Sejumlah pertanyaan belakangan ini kerap diajukan dalam perbincangan di
kalangan politisi dan masyarakat pemerhati politik di Indonesia
berkaitan dengan sikap keras sejumlah petinggi PDIP dalam menyikapi
rencana kenaikan harga BBM, khususnya.
Juga, sikap keras
petinggi-petinggi PDIP dalam menyikapi kebijakan tim ekonomi yang
digawangi Sofyan Djalil, Rini Soemarno, dan Sulaiman Said.
Mengapa
kader penting PDIP seperti Effendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka,
misalnya, mulai berani menyampaikan kritik keras yang bernada menyerang
Jokowi.
Effendi Simbolon bahkan sempat mengatakan, pemerintahan
Jokowi tidak perlu ada kalau hanya melanjutkan kebijakan pemerintahan
SBY. Sejauh ini Efffendi Simbolon adalah yang paling keras berteriak
mengkritik Jokowi.
Effendi Simbolon memang dikenal sebagai salah
seorang tokoh PDIP yang awalnya keberatan dengan dukungan yang diberikan
PDIP kepada Jokowi dalam Pilpres yang lalu.
Informasi yang
diperoleh dari sementara kalangan PDIP menyebutkan bahwa keberanian
tokoh-tokoh PDIP itu mengkritik pemerintahan Jokowi memiliki kaitan
langsung dengan sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Disebutkan, Mega kini mulai ditinggalkan oleh pemerintahan Jokowi.
Termasuk oleh Rini yang bisa dikatakan dibesarkan oleh Megawati.
Disebutkan bahwa kini Rini mulai sulit diajak bertemu Mega. Selalu ada alasan untuk tidak menghadiri undangan.
Namun,
informasi lain yang juga diperoleh dari petinggi PDIP mengatakan bahwa
Mega lah yang menjaga jarak dengan Jokowi dan Rini.
Tidak
diketahui pasti apa penyebabnya. Tetapi mungkin sekali karena Megawati
kecewa karena Kabinet Kerja Jokowi mengakomodasi kader PDIP dalam jumlah
yang sangat kecil. Tokoh-tokoh kunci PDIP seperti Pramono Anung,
Maruarar Sirait dan Rieke Diah Pitaloka, misalnya, tergusur.
Kabinet
Kerja pun lebih menggambarkan pemerintahan Jusuf Kalla. Padahal, Jokowi
mendapatkan restu dan dukungan dari Megawati dan PDIP.
Juga
disebutkan bahwa kelanjutan dari hubungan panas-dingin sejumlah tokoh
PDIP ini akan memasuki terminal berikutnya setelah Jokowi benar-benar
menaikkan harga BBM tidak lama lagi. [dem]
http://politik.rmol.co/read/2014/11/10/179195/Megawati-Mulai-Bermasalah-dengan-Jokowi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar