Perum Bulog sudah melakukan kontrak pembelian jagung dari Argentina
dan Barsil sebanyak 260.000 ton pada pertengahan Januari lalu. Untuk
realisasinya, pada tahap pertama, jagung Bulog akan sampai ke Indonesia
pada 7 Februari 2016 sebanyak 40.000 ton.
Jagung tersebut akan dijual ke pengusaha pakan ternak kelas UMKM di sejumlah wilayah di Indonesia.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti bilang, pembelian jagung
Bulog ini sudah dilakukan sebelum pemerintah memberikan penguasan baru
untuk menyerap sebanyak 445.000 ton beras milik importir yang tidak
dapat dibongkar di sejumlah pelabuhan.
Untuk sementara, Bulog tidak melanjutkan kontrak pembelian jagung
lagi, karena berdasarkan perhitungan Bulog, jagung milik importir sudah
cukup banyak dan bahkan melampaui kuota yang ditugaskan kepada BUMN
pangan ini.
"Kami sudah sampaikan kepada pemerintah kalau Bulog sudah ada kontrak
dengan Argentina dan Brasil sebelum ditugaskan untuk menyerap jagung
importir," ujar Djarot, Selasa (2/2).
Djarot mengatakan belum ada keputusan lagi apakah Bulog juga
ditugaskan menyerap jagung importir yang masih dalam perjalanan sampai
ke Indonesia yang bila dijumlahnya total mencapai 675.000 ton. Sebab
bisa saja jagung impor tambahan tersebut dire-ekspor kembali atau disita
untuk negara karena dianggap ilegal.
Ada banyak importir pakan pemilik jagung impor yang dibeli Bulog,
antara lain Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk dan PT Malindo Feedmill Tbk dan masih banyak importir kecil lainnya.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) FX Sudirman
mengatakan kebijakan pemerintah yang tidak mengakomodasi semua
kepentingan berdampak buruk seperti yang terjadi saat ini.
Karena itu, ia mengatakan seharusnya Kementeraian Pertanian (Kemtan)
sadar kalau saat ini sudah memasuki pasar bebas dimana setiap kebijakan
yang dikeluarkan jangan sampai mengurangi daya saing industri nasonal.
"Dengan kebijakan sekarang, daya saing kita jatuh sekali," ujarnya.
http://industri.kontan.co.id/news/pekan-depan-jagung-impor-bulog-40000-ton-tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar