TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog akhirnya mendapat izin impor 20 ribu ton
kedelai dari Kementerian Perdagangan. Direktur Perencanaan dan
Pengembangan Usaha Bulog Rito Angky Pratomo menyatakan telah menerima
surat pemberitahuannya pada Jumat, 30 Agustus 2013 lalu.
"Kami
sudah melakukan koordinasi dan pemesanan. Pengiriman pertama dari
Amerika Serikat akan tiba dalam 45-48 hari," ujar Angky dalam konferensi
pers bersama Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
(Gakoptindo) di Gedung Pusdiklat Bulog, Kuningan, Jakarta, Ahad, 1
September 2013.
Dengan harga kedelai internasional berada di
kisaran US$ 500 per ton, maka untuk mengimpor sebanyak 20 ribu ton
kedelai Bulog harus menyiapkan dana US$ 50 juta atau hampir setara Rp
110 miliar. "Kami siap dananya," kata Angky.
Angky juga
menyatakan bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013 tentang
penugasan Bulog untuk pengamanan harga dan distribusi kedelai,
perusahaannya juga telah berusaha menyerap hasil panen petani lokal
sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Hanya saja, jumlah kedelai yang
tersedia memang tak banyak. "Kami kemarin baru dapat dari Aceh 17 ton,"
ujarnya.
Tak hanya itu, Angky juga telah berkoordinasi dengan
Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk
membeli kedelai hasil impor dan pembelian lokalnya.
Ketua
Gakoptindo Aip Syarifuddin pun menyatakan, ia siap menyerap seluruh
kedelai Bulog. "Berara pun (kedelai) Bulog, kami siap," ujarnya.
Aip
menyatakan, gabungan koperasi yang dipimpinnya beranggotakan 115 ribu
perajin tahu tempe di seluruh Indonesia. Mereka membutuhkan 135 ribu ton
kedelai tiap bulan. "Jadi, Bulog jangan takut tidak ada yang beli,"
katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebelumnya
juga telah menetapkan dua harga patokan untuk kedelai. Harga beli dari
petani oleh Bulog ditetapkan sebesar Rp 7 ribu per kilogram sejak bulan
Juli 2013 dan akan berlaku selama tiga bulan hingga September. Sementara
harga jual pada perajin Agustus ditetapkan Rp 7.700 per kilogram dan
akan diperbarui setiap bulan.
"Harga jual ke perajin untuk bulan
September akan kita tetapkan besok," kata Direktur Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri Srie Agustina
PINGIT ARIA
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/01/090509194/Impor-Kedelai-Bulog-Tiba-Bulan-Depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar