Rabu, 18 Desember 2013

Kemendag izinkan Bulog impor 300.000 ton gula mentah

Pemerintah menyetujui impor 300.000 ton gula untuk cadangan nasional sesuai usulan Badan Urusan Logistik (Bulog). Gula ini dibutuhkan oleh Bulog sebagai lembaga stabilisator.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengungkapkan besaran itu berdasarkan perhitungan dewan gula yang memperkirakan Indonesia harus memiliki cadangan 200.000-300.000 ton untuk memenuhi kekurangan produksi nasional.

"Pengadaan buffer stok permohonan oleh Bulog sudah disepakati. Tentu ada masukan-masukan dari kementerian terkait," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12).
Gita menegaskan aksi impor ini nantinya akan dilakukan oleh Bulog. Namun, realisasinya masih menunggu persetujuan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Sementara, Kepala Bulog Sutarto mengatakan instansinya sebagai stabilisator akan memastikan di masa mendatang tidak akan terjadi kenaikan harga gula di suatu daerah.
"Itulah yang kami harapkan dengan 300 ribu ton itu mampu menyeimbangkan. Sehingga harga tidak bergejolak," ucap Sutarto.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan Perum Bulog bakal ditugaskan untuk mengimpor gula mentah (raw sugar) untuk produsen gula rafinasi, pada tahun depan. Penugasan tersebut untuk mencegah terulang nya kasus perembesan gula rafinasi yang sebenarnya diperuntukkan buat industri makanan dan minuman ke pasar tradisional.

Akan tetapi, menurutnya, kuota impor gula mentah yang diperoleh Bulog masih kecil, sekitar 350 ribu ton. Nantinya, gula mentah impor tersebut akan didistribusikan kepada pabrik gula milik BUMN.

http://www.merdeka.com/uang/kemendag-izinkan-bulog-impor-300000-ton-gula-mentah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar