Senin, 13 Juli 2015

INILAH SUNNAH NABI YANG DILUPAKAN

BAKTI KE ORTU bukan hanya di dunia saja, bahkan sampai wafat sekalipun KITA DI TUNTUT Untuk terus membahagiakan mereka. Bahkan tidak ada perintah yang langsung disandingkan dengan TAUHID kepada Allah, selain bakti ke Ortu

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selainNya dan berbuat baik kepada orang tuanya (QS. A-Isra: 23)

Artinya bakti dan membahagiakan mereka itu perintah Allah, kita di tuntut melaksanakannya. Mau senang atau ngak , mau suka atau tidak, Dan membahagiakan mereka itu bukan jika baik, gue baik juga. Kalau mereka ngurus gue, ane mau bahagiain mereka. BAKTI KE ORTU ITU PERINTAH ALLAH, seperti PERINTAH SHOLAT, SHAUM ROMADHON, ZAKAT & HAJI BAGI YANG MAMPU
INI SUNNAH YANG DILUPAKAN BAGI ORTU YANG WAFAT DENGAN DALIL HADIST SOHIH. BAYANGKAN APALAGI MEREKA MASIH HIDUP

BERSEDEQAH ATAS NAMA MEREKA

1. "Ibu Sa’ad bin Ubadah ra meninggal dunia, sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sampingnya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi Saw menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya.’" (HR.Bukhari)

2. “Sesungguhnya ibuku meninggal secara tiba-tiba dan tidak sempat berwasiat, dan aku mengira jika dia bisa berbicara maka dia akan bersedekah, apakah baginya pahala jika aku bersedekah untuknya dan apakah aku juga akan mendapatkan pahala?”, maka Nabi Saw bersabda, “Ya”. Kemudian orang tadi mengatakan, “Aku bersaksi bahwa kebun yang berbuah ini aku sedekahkan atas namanya.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Ada seseorang pernah bertanya kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, “Sesungguhnya orang tuaku meninggal dan telah meninggalkan harta dan tidak mewasiatkan apa-apa, apabila aku bersedekah dengan meniatkan untuk orang tuaku, apakah hal itu akan menghapus dosanya?,” Rasulullah Saw, “Ya”. (HR. Bukhari)
MEMBADALKAN HAJI MEREKA
1. “Sesungguhnya seorang wanita dari Juhainah, datang kepada Nabi saw. lalu dia bertakata:"sesungguhnya ibu saya teleh bernazar melakukan haji, dia meninggal sebelum melaksanakan nazar hajinya. Apakah boleh haji menggantikannya? Nabi menjawab:" lalukan haji untuknya" (HR.Bukhari)

2. Ada seorang wanita datang dan bertanya, ‘Sesungguhnya saya bersadakah budak untuk ibuku yang telah meninggal.' Beliau bersabda, ‘Anda mendapatkan pahalanya dan dikembalikan kepada anda warisannya.' Dia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya beliau mempunyai (tanggungngan) puasa sebulan, apakah saya puasakan untuknya?' Beliau menjawab, ‘Puasakan untuknya.' Dia bertanya lagi, ‘Sesungguhnya beliau belum pernah haji sama sekali, apakah (boleh) saya hajikan untuknya? Beliau menjawab, ‘Hajikan untuknya.’ (HR. Muslim)

3. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban Allah atas hambanya di dalam perkara haji telah di dapati oleh bapakku yang dalam keadaan sangat tua, beliau tidak sanggup untuk duduk di atas kendaraan, bolehkah aku menghajikan atas namanya?", beliau menjawab: Artinya: "(iya) hajikanlah atasnya. ” ( HR. Bukhari)

4. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya bapakku adalah orang yang tua renta, tidak mampu haji dan umrah serta tidak bisa menunggai kendaraan, Nabi bersabda: "Haji dan umrahkanlah atas bapakmu."( HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani)
Kalau ORTU Punya Cita-Cita semasa Hidupnya, Membantu Dhuafa, membiayai anak Yatim misalnya, tunaikan oleh anak-anaknya.

“Dan Barangsiapa yang memiliki amanah maka hendaklah ia menunaikan kepada yang berhak mendapatnya. ”( HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani)

Kenapa kalau hanya doa saja ke ortu yang wafat ? Doa yang sampe ke ortu itu DOA ANAK YANG SOLEH. Jadi kita harus soleh dulu jika doanya untuk orang tua. Kalau kagak soleh ya mana sampe lah. Tapi amalan diatas itu akan langsung sampe ke si mayit.

Ust. Ackman Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar