"Komisi IV mengaspresiasi Perum Bulog atas realisasi subsidi pangan
tahun 2013 sebesar Rp.20.310.112.418.700,- atau mencapai 94,48%,” tegas
Wakil Ketua Komisi Herman Khaeron dari Demokrat di Gedung DPR RI
Jakarta, Senin (1/9/2014).
Isu utama yang menjadi sorotan adalah tentang keterjangkauan,
ketersediaan beras pokok dan juga beras miskin bagi sebagian kelompok
masyarakat yang tidak mampu. Dalam rapat tersebut, komisi yang
bertanggung jawab pada masalah pangan ini menerima usulan anggaran Bulog
tahun 2015 sebesar Rp 20.939.928.891.500,-.
Menurut Herman, untuk harga dan komponen lainnya tidak ada
perubahan, harga tebus Rp.1.600,-, 15 Kilogram, dan disalurkan dalam
jangka durasi 12 bulan. “Anggaran yang diusulkan Rp.20,9 triliun, dan
ada salah satu komponen yang diusulkan dan berjalan seperti biasa belum
tercantum yaitu Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ujarnya.
Masalah CBP menjadi penekanan tersendiri dalam rapat dan mendapat
poris khusus dalam penganggaran Tahun 2015. CBP disiapkan untuk
memberikan dukungan terhadap daerah-daerah yang mengalami krisis,
bencana, operasi pasar. “CBP adalah komponen terpenting dalam stok
nasional sehingga diusulkan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah,”
ungkap Herman.
Sumber : Sorotnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar