Minggu, 10 Mei 2015

Mengenal Batu Permata OBSIDIAN…!!!

OBSIDIAN adalah kaca vulkanik alami terbentuk sebagai batuan beku ekstrusif. Hal ini dihasilkan ketika felsic lava dikeluarkan dari gunung berapi dingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal minimum. 

Obsidian umumnya ditemukan dalam margin lava mengalir rhyolitic dikenal sebagai arus obsidian, di mana komposisi kimia (kandungan silika tinggi) menginduksi viskositas tinggi dan derajat polimerisasi lava.

Penghambatan difusi atom melalui lava sangat kental dan dipolimerisasi ini menjelaskan kurangnya pertumbuhan kristal. Obsidian keras dan rapuh, sehingga patah tulang dengan tepi yang sangat tajam, yang telah digunakan di masa lalu dalam memotong dan menusuk alat, dan telah digunakan secara eksperimental sebagai pisau bedah bedah. Sementara itu informasi lain yang lebih mudah difahami adalah sebagai berikut : 

Batu Obsidian, batu ini terbentuk dari magma vulkanik dari letusan gunung merapi yang masuk ke dalam celah tanah dan mengeras. Ada juga yang menyebut Batu ini dengan istilah Magma Glass, memang merujuk pada tingkat kekerasannya yang hanya 5 s/d 5,5 pada skala Mohs, batu ini layak disebut sebagai kaca alami.

Batu Obsidian bukanlah mineral murni, tapi mirip mineral, karena sebagai mineral gelasnya tidak kristal , di samping itu , komposisi terlalu rumit untuk terdiri dari mineral tunggal . Hal ini kadang- kadang diklasifikasikan sebagai mineraloid. Obsidian sebagian besar terdiri dari SiO2 ( silikon dioksida ) , biasanya 70 % atau lebih . Batu Obsidian, terdiri dari beberapa warna, diantaranya hitam, merah, biru, hijau. Di indonesia sendiri batu Green Obsidian sering di sebut dengan Zamrud Kalimantan dan Batu Blue Obsidian sering di sebut sebagai King Sapphire kalimantan.

Jenis Batu Permata Yang Tidak Asli Asli kah Batu Yang Anda Miliki ,,,,,,, ??
Pembuatan batu-batu yang tidak asli sebenarnya sudah dimulai sejak jaman dulu/ kuno seiring dengan merebaknya kegemaran terhadap batu permata / batu mulia itu sendiri yang dimanfaatkan oleh orang yang bersifat aji mumpung untuk memanfaatkan pasar batu permata yang pasarnya masih terbuka lebar, hal ini mungkin bisa dikatakan syah saja apabila orang yang menjual tersebut mengatakan batu tersebut sesuai dengan aslinya. menurut perkataan ahli batu yang tidak asli itu ada 4 macam :

1. Batu masakan
Sesuai dengan namanya “batu masakan” berarti batu ini dimasak supaya lebih yahud / lebih bagus tampilannya sehingga layak untuk dijual. Cara memasak batu adalah berbeda-beda menurut jenis batu dan kokinya. Bahasa lebih kerennya batu ini di treathment seperti batu safir agar lebih biru maka batu ini dimasak dengan cara dioven dengan suhu tertentu dan di tambahkan unsur kimia tertentu ( yang akan bahas pada tulisan yang lain ) maka akan menjadi lebih biru menyala dan bisa menjadi king safir masakan. Secara tradisional yaitu yang dilakukan perajin batu permata india mereka biasa membakar dengan panas dan waktu tertentu batu kalsedon warna putih kekuningan untuk merubahnya menjadi berwarna coklat kemerahan yang sering kita dengar disini menjadi batu akik yahman darah. Biduri sepah warna coklat menjadi merah keunguan. Sedangkan orang thailand biasa merubah batu safir putih agak kekuningan ( silky-milky-sapph ire) menjadi kebiru-biruan. Sedang di amerika lain lgi disitu terdapat batu pyrus yang keropos, maka dimasaklah batu murahan tadi dengan larutan fiberglass sehingga menjadi batu stabilized turquoise dan dijamin tahan bantingan. Diindonesia juga banyak mencampur dan membakar batu yang warnanya kurang bagus menjadi lebih menarik. Sehingga batu masakan ini adalah batu asli ( alami) tapi palsu/ batu non alami-masakan.

2. Batu rekaan
Batu jenis ini adalah batu alami yang kemudian direkyasa oleh perajin dengan cara menambalnya untuk memperoleh efek yang diinginkan Sebagai contoh adalah batu zamrud asli yang berwarna pucat hijaunya oleh mereka ditambal bagian belakangnya dengan batu sintetis hijau tua. maka simsalabim jadilah batu zamrus siberia yang terkenal dengan harganya yang mahal. Batu safir star yang berwarna putih juga bisa ditambal dengan batu sintetis warna merah atau biru sehingga menjadi blue safir star atau ruby star. ya kalau sudah dipasang di cincin emas pastilah batu tersebut tidak terlihat dan tak kalah menarik dengan yang asli. Orang australia menambal batu opal mereka yang tipis-tipis dengan batuan sejenis quartz sehingga lebih menarik. dan rekayasa produk ini dinamakan opaldoublet/ triplet 

3. Batu Tiruan
Namanya saja sudah tiruan, dipasar orang sering menyebut batu ini dengan imitasi/ palsu karena memang benar 100% palsu, kenapa dibilang palsu karena di test secara apapun mulai dari kekerasan sampai dengan bahan kimia/ struktur mineralnya bukan sama dengan aslinya misalnya ruby dengan Al2O3- nya maka deganti dengan beling/ porselen. Pedagang dengan tenangnya membohongi pembeli dengan menyebut ini biduri sepah,ini blue safir, akan tetapi yang dijual hanyalah sebuah kaca/beling biasa. Dan Kalaupun hal itu dijual dengan produk kerajinan sih ndak apa-apa. akan tetapi seringnya mereka berbohong soal itu. 

4. Batu Sintetis
Batu sintetis adalah bukan batu yang diproses dengan mesin, pemrosesannya mengambil bahan kimia mineral dari batu aslinya. misalnya batu intan/diamond dengan struktur kimianya C atau karbon, biasanya dengan mesin yang mempunyai suhu 1500 degree celcius dan tekanan 10000 atm dan dengan waktu tertentu maka jadilah sebuah diamond dengan kekerasan 10 scala mohs, structur komia akan sama yaitu C dan berat jenisnya pun sama yang membedakannya adalah seratnya ( ciri visualnya) dengan memakai kaca pembesar minimal 10 tergantung dengan ukuran batunya. apabila alami seratnya cenderung melengkung dan kemulusannya agak kurang sedangkan batu sintetis garis seratnya cenderung lurus-lurus dan tingkat kejernihannya nyaris tanpa cacat. sebagai contoh adalah american star, adalah ingin meniru ruby yang asli akan tetapi apabila disandingkan maka starnya akan berbeda.

http://permatanatural.com/blog/mengenal-batu-permata-obsidian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar