Vietnam telah memenangkan tender untuk memasok hampir 1 juta ton
beras ke Indonesia. Demikian informasi dari pejabat Kementerian
Perindustrian dan Perdagangan Vietnam di Hanoi, Rabu (7/10).
Informasi tersebut semakin memperkuat bahwa Indonesia akhirnya
membuka impor beras. Meskipun hingga saat ini masih jadi 'polemik'
antara Presiden Joko Widodo yang menegaskan tidak perlu impor beras
karena pasokan cukup, sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sejak
pekan lalu mengatakan Indonesia harus impor 1,5 juta ton untuk
mengamankan stok dalam negeri.
Dalam laporan yang dilansir Reuters.com, disebutkan bahwa
tender untuk memasok beras ke Indonesia itu disepakati tidak lama
setelah Vietnam juga memutuskan untuk memasok 450.000 ton beras ke
Filipina. Filipina sendiri juga membutuhkan pasokan beras hingga 750.000
ton untuk memenuhi kebutuhan lokal menjelang akhir tahun.
Langkah Vietnam yang menjamin ketersediaan pasokan hingga kuartal I
2016 ini berbeda dengan Thailand yang sebelumnya tidak terlalu antusias
untuk memasok kebutuhan 1,5 juta ton beras ke Indonesia. Hal itu karena
Thailand berkonsentrasi untuk memasok kebutuhan Filipina.
Sebaliknya, para produsen dan pedagang beras Kamboja antusias untuk
memasok beras ke Indonesia.
Menurut Kim Savuth yang juga Wakil Presiden
dari Federasi Beras Kamboja (Cambodian Rice Federation/CRF) pemerintah
Kamboja seharusnya memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk
memasok beras ke Indonesia. CRF adalah lembaga yang diperkuat hampir 100
penggilingan beras dan eksporter.
“Jika pemerintah bisa melakukan negosiasi kontrak dengan Indonesia,
kami punya cukup beras untuk memasok ke Indonesia,” kata Kim beberapa
hari lalu.
Indonesia dan Kamboja mempunyai perjanjian bilateral pada 2012 lalu
untuk mengimpor beras dan kesepakatan itu masih berlaku hinggga 2016.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/312567-vietnam-menang-tender-pasok-beras-1-juta-ton-ke-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar