Rabu, 25 Juni 2014

Kesaksian Andi Arif, Pendiri PRD Tentang Kasus HAM Masa Lalu by: @RBicara



1. Tokoh dan pendiri PRD (Partai Rakyat Demokratik), Andi Arief dengan blak-blakan membuka soal kasus penculikan yang terjadi pada 98

2. Ia mengungkapkan pendapatnya melalui facebook miliknya, Senin (23/6/2014) malam.

3. Andi Arief menyebut nama Hendropriyonho, Luhut Panjaitan, Wiranto, dan Benny Moerdani. 

4. Berikut apa yang ditulis staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana itu: 

5. Saya harus mengatakan bahwa kader PRD Herman Hendrawan, Suyat, dan Wijhi Tukul memang sampai hari ini belum kembali. 

6. Bagi keluarga memang menyakitkan. Bagi perjuangan, setetes air matapun tidak ada rumus untuk keluar. 

7. Segala upaya digunakan mencari mereka. Tapi saya menolak merengek. Cara politik yg terhormat yg lebih baik ditempuh 

8. Penculikan adalah rentetan rejim diktator. Lumuran darah Beny Moerdani, Hendropriyono, Luhut Panjaitan, Wiranto, adalah fakta. 

9. Tapi mereka tak menggakuinya, mereka lobi sana sini agar tak terkena HAM. 

10. Prabowo mengakuinya, meski belum ada kecocokan tentang data antara PRD dan Prabowo. 

11. Saya justru balik curiga bahwa ada yang tak ingin kasus ini selesai, dan ada yg tak ingin selain 
Prabowo tersentuh. 

12. Bocornya surat DKP itu tentu meruikan Prabowo karena momennya pemilu 

13. api Herman Hendrawan, Bimo Petrus, Suyat, Wijhi Tukul tak ada dalam daftar DKP itu. 

14. Pembocoran itu pisau mata dua, berupaya menghentikan pencarian 4 kader PRD sekaligus kampanye negatif buat Prabowo. 

15. Kalangan pendukung Jokowi terdiri dari mantan aktivis dan gabungan NGO-NGO, bersorak untuk kepentingan pemilu 

16. mrk sama skali tak ada hati, tak sensitif & hanyut dlm suka cita smu. Motif kapitalis isu ini hnya utk kepntingan JKW bkan utk yg hilang

17. Saya dan beberapa kawan yang hilang ingin menegaskan bahwa terhadap Prabowo,

18. Tim Mawar dan beberapa tim resmi maupun tim ormas di bawah naungan ABRI 

19. kami tidak pernah ada masalah pribadi, kami tidak mengenal mereka, kami tidak ada kasus hutang piutang 

20. kami tidak pernah mengganggu keluarga mereka dan soal-soal pribadi lainnya. 

21. Artinya, tidak ada celah sedikitpun urusan pribadi masuk sbg alasan sehingga bertahun-tahun kejar-kejaran dr satu tempat ke tempat lain.

22. Sampai kami tertangkap dan dikeluarkan, persoalan utamanya adlh kami memperjuangkan demokrasi dgn jln mendorong massa bergerak bersama

23. berjuang & posisi tim yg gonta-anti oleh ABRI & Polisi smpai akhirnya Tim Mawar Kopasus adlh bgian dri kekuasaan yg menolak demokrasi

24. Prabowo tidak mungkin memiliki inisiatif pribadi. Saya yakin dia pasang badan untuk atasan dan institusinya 

25. atasan terkuat yg memaksa Prabowo memilih mengakhiri kariernya. Akibat pasang badannya ini, yg membuat persoalan ini tak kunjung selesai

26. Prabowo mengakui semua yang sudah dikeluarkan. Namun akibatnya jalan kami makin buntu untuk nasib 4 kawan kami. 

27. Wiranto tidak sungguh-sunggguh dalam kapasitas Pangab menyerahkan yang masih belum dilepas. 

28. Statemennya kemarin sebagai tim sukses Jokowi membuktikan bahwa memang masalah ini disimpan 

29. sewaktu-waktu menjadi senjata untuk kepentingan Wiranto. Bukan untuk penyelesaian 

30. Prabowo dan Tim Mawar bukan penculik. Karena mereka bukan dari kesatuan liar 

31. mereka organ resmi negara. Prabowo, dan Tim Mawar adalah unsur kesatuan negara yang bernasib baik 

32. Saya dan kawan-kawan tertangkap oleh negara, BUKAN PENCULIKAN oleh kesatuan yang liar. 

33. Meski Tim Mawar adalah tim yang resmi dan berhasil melakukan penangkapan, namun ada pertanyaan 

34. pertanyaannya dimana Herman Hendrawan, Suyat, Bimo Petrus dan Widji Thukul? 

35. Pertama-tama kita bahas Herman Hendrawan yang berada di lokasi yang sama dan sempat berbicara dengan Faisol Reza 

36. Faisol Reza kembali ke rumah orang tuanya. Inilah yang akan saya tanyakan 

37. andai dia sudah wafat, apa motif melenyapkannya? 

38. Andai dia sudah dikeluarkan berbarengan denan Faisol Reza scr terpisah, untuk apa ia tidak segera pulang ke rumah. 

39. Dugaan saya, dia sudah pindah tangan ke kesatuan lain. Bagaimana dengan Suyat? 

40. Masih misterius, di tangan siapa. Tetapi apa yang diketahui suyat 

41. itulah yang ditanyakan saat saya diinterogasi. Dugaan saya, pertama dia masih di tangan entah kesatuan mana. 

42. Kedua, dia memang dalam keadaan luka agak parah, bisa saja perlakuan kekerasan saat interogasi dan sakitnya menyebabkan ia sudah tak ada

43. Dua kawan ini yang pasti gampang dijelaskan

44. karena tidak ada alasan kuat untuk mereka berdua untuk dilenyapkan kalau kawan-kawan yang lain ternyata dikeluarkan. 

45. Saat sidang di Mahmil saya menolak bersaksi dan menawarkan barter.

46. Keluarkan dua kawan saya dan saya akan meminta semua Tim Mawar dibebankan 

47. Saya dan kawan-kawan terus menawarkan barter itu. Keselamatan kawan-kawan kami lebih penting 

48. Hingga hari ini saya & kawan-kawan belum berhasil menemukan. Nanti saya akan bercerita tentang Bimo Petrus dan Widji Thukul.

49. itulah kesaksian Andi Arif Tokoh dan pendiri PRD (Partai Rakyat Demokratik)

50. Jgn sampai publlik terkecoh dengan isu soal pelanggaran HAM yang ditujukan kepada Prabowo

51. mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto, juga masih bermasalah dengan HAM.

52. Bahkan, sudah ada keputusan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menangkap Ketua Umum Hanura

53. Kasus yg dituduhkan adlh dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur (sekarang Timor Leste), saat referendum yg berakhir lepasnya provinsi itu

54. Surat penangkapan Wiranto keluar, setelah bbrp pekan pengadilan khusus Timtim menuduh dia terlibat dan bertgjwb ats kekerasan penduduk

55. Wiranto dituduh bertanggung jawab atas "pembunuhan, deportasi dan penganiayaan"

56. PBB juga pernah keluarkan surat perintah penangkapan kepada Wiranto

57. dalam struktur di TNI, semua kendali berada di tangan Pangab yakni Wiranto

58. Sehingga, tidak mungkin bawahannya seperti Prabowo mengambil keputusan sendiri.

59. itulah sekelumit cerita masalah HAM yg terjadi dimasa lalu, smoga Indonesia jaya, berpikir lebih positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar