Uang Elektronik Bakal Jadi Pengganti Beras Raskin
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memastikan bakal menghapus beras
miskin (raskin) secara bertahap. Subsidi beras perlahan akan dicabut
sehingga bukan lagi pada barang, melainkan subsidi langsung ke orang.
"Raskin tentu nanti diganti dengan uang, sistemya kita akan perbaiki
supaya menyasar pada yang berhak. Tidak lagi subsidi komoditas," tegas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di Jakarta,
seperti dikutip Selasa (30/12/2014).
Namun dia mengaku, penyaluran raskin masih tetap berjalan pada Januari
2015 karena sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). "Masih ada raskin Januari 2015 karena sudah ada
anggarannya," jelasnya.
Meski belum mau menyebut besaran uang pengganti raskin, dikatakan
Sofyan, perbaikan sistem penyaluran subsidi akan memotong mata rantai
terjadinya penyelewengan. Pemerintah bakal mengganti raskin dengan uang
elektronik supaya dapat digunakan membeli beras.
"Nah kita akan distribusikan beras Bulog ke warung-warung di desa supaya
tumbuh usaha baru di desa, yakni menjual beras serta komoditas lain,"
paparnya.
Dia berharap, Indonesia dapat mengurangi impor beras. Sebab pemerintah
sedang berjuang keras untuk merealisasikan swasembada beras dalam kurun
waktu tiga tahun. "Jadi impor itu kalau diperlukan saja, kalau nggak, ya
nggak usah impor," imbuh Sofyan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno
mewacanakan penghapusan program beras untuk masyarakat miskin alias
raskin. Kebijakan raskin akan dikonversi dengan uang elektronik.
http://forum.detik.com/showthread.php?p=30192998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar