Centre
Strategy And Information (CSI) menilai Kabinet Kerja yang diumumkan
Presiden Jokowi memiliki banyak kelemahan dan terutama kurang
mencerminkan visi reformasi ekonomi dan demokrasi, hal ini akan membuat
Kinerja Pemerintahan tidak berjalan baik.
Edi Syahputra dari
Centre Staretgy And Information menilai, sejumlah figur dalam kabinet
baru Indonesia dikenal tidak begitu mendukung reformasi ekonomi,
demokrasi dan sebagian tersandra hukum.
"Lagipula, ada tokoh yang
tampaknya menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi mau pun Pihak
Kejaksaan tetap saja dimasukkan dalam Kabinet Jokowi," jelasnya .
"Contoh
nyata adalah Dirut Telkom Arief Yahya yang masih tersandra kasus Hukum
MPLIK di Kejaksaan (Jampidsus), dan baru – baru ini juga mencuat dugaan
kasus tentang Akuisisi PT. DayaMitra Telekomunikasi (Mitartel) anak
Perusahan Telkom yang di duga merugikan Negara hingga Triliunan Rupiah,
Rini
Soemarno, yang dikenal sangat dekat dengan mantan Presiden Megawati dan
di duga terlibat dalam kasus Pembelian Pesawat Sukhoi dan kasus BLBI"
Sofyan
djalil, Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan orupsi pengadaan
Outsourching Roll Out-Customer Information System (CIS-RISI) di PLN
anggaran tahun 2004-2008
Bila para Kabinet jokowi ini hasil dari
rekomendasi KPK, Maka saya menilai KPK sudah BUTA dengan memberikan
rekomendasi tersebut. “tegas Direktur CSI Edi Syahputra .
Menurut
Edi Syahputra, bisa jadi hal ini menunjukkan Jokowi mendapat tekanan
dari Megawati, PDI-P mau pun dari Pengusaha yang terlibat dalam
pendanaan Kampanyenya Jokowi (Donatur)
Centre Strategy and
Information Edi Syahputra menyakini Kabinet Jokowi sekarang ini akan
banyak menuai Protes dari Masyarakat mau pun dari kalangan Jokowi
sendiri, dan akan ada perubahan - perubahan Kabinet yang bakal terjadi
kecuali Jokowi merangkul Koalisi Merah Putih (KMP) untuk menyelamatkan
diri.+
Hal senada dikemukakan Professor Hal Hill, juga ANU
Canberra. Ia menilai, Kabinet Kerja dipenuhi oleh CEO dan pengusaha,
dengan jumlah teknokrat yang sangat sedikit.
Karena itu, katanya,
kabinet ini memiliki Banyak kelemahan dalam visi reformasi demokrasi
sebagaimana yang dijanjikan sendiri oleh Jokowi.
http://www.gebraknews.com/2014/10/kabinet-kerja-jokowi-tersandera-hukum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar