinya : pidato kepresidenan Jokowi tsb akan memunculkan "pembenaran" thd PKI, dan Ormas Islam dan TNI_AD menjadi pelaku kesalahan.

Komisi Kebenaran Rekonsiliasi (KKR) yg nanti diisi Jaksa Agung,TNI, POLRI, MEnkopolkam akajn urusi pelanggaran HAM berat masa lalu.

KKR akan jadi cara rezim Jokowi ini utk diskreditkan upaya-2 perlawanan thd komunisme lalu meski dgn cara santun berjudul "PENEGAKAN HUKUM".

Pidato Kepresidenan Jokowi ttg permintaan maaf thd keluarga PKI tsb nantinya akan memunculkan "PEMBENARAN" thd tindakan-2 PKI selama ini..

Kasus Trisakti akan dibuka kembali, tanpa publik harus tahu bahwa peristiwa reformasi hakekatnya ditunggangi "KEPENTINGAN NEGARA LIBERAL".

Kacau sudah "PENYESATAN INFORMASI", masyarakat yg menjadi korban hasutan akan berhadapan dgn masyarakat yg membela PANCASILA.

Demi Penyelamatan Bangsa & Pertahanan NKRI, pastinya diperlukan suatu "KEBIJAKAN MILITER"..Total Sipil akhirnya ciptakan BOM WAKTU ke NKRI..

Tak ada SOLUSI, DPR mayoritas mandul dan bacul, tersusupi. Diperlukan Pemimpin baru yang ciptakan kebijakan "PROGRESIF".

Si Pemimpin yg bawa perubahan itu pastinya harus memilki kekuatan militer,,, Jangan bermimpi SIPIL TOTAL mampu selesaikan persoalan bangsa.

Ditunggu PKS "WALK OUT"dari DPR, dan meminta kebijakan MILITER (TNI) utk menertibkan KOMUNIS (Palu & Arit) yg telah menyusup kesemua lini...

Kita (INDONESIA) belum memiliki suatu HARI BUDAYA NASIONAL, tetapi dipaksa menghormati hari budaya IMLEK yg notabenenya budaya ASING !

Ini adalah kali ke dua POROS KOMUNIS TIONGKOK mencoba mengganggu KEDAULATAN INDONESIA melalui PKI & Aktivist bayaran & Parpol-2...

Kelemahan suatu bangsa adalah KEHILANGAN JATI DIRI. ( Lenyapnya Ideologi & Kearifan Lokal). Kita (Indonesia) sudah diserang faktanya.

Kebanyakan Pejabat -Politisi yg hari-2nya nampang di media massa lupa akan kewajiban atas keselamatan bangsanya sendiri. ^ Hilang Kesadaran

@jokopale Sulit juga, sebab Sutiyoso dijadikan induk semang oleh si AHOK !

Satu hari sebelum pelantikan Panglima (Moeldoko pensiun), AHOK langsung mendapat pukulan serentak oleh Tangan - Tangan Nasionalisme !

Sebelum "LAMPU DIMATIKAN SEBENTAR", PRIBUMI NASIONALISME PANCASILA SUDAH TAHU APA YG HARUS DILAKUKAN NANTI !

Masyarakat keseluruhan hrs disadarkan ! Militer WAJIB himbau hingga RT/RW bahkan ke sekolah- sekolah ASING untuk WAJIB BERNASIONALISME !

Bukan RASIS seperti istilah yg sering digunakan akun-2 cina bayaran komunis,,, Kami anak bangsa yg betul-2 sadar mempertahankan NKRI.

SAtu hal yang perlu dicamkan, bangsa ini mendirikan negara atas suatu dasar yg disebut PANCASILA. Komunis selalu ingin gantikan "PANCASILA".

Sudah cukup untuk bermanis - manis kata, saatnya bekerja dan melakukan tindakan, bagi siapapun itu yang didadanya ada NASIONALISME !

Pancasila sulit dipahami individu -2 yg terbiasa & terbentuk berpikiran SEKULER. Pancasila mudah dipahami bagi yg Peka Sosial & Patriotis..

http://chirpstory.com/top/politics

Hama Tikus Serang Tanaman Padi di Banyumas

Selain dihadang kemarau yang menyebabkan tanaman padi kesulitan mendapatkan air irigasi, banyak tanaman areal persawahan di Kabupaten Banyumas yang diserang hama tikus. 
Hama binatang pengerat yang merusak tanaman padi dengan memngerat batang tanaman padi tersebut, merusak areal persawahan di wilayah selatan wilayah Kabupaten Banyumas. Antara lain di wilayah Kecamatan Patikraja, Kebasen, Sumpyuh dan Rawalo.

Dodo (32), perangkat desa Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja, mengaku hama tikus kali ini sangat sulit di atasi. Dari areal sawah di desanya yang mencapai 114 hektar, lebih dari separuhnya terkena serangan hama tikus. ''Akibat kerusakannya bervariasi, ada yang mengalami kerusakan parah ada juga yang sedang,'' katanya, Rabu (8/7).

Bahkan dia menyebutkan, lahan sawah yang sedang digunakan untuk percontohan pertanian padi dengan menggunakan metode Hazton, sebagian besar terkena serangan hama tikus. ''Sebenarnya, tanaman padi yang dibudidaya dengan metode Hazton ini cukup baik. Namun pada saat tanaman padi sudah berusia sebulan, hama tikus langsung menghancurkan tanaman padi ini,'' katanya.

Menurutnya, budidaya tanaman padi dengan metode Hazton ini diujicoba di Desa Pegalongan dengan  kerjasama Bank Indonesia Purwokerto. Dalam program tersebut, BI Purwokerto melalui program CSR (Corporate Social Responsibility)-nya menyediakan bibit tanaman, obat-obatan dan berbagai keperluan petani untuk melaksanakan ujicoba tersebut.

Serangkan hama tikus ini, juga menyerang sebagian besar tanaman padi di Desa Notog Kecamatan Patikraja. ''Sebagian besar tanaman padi di Notog memang ludes akibat serangan hama tikus. Bahkan ada juga lahan yang sudah mengalami puso,'' kata Nurrochim, seorang perangkat desa setempat.

Di wilayah Kecamatan Kebasen, keadaannya juga hampir sama. Sugeng (43), seorang petani di Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen, mengaku tanaman padinya pada masa tanam kedua tahun 2015 ini, tidak bisa diharapkan hasil panennya lagi. Dari sawah seluas 0,3 hektar yang dikelola, dapat hasil panen sepertiga dari kondisi normal saja sudah bagus.

''Kalau hasil panen sedang baik, biasanya saya bisa dapat sekitar 1,5 ton gabah basah. Setelah ludes diserang tikus, dapat 1 atau 2 kwintal saja saya kira sudah bagus,'' katanya.

Dia menyebutkan, salah satu hama tanaman yang paling sulit diberantas selama ini memang hama tikus. Bila sedang musimnya muncul, diatasi dengan cara apa pun biasanya akan sulit. ''Tikus yang menyerang hama padi itu jumlahnya ribuan. Kalau kebetulan sedang di sawah pada malam hari, setiap petani bisa menyaksikan suara riuh tikus yang sedang berada di sawah,'' katanya.

Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas, Priyono, mengaku sudah mendapat informasi bahwa tanaman padi pada musim tanam kedua ini ada beberapa wilayah yang cukup parah diserang hama tikus. ''Informasinya memang demikian. Di antaranya, seperti di Patikraja itu. Tapi kalau seperti di daerah Cilacap, saya belum dapat informasi apakah sama diserang hama tikus seperti di Banyumas atau tidak,'' katanya. 

Untuk itu, dia belum bisa memastikan apakah kondisi kemarau sekaligus serangan hama ini akan mempengaruhi target penyerapan beras petani yang dilakukan Bulog atau tidak. ''Itu saya masih belum bisa memprediksi. Namun melihat kondisi kemarau dan serangan hama saat ini, kemungkinan hasil panen Agustus 2015 ini tidak akan bisa menurunkan harga beras sampai di bahah HPP (Harga Pedoman Pemerintah) 2015,'' katanya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/08/nr5xr4-hama-tikus-serang-tanaman-padi-di-banyumas

Bulog Borong Cabai Petani untuk Stabilkan Harga



Perum Bulog memilih memborong cabai secara langsung ke petani sebagai salah satu cara untuk menstabilkan harga cabai yang terus naik.

Direktur Keuangan Perusahaan Umum Bulog Iryanto Hutagaol mengatakan, pihaknya berencana untuk membeli 7-10 ton cabai yang diproduksi sentra cabai Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Jawa Barat. Rencananya, cabai tersebut di distribusikan ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Sekarang ini kita target mau beli 7-10 ton. Nanti kita panen tiga hari lagi," kata Iryanto di Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.

Dikatakan, Perum Bulog berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan petani. Selama ini, petani menjual hasil pertaniannya ke tengkulak atau pedagang eceran."Bulog ikut membeli ke patani langsung dan menjual ke pasar," ujarnya.

Dalam hal ini, tuturnya, Perum Bulog berperan sebagai penyeimbang di mana ketika pedagang pasar di Palembang mencari komoditas cabai untuk dijual, Bulog mempunyai stok untuk di distribusikan sehingga mendorong stabilitas harga.

"Prinsipnya kita hanya untuk stabilisasi bukan untuk stok seluruh pangan, hanya 'buffer'-nya saja. 'Buffer'-nya kan tidak harus banyak, yang penting saat petani butuh stabilitas harga, kita ada," tandasnya.

http://108jakarta.com/news/2015/07/09/72511/Bulog-Borong-Cabai-Petani-untuk-Stabilkan-Harga-


Bulog Diusulkan Di Bawah Kewenangan Menteri Perdagangan

Penempatan Badan Urusan Logistik (Bulog) di bawah kewenangan Menteri Perdagangan dinilai efektif guna memberantas praktik mafia pangan terutama setiap menjelang Lebaran.

“Memberantas mafia pangan itu tidak main-main, karena kerap seorang menteri yang justru menjadi korban. Karena itu, Mendag harus diberi kewenangan mengendalikan Bulog, sehingga para mafia akan takut dengan sendirinya,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, Rabu (8/7/).

Menurutnya, meski banyak pihak mengapresiasi kinerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, namun penguatan kewenangan kementerian tersebut tetap diperlukan.

Selain menjaga stabilitas harga, keberadaan Bulog di bawah kewenangan Kemendag akan menjamin pendistribusian pangan sampai ke seluruh Indonesia.

Dia menilai sejauh ini kinerja Kemendag sudah bagus dengan terkendalinya harga melalui operasi pasar dan memperkecil peluang mafia pangan menjelang Idulfitri.

“Melihat kinerja Mendag Rachmat Gobel yang mampu melawan ancaman mafia pangan, saya pikir adalah bagus kalau Bulog berada di bawah Kementerian Perdagangan atau Mendag merangkap kepala Bulog” ujar mantan Wakil Ketua DPR tersebut.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman sepakat posisi Bulog berada langsung di bawah Presiden dan tidak berada di bawah kementerian BUMN seperti saat ini.

Menurutnya, sebaiknya Bulog bertanggungjawab langsung kepada Presiden, sementara kebijakan sehari-harinya berada di bawah Kementerian Perdagangan.

“Lebih jelasnya, Dirut Bulog sebagai pelaksana dari kebijakan Kementerian Perdagangan. Karena Kemendag itulah yang melaksanakan fungsi sebagai pengendali persoalan perdagangan di dalam negeri,” ujarnya.

Dengan perubahan seperti itu, Irman meyakini Bulog akan menjadi lembaga yang kuat dalam menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan mampu menjaga stabilitas harga pangan.

http://industri.bisnis.com/read/20150708/12/451390/bulog-diusulkan-di-bawah-kewenangan-menteri-perdagangan-

Karena Raskin, Kadivre Bulog Jateng Dicopot

KEPALA Divisi Regional (Divre) Bulog Jawa Tengah (Jateng), Damin Hartono, akhirnya dicopot dari jabatannya. Pencopotan itu diduga lantaran banyaknya persoalan beras miskin (raskin) di Provinsi Jateng yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Inpres Perberasan.
Diketahui, berdasarkan Keputusan Direksi Perum Bulog Nomor KD-196/DS 102/06/2015 tertanggal 07 Juli 2015, telah ditetapkan alih tugas pejabat struktural jenjang I Perum Bulog, dimana Damin Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kadivre Bulog Jateng, dialih-tugaskan menjadi Peneliti Utama R & D Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
Sementera itu, posisi Damin digantikan oleh Usep Karyana yang sebelumnya menjabat sebagai Kadivre Bulog Lampung.
Koordinator Nasional Protanikita, Bonang mengingatkan, agar Kadivre yang baru mampu mengemban amanah dengan baik.
Kadivre yang baru harus optimal menyerap gabah/beras produksi petani lokal, dan harus berani menjamin kualitas beras raskin sesuai amanat Inpres Perberasan, tegas Bonang kepada Media Indonesia,Rabu(8/7/2015).
Kadivre yang baru, kata Bonang, harus seirama dengan Gubernur dalam berpihak terhadap petani lokal, dan Keluarga Miskin (Gakin) penerima raskin.
Kadivre yang baru pun harus melakukan pengecekan terhadap kualitas raskin hasil pengadaan Kadivre yang lama, agar tidak terus-menerus merugikan Gakin, ujarnya.
Selain dua pejabat tersebut, Direksi Perum Bulog juga merombak sejumlah pejabat lainnya. Dindin Syamsudin yang semula menjabat sebagai Wakil Kadivre Bulog Jatim, dipercaya menjadi Pjs TK I Kadivre Bulog Lampung, dan Abdullah Djawas yang semula menjabat Kadivre Bulog Sulsel dan Sulbar dipindahkan menjadi Peneliti Utama Divisi R & D Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usah.
Selanjutnya, Abd.Muis S Ali yang semula menjadi Kadivre Bulog Kalbar dipercaya menjadi Kadivre Bulog Sulsel dan Sulbar, serta Muhammad Attar Rizal yang semula menjadi Kasubdivre Bulog Idramayu kini dipromosikan menjadi Kadivre Bulog Kalbar.

http://www.mediaindonesia.com/misiang/read/2475/Karena-Raskin-Kadivre-Bulog-Jateng-Dicopot/2015/07/08

Senin, 06 Juli 2015

Akan dibangung gudang Bulog di 5.000 pasar

Pemerintah akan membangun gudang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) di 5.000 pasar yang tengah mulai direvitalisasi di seluruh Indonesia. Upaya tersebut dilakukan untuk mengendalikan harga pangan di pasar-pasar rakyat di seluruh Indonesia. Sementara mengenai pendanaan, saat ini masih tengah dibicarakan.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, saat ini Kemdag juga tengah fokus bagaimana cara menyusutkan supply chain barang kebutuhan pokok. Dengan memotong jalur suplai yang terlalu panjang, maka harga kebutuhan pokok di pasaran bisa dikendalikan. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan mengoptimalkan peran koperasi dan Bulog di setiap daerah. "Nanti kita akan bangun gudang-gudang Bulog di 5.000 pasar yang sedang kita revitalisasi," ujar Mendag akhir pekan lalu.

Ia bilang, saat ini, Kemdag tengah mulai merevitalisasi 5.000 pasar di seluruh Indonesia. Dalam upaya merevitalisasi ini, Kemdag akan membangun gerai Bulog di setiap pasar untuk menyuplai kebutuhan pokok kepada para pedagang di sana. Selain gerai Bulog, Kemdag juga akan membangun cold storage (lemari pendingin) untuk menyimpan kebutuhan pokok.

"Jadi pemerintah akan mendukung Bulog untuk menyuplai kebutuhan pasar tradisional tersebut sehingga dapat menyuplai kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga," jelas Rachmat.

Rachmat mengatakan, Bulog tidak menjual kebutuhan pokok itu kepada konsumen secara langsung, tapi gerai Bulog di setiap pasar hanya akan menyuplai kepada para pedagang kecil di sana. Soal dana yang akan digunakan Bulog, Rachmat mengatakan masih membahasnya, apakah semuanya berasal dari Bulog atau ada dukungan pendanaan dari pemerintah. "Itu yang sedang kita bahas sekarang," imbuhnya.

Untuk mengefiseinkan perdagangan antar pulau, Kemdag menjalin kerja sama dengan Kapal Pelni untuk mengangkut kebutuhan pokok dari satu pulau ke pulau yang lain. Ia mengambil contoh seperti kebutuhan pokok dari Jakarta ke Papau menggunakan kapal pelni, sehingga harga pangan di Papua bisa ditekan. Saat ini, Kemdag juga menekan kerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk meningkatkan perdagangan antar pulau.

http://industri.kontan.co.id/news/akan-dibangung-gudang-bulog-di-5000-pasar