Menteri BUMN Rini M Soemarno meminta Perum Bulog segera
merevisi program-program yang dijalankan untuk mendukung pemerintah
dalam mencapai kedaulatan pangan nasional.
"Direksi Bulog merupakan BUMN pertama yang saya panggil karena
Bulog satu instansi yang dapat mendukung program sehubungan dengan
kedaulautan pangan," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta,
Jumat (31/10/2014).
Menurut Rini, revisi program tersebut ditujukan untuk
meningkatkan kemakmuran petani karena pertanian adalah sektor yang dapat
menambah kesejahteraan rakyat indonesia. Bulog memiliki lokasi aktivitas cukup besar, yakni mencapai 5.600 titik.
"Kami melihat Bulog sebagai perusahaan logistic company yang
dapat betul-betul dimanfaatkan oleh pemerintah maupun masyarakat
sehingga mereka bisa memperbaiki sistem perdagangan dari produk-produk
pertanian," ujarnya.
Untuk itu, menurut dia, Bulog diminta menyiapkan kajian menyeluruh soal pembelian produk-produk pertanian. Dengan
begitu, kata Rini, petani dapat mengetahui kapan secara jelas kapan
menanam, masa panen, biaya penanaman, harga produk hasil pertanian,
penambahan margin pendapatan, sehingga petani dapat mengukur kemampuan
hidup dalam berapa bulan tertentu.
"Kajian yang kami minta meliputi komoditas seperti beras, gula, cabai, dan bawang merah," katanya.
Selain itu, menurut dia, pertemuan dengan direksi Bulog juga dibahas review soal program raskin bagaimana mendorong subdisi langsung tepat sasaran kepada keluarga yang butuh bantuan sosial.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo seharusnya
keluarga-keluarga ini mendapatkan uang kemudian mereka dapat membeli
beras," ujarnya.
http://wartaekonomi.co.id/read/2014/10/31/37301/menteri-rini-perintahkan-bulog-revisi-program-terdahulu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar