Perum Bulog diusulkan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar
Rp 2 triliun di 2016. Suntikan modal negara ini akan digunakan untuk
perbaikan dan pembangunan sejumlah infrastruktur, agar Bulog dapat
menjalankan perannya sebagai stabilisator harga pangan, bukan hanya
beras.
"PMN untuk Bulog tahun depan diusulkan Rp 2 triliun. Ini
untuk perbaikan infrastruktur, terutama infrastruktur untuk pasca panen
dan gudang terintegrasi," kata Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti,
saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Djarot
membeberkan, salah satu infrastruktur baru yang ingin dibangun Bulog
dengan suntikan modal sebesar Rp 2 triliun tersebut adalah kulkas
'raksasa' alias cold storage untuk menyimpan berbagai komoditas pangan,
misalnya daging sapi.
Direncanakan akan dibangun 10 unit cold storage
dengan kapasitas total 7.000 ton. Bulog juga ingin membangun
gudang-gudang modern yang dapat menyimpan berbagai komoditas pangan
alias gudang teritegrasi.
"Kami ingin modernisasi gudang, bikin
gudang terintegrasi, cold storage sebanyak 10 unit dengan total
kapasitas 7.000 ton," tutur Djarot.
Selain itu, Bulog ingin membangun 50 drying center
untuk meningkatkan kualitas gabah yang dibeli dari petani. Saat ini,
Bulog mengeringkan gabah dari petani dengan lantai jemur, sehingga kadar
air gabah masih cukup tinggi. Dengan drying center, kadar air gabah
bisa ditekan lebih rendah lagi sehingga dapat disimpan lebih lama.
"Pengadaan 50 drying center
ini untuk perbaikan kualitas gabah. Sekarang kadar air gabah masih
tinggi terutama ketika panen di musim rendeng (musim hujan,
Oktober-Maret)," tutupnya.
http://finance.detik.com/read/2015/10/06/130127/3037055/4/minta-suntikan-modal-rp-2-t-bulog-mau-bikin-10-kulkas-raksasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar