Memasuki musim panen, harga gabah dan beras pada tingkat petani mulai
mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS),
rata-rata harga gabah kering panen pada tingkat petani mencapai Rp4.703
per kg atau mengalami penurunan sebesar 9,76 persen dibandingkan pada
bulan sebelumnya.
Sedangkan pada tingkat penggilingan, harga gabah kering panen
tercatat mencapai Rp4.783 per kg atau mengalami penurunan sebesar 9,72
persen.
Untuk mencegah penurunan harga ini, Bulog telah menetapkan standar
harga agar harga para petani tidak mengalami kerugian pada saat memasuki
panen raya. Sebab, Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan
Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti memperkirakan bahwa Indonesia mulai
memasuki puncak musim panen raya. Sehingga butuh standar harga yang
dapat digunakan untuk mencegah kerugian bagi para petani.
Menurut Djarot, saat ini Bulog mematok harga beras sebesar Rp7.300
per kilogram (kg). Sedangkan harga gabah kering giling dipatok sebesar
Rp4.600 per kg. Untuk gabah kering panen, Bulog mematok harga sebesar
Rp3.000 per kg.
Namun, dengan penetapan harga ini bukan berarti Bulog tidak sanggup
untuk membeli harga beras dan gabah di atas harga standar. Menurut
Djarot, Bulog masih dapat melakukan pembelian gabah dan beras kepada
petani di atas harga standar dalam batas harga yang wajar.
"Misalnya ada yang menyatakan, 'Pak kami menjual (gabah kering panen)
Rp3.750 (per kg) apakah Bulog tidak bisa membeli,' bisa," kata Djarot
saat ditemui usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator
bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Untuk diketahui, saat ini petani harus menanggung penurunan harga
gabah dan beras pada saat memasuki musim panen raya. Hal ini bahkan juga
menyebabkan tingkat kesejahteraan petani menurun. Berdasarkan data BPS,
nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2016 turun 0,89 persen dibandingkan
bulan sebelumnya.
NTP Maret tercatat sebesar 101,32 atau lebih kecil
dibanding NTP Februari 2016 sebesar 102,23.
http://economy.okezone.com/read/2016/04/06/320/1355537/daftar-harga-beras-yang-dibeli-bulog-dari-petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar