Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, Perum Bulog
tidak akan dibubarkan walaupun kinerja BUMN yang mengelola,
menstabilkan dan mendistribusikan beras miskin ini disorot banyak pihak.
Wacana pembubaran ini pernah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo mewacanakan untuk membubarkan Perum Bulog, lantaran
kinerja Bulog yang dinilai gagal menstabilkan harga dan pendistribusian
beras miskin.
"Kita lihat fungsinya Bulog,
yang persiapkan Bulog adalah beras untuk rakyat miskin, dengan harga
yang rendah dapat dibeli rakyat miskin. Bahwa Bulog dapat beli beras
stok nasional. Kalau mereka belum baik, kita perbaiki. Tidak boleh
dibubarkan," tegas Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Rini menjelaskan, jika Perum Bulog dibubarkan, nantinya yang semakin
kesulitan adalah masyarakat karena tidak ada lembaga untuk mengakses
beras miskin. Terlebih lagi, pemerintah harus membentuk badan seperti
Perum Bulog.
"Kalau dibubarkan, adakah badan lain seperti Perum Bulog? Kalau
misalnya dibubarkan itu harus ada alternatif institusi baru sehingga
masyarakat tidak terbebani dengan beras miskin. Itu yang harus dikaji
lagi ya," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan pembubaran
Badan Urusan Logistik (Bulog). Perusahaan BUMN ini dinilai tidak mampu
menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan pengelolaan beras.
"Kalau menangani urusan kecil seperti mengurus beras dan membeli
beras hasil panen dari petani saja tidak bisa, ya dibubarkan saja," kata
Mendagri Tjahjo Kumolo.
http://economy.okezone.com/read/2015/05/07/320/1146231/menteri-rini-perum-bulog-tidak-dibubarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar