Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan program revitalisasi 1.000
pasar rakyat. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 1,075 triliun yang
diambil dari APBN 2015 untuk merevitalisasi 675 pasar di tahap awal.
"Juga melalui APBN Perubahan (tahun 2015) sebesar Rp 1,3 triliun.
Jadi tahun ini Rp 2,386 triliun lebih. Tahun depan, akan kami tingkatkan
dua kali lipat jumlah rupiahnya," kata Jokowi di Purwokerto, Jawa
Tengah, Selasa (30/6).
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan nantinya di pasar ini
akan dibuka toko Bulog. Toko ini bertugas untuk menstabilkan harga
kebutuhan pokok. "Setelah pasar rakyat direvitalisasi, kami ingin Bulog
membuka stand atau toko di setiap pasar. Bulog kita kembalikan seperti
semula sebagai penyangga," jelasnya.
Menurut Gobel, peran Bulog saat ini diperlukan untuk menstabilkan
harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga harus ada di setiap pasar.
Karena itu, dia menegaskan pihaknya akan mengusahakan agar harga bahan
pokok stabil dengan menjamin ketersediaan bahan.
Menurutnya, jika harga suplai barang mahal, maka pedagang akan
menjualnya kembali dengan harga yang mahal. "Tetapi, kalau dari Bulog
murah, harganya akan murah. Komoditinya sembilan bahan pokok, termasuk
daging, beras dan gula, sumbernya pun bisa dari mana saja," tutupnya.
http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-bakal-buka-toko-bulog-di-1000-pasar-tradisional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar