Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat diberhentikan dari
jabatannya. Pemberhentian tersebut disebabkan lantaran tidak tercapainya
pengadaan beras yang dilakukan oleh Bulog selama masa kepemimpinannya.
Direktur Pelayanan Publik Bulog Lely Pelitasari Soebekty mengatakan,
Surat Keputusan pemberhentian Direktur Utama tersebut akan diserahkan
besok Senin (8/6). "Sore kemarin ibu Dirut dipanggil ke Kementerian
(BUMN), disampaikan akan diberhentikan dalam waktu dekat," kata Lely,
Minggu (7/6).
Berdasarkan informasi lisan yang diterima Lely, Direktur Bulog
diberhentikan karena tidak tercapainya target pengadaan beras yang
dinilai tidak memenuhi harapan pemerintah yakni sebanyak 4 juta ton.
Lely menambahkan, selama Bulog berdiri pengadaan beras paling tinggi
sebanyak 3,6 juta ton pada tahun 2009. Jumlah tersebut naik sekitar 6%
dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau hari ini dinilai tidak memenuhi
harapan pemerintah, kemungkinan pemerintah ada pertimbangan lain," kata
Lely.
Sementara itu, terkait dengan adanya isu yang beredar dilapangan bila
pencopotan Direktur Bulog ini dikarenakan persoalan lain yang tidak
berhubungan dengan pengadaan beras Lely mengaku tidak mengetahuinya.
Catatan saja, kiprah Lenny Sugihat di lingkungan Bulog terbilang
cukup singkat. Lenny yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur
Pengendalian Resiko di Bank BRI itu resmi menahkodai Bulog pada awal
tahun 2015 ini. Di Bulog, Lenny menggantikan Sutarto Alimoeso yang telah
memasuki masa pensiun pada 20 November 2014 lalu.
Saat menjabat sebagai Direktur Utama Bulog, Lenny mengatakan langkah
pertama yang akan dilakukan adalah memprioritaskan stabilisasi harga
serta menjamin ketersediaan pangan. Selain itu, dia juga Lenny berjanji
akan melakukan efisiensi operasional dan tata niaga untuk menjamin
ketersediaan bahan makanan.
http://nasional.kontan.co.id/news/target-tak-tercapai-dirut-bulog-diberhentikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar