Bulog Banyumas
melakukanpengamanan untuk stok beras pada bulan puasa maupun Lebaran. Upaya
itudilakukan dengan membeli langsung dari petani dengan cara
mendatangimasing-masing petani. Hal tersebut dilakukan agar pihak Bulog tidak
didahului oleh para tengkulak yang siap memborong beras.
Hal
tersebut seperti yangdisampaikan oleh Humas Bulog Banyumas, M Priyono kepada
wartawan, Selasa (6/5)kemarin. Ia mengakui jika saat ini pihaknya harus
bersaing dengantengkulak-tengkulak yang siap memborong.
"Satgas
UnitPengelola Gabah Beras (UPGB) kami langsung jemput bola ke petani, pengepul,
danpenggilingan. Mereka terjun ke lapangan langsung untuk bersaing dengan
paratengkulak yang sudah mulai membeli untuk stok menjelang puasa
maupunlebaran," katanya.
Per
harinya, dari programjemput bola oleh Satgas Bulog, setiap harinya pihak Bulog
dapat menyerap700-800 ton beras.
"Hingga
hari inijumlah penyerapan mencapai 9.750 ton beras, dan kami akan terus
melakukanpenyerapan secara besar-besaran hingga nanti mampu mencapai target 62
ributon," kata dia.
Masih
menurut Priyono untuk stok penyerapan stok raskin pada tahun 2014 hanya mampu
memenuhikebutuhan masyarakat hingga bulan Juni mendatang.
"Untuk
Juli dan berikutnya, pelayanan raskin akan bergantung pada penyerapan tahun
2015, yakni dengan beras baru hasil dari pengadaan tahun 2015," kata dia.
Terlebih
lagi, saat iniberas sudah mengalami kenaikan, walaupun jumlahnya belum
segnifikan, sekitar Rp100 dari harga sebelumnya Rp 6.900 menjadi Rp 7.000 per
kilogramnya untuk jenisIR 64.
"Kenaikan
tersebutdiakibatkan area panen yang mulai sedikit, sehingga harga juga
terdongkrak.Oleh karena itu, kami terus ke lapangan untuk mencari beras agar
dapat diserapoleh Bulog," katanya.
Untuk
menampung beras,Priyono mengatakan, Bulog Banyumas telah menyiapkan dua gudang
khusus diKalikabong, Purbalingga.
"Nantinya
berastersebut bakal diolah kembali oleh empat UPGB untuk memenuhi persyaratan
masukke Gudang Bulog. Bahkan, untuk mempercepat, mereka (UPGB, red), bekerja
selama24 jam tanpa henti," katanya.
http://satelitnews.co/berita-bulog-bersaing-serap-beras-dengan-tengkulak-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar