Selasa, 02 September 2014

Bulog Usulkan Anggaran Raskin 2015 Rp 20.9 Triliun

Komisi IV DPR RI menyoroti permasalahan pengadaan Raskin (Beras Miskin) dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Direksi Perum Bulog. Pembahasan mendalami Laporan Keuangan Tahun 2013 dan Rencana Anggaran Tahun 2015.
 
"Komisi IV mengaspresiasi Perum Bulog atas realisasi subsidi pangan tahun 2013 sebesar Rp.20.310.112.418.700,- atau mencapai 94,48%,” tegas Wakil Ketua Komisi Herman Khaeron dari Demokrat di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (1/9/2014).
 
Isu utama yang menjadi sorotan adalah tentang keterjangkauan, ketersediaan beras pokok dan juga beras miskin bagi sebagian kelompok masyarakat yang tidak mampu. Dalam rapat tersebut, komisi yang bertanggung jawab pada masalah pangan ini menerima usulan anggaran Bulog tahun 2015 sebesar Rp 20.939.928.891.500,-.
 
Menurut Herman, untuk harga dan komponen lainnya tidak ada perubahan, harga tebus Rp.1.600,-, 15 Kilogram, dan disalurkan dalam jangka durasi 12 bulan. “Anggaran yang diusulkan Rp.20,9 triliun, dan ada salah satu komponen yang diusulkan dan berjalan seperti biasa belum tercantum yaitu Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ujarnya.
 
Masalah CBP menjadi penekanan tersendiri dalam rapat dan mendapat poris khusus dalam penganggaran Tahun 2015. CBP disiapkan untuk memberikan dukungan terhadap daerah-daerah yang mengalami krisis, bencana, operasi pasar. “CBP adalah komponen terpenting dalam stok nasional sehingga diusulkan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah,” ungkap Herman. 
 
Mengenai Raskin kata Herman, aman dan tidak ada masalah, namun CBP yang belum terakomodir.  Tentunya yang akan terus diperjuangkan, Bulog bukan saja menjadi badan penyedian bahan pokok beras saja tetapi bisa untuk baban-bahan lainnya. “DPR ingin Bulog  seperti fungsi bulog masa lalu yang bisa melayani sembilan bahan pokok,” pungkasnya.
Sumber : Sorotnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar