Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwa pada Juli
hingga September ini akan ada panen seluas Rp 500.000 ha di Provinsi
Jawa Tengah (Jateng). Dengan perhitungan rata-rata produktivitas per
hektar (ha) mencapai 6 ton gabah kering giling (GKG), maka produksi bisa
mencapai 3 juta ton GKG.
"Total luas panen Jawa Tengah kurang lebih 500 ribu ha dari
Juli-September dalam 3 bulan. Kalau rata-rata per hektar menghasilkan 6
ton, bisa menghasilkan 3 juta ton GKG," ujar Amran dalam keterangan
tertulisnya di Klaten, Senin (27/7).
Dari produksi sebanyak 3
juta ton GKG tersebut, Amran meminta Perum Bulog untuk menyerap
setidaknya 500.000 ton GKG atau sekitar 300.000 ton beras.
"Harapannya
Bulog nantinya bisa menyerap beras petani, kami minta Bulog minimal 500
ribu ton. Mulai hari ini bergerak," tandasnya.
Amran yakin
Bulog dapat menyerap beras sebanyak itu dari Jawa Tengah. Apalagi, Bulog
baru saja mendapatkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN)
sebesar Rp 3 triliun.
Ditambah dengan sumber-sumber pendanaan
lain, total Bulog mempunyai modal sebesar Rp 30 triliun. "Dana yang siap
ada di Bulog termasuk untuk komersil ada kurang lebih Rp 30 triliun,"
ucapnya.
Pihaknya juga meminta para petani agar mau menjual
sebagian besar gabah dan berasnya kepada Bulog untuk memperkuat stok
Bulog. Jika stok Bulog di akhir tahun dapat mencapai 1,5 juta ton beras,
impor tak perlu dilakukan.
"Kami minta produksi ini sebagian
besar diserahkan kepada Bulog agar kita tahun ini tidak impor beras,
kami yakin itu bisa," dia menegaskan.
Lebih lanjut, Amran
optimis tahun ini Indonesia tak perlu mengimpor beras. Pasalnya,
produksi padi berdasarkan Angka Ramalam I (Aram I) BPS mencapai 75,5
juta ton GKG, meningkat 5,5 juta ton dibanding tahun 2014.
Diperkirakan
tahun ini masih ada surplus beras hingga 10 juta ton. "Kami yakin itu
bisa. Kita akan menyerap mulai hari ini, dananya sudah siap," tutupnya.
http://www.gatra.com/ekonomi-1/makro/157831-bulog-diminta-serap-300-ribu-ton-beras-dalam-3-bulan-dari-jateng%E2%80%8F.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar