FPI:
Front Pembela Islam. Satu-satunya ormas Islam yang kosisten membela
umat Islam dan Islam di Indonesia. Kita bersyukur atas kehadirannya.
Tulis TM2000 pada kuliah twitnya (kultwit) Selasa, 7/10/2014.
Kultwit
TM2000 mengatakan , JASMERAH: jangan sekalipun melupakan sejarah. Tanpa
FPI, Indonesia sudah jadi Balkanisasi kedua. Hancur lebur, perang SARA,
Disintegrasi NKRI. Seperti:
1. Opini sesat oleh media bayaran
2 antek KG aseng
3. Jasa FPI luar biasa besar thdp NKRI. Lalu kenapa banyak pihak tak suka dan benci pada FPI?
4. Benci pada FPI karena:
1. Salah paham.
2. Tidak tahu
3. Ikut-ikutan
4. Usahanya jadi ‘korban' aksi FPI
5. Sentimen
6. Dll
Sebagian
orang tidak suka FPI karena ‘EKSES’ dari aksi FPI. Misalnya, sebelum
dan setelah aksi, massa FPI ugal-ugalan di jalan raya. Sebagian tidak
suka FPI karena kadang-kadang statment tokoh-toko FPI ‘sangat keras,
lugas, to the point, bernada mengancam dst’.
Tetapi secara
organisasi, FPI beraksi dan bertindak berdasarkan motif dan azas
kepentingan bangsa, negara, umat. FPI Tidak akan pernah dibubarkan.
Kenapa? Karena FPI adalah ‘organ’ negara didirikan oleh negara untuk
kepentingan negara dan dibina negara.
Dulu wikileaks membocorkan
info bahaw BIN, TNI! POLRI beri bantuan oprasional rutin setiap tahun
kepada FPI. Benarkah? BENAR ! Benar sekali !
FPI hadir untuk
menjamin institusi negara seperti TNI -POLRI, tidak menjadi sasaran
kecaman, kritik, fitnah, dst dari asing (KG) dan media-media anti Islam.
FPI hadir untuk mencegah dan mengantisipasi rekayasa dari kelompok
tertentu yang menginginkan terjadi “bentrokan hebat secara vertikal”
FPI
menjalankan tugas negara mencegah konflik vertikal yang dapat
ditimbulkan dari aksi massa demo ketika dihalangi oleh aparat Polri-TNI.
FPI menjalankan tugas negara agar TIDAK ADA PELUANG SEKECIL APAPUN bagi
asing (konspirasi global) untuk intervensi masuk ke Indonesia.
Militer
asing sering intervensi ke suatu negara dengan modus adanya aksi
polisionil atau militer dari negara tersebut yang dituding melanggar
HAM. Misal: massa tak terkendali, aparat polisi dan/atau militer ikut
emosi, lepaskan tembakan peluru tajam, ada massa mati, asing
intervensi.
Ketika
ada aksi massa anarkis, sudah terlalu lewat batas, sudah mengancam jiwa
aparat yang bertugas menertibkan, sering aparat lepas kendali. Ketika
peluru aparat bersarang di tubuh anggota/peserta aksi demo massa, maka
media-media bayaran dan media antek asing : BLOW UP Besar-besaran.
Perhatikan media massa kita, > 80% media nasional, terutama TV adalah
agen asing, apalagi Metro TV dan BeritasatuTV milik pemerintah RRC
Metro
TV milik PT MTI. PT MTI anak perusahaan PT Multipolar. Multipolar Grup
milik James Riady. Agen pemerintah RRC. First Media Grup juga.
Trans
TV, TV 7 (Trans Corp Grup) milik Salim Grup. Chairul Tandjung hanya
proxy Antony Salim (salim grup). SCTV punya keluarga Suriaadmadja.
RCTI
Grup milik Hary Tanoe. Artinya semua TV nasional milik WNI Keturunan
Cina dan milik pemerintah China (RRC) ! Kecuali TVRI dan TVone
Mau
buat TV lagi sudah ga bisa, kapasitas satelit Indonesia penuh, PT
Indosat sudah dijual jaman menteri BUMN Laksamana Sukardi antek James
Riady.
RI casu quo Telkom luncurkkan satelit baru, eh
cilakanya via Rusia. Gagal tahun 2012 lalu, terpaksa buat satelit baru.
Mundur deh waktunya. Entah kenapa sektor strategis Telekomunikasi RI
didominasi China. Huwaei kuasai > 70% software & divice. Padahal
Huawei blacklisted dimana-mana.
Penguasaan media massa, sektor
telekomunikasi oleh konglo cina, agen China dan negara China (RRC) di RI
menyebabkan : OPINI mereka kuasai. Twit TM2000 lengkap dalam bentuk
chirpstory bisa Anda baca disini
http://www.gebraknews.com/2014/10/fpi-jalankan-tugas-negara-dari-ancaman.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar