Senin, 02 September 2013

Impor Kedelai Bulog Tiba Bulan Depan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog akhirnya mendapat izin impor 20 ribu ton kedelai dari Kementerian Perdagangan. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Rito Angky Pratomo menyatakan telah menerima surat pemberitahuannya pada Jumat, 30 Agustus 2013 lalu.

"Kami sudah melakukan koordinasi dan pemesanan. Pengiriman pertama dari Amerika Serikat akan tiba dalam 45-48 hari," ujar Angky dalam konferensi pers bersama Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) di Gedung Pusdiklat Bulog, Kuningan, Jakarta, Ahad, 1 September 2013.

Dengan harga kedelai internasional berada di kisaran US$ 500 per ton, maka untuk mengimpor sebanyak 20 ribu ton kedelai Bulog harus menyiapkan dana US$ 50 juta atau hampir setara Rp 110 miliar. "Kami siap dananya," kata Angky.

Angky juga menyatakan bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013 tentang penugasan Bulog untuk pengamanan harga dan distribusi kedelai, perusahaannya juga telah berusaha menyerap hasil panen petani lokal sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Hanya saja, jumlah kedelai yang tersedia memang tak banyak. "Kami kemarin baru dapat dari Aceh 17 ton," ujarnya.

Tak hanya itu, Angky juga telah berkoordinasi dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk membeli kedelai hasil impor dan pembelian lokalnya.

Ketua Gakoptindo Aip Syarifuddin pun menyatakan, ia siap menyerap seluruh kedelai Bulog. "Berara pun (kedelai) Bulog, kami siap," ujarnya.

Aip menyatakan, gabungan koperasi yang dipimpinnya beranggotakan 115 ribu perajin tahu tempe di seluruh Indonesia. Mereka membutuhkan 135 ribu ton kedelai tiap bulan. "Jadi, Bulog jangan takut tidak ada yang beli," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebelumnya juga telah menetapkan dua harga patokan untuk kedelai. Harga beli dari petani oleh Bulog ditetapkan sebesar Rp 7 ribu per kilogram sejak bulan Juli 2013 dan akan berlaku selama tiga bulan hingga September. Sementara harga jual pada perajin Agustus ditetapkan Rp 7.700 per kilogram dan akan diperbarui setiap bulan.

"Harga jual ke perajin untuk bulan September akan kita tetapkan besok," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina

PINGIT ARIA

http://www.tempo.co/read/news/2013/09/01/090509194/Impor-Kedelai-Bulog-Tiba-Bulan-Depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar