Begitu
banyak daftar korupsi elit partai Golkar, semua tidak diusut oleh
@KPK_RI atas perintah Bambang Widjojanto, terbukti dia Mafia.Tulis akun
@TPK_RI pada kuliah twitnya (kultwit) Senin, 22 September 2014. Akun
yang memakai username TPK RI dalam kicauanya mengatakan, Bambang
Widjojanto itu mafia nomer wahid di negeri ini. Begitu kuatnya kekuasaan
dia di KPK, walau hanya menjabat sebagai Wakil Ketua.
Tapi bukan sembarangan dia
dijadikan kepala bidang penindakan, membuat dia makin bebas menuruti
apa saja yang dipesankan tuan-nya. Tuannya Bambang Widjojanto banyak,
ada keluarga Cikeas, Setya Novanto cs, James Riadi, dll. Dia sangat
patuh, taat pada majikannya. Karena jeratan hidup dan karirnya ditopang
oleh Setya Novanto cs dan Golkar.
Ketika menjadi aktivis LBH,
Setya Novanto yang selalu menyumbang BW, ketika jadi lawyer, hampir smua
sengketa pilkada golkar di MK diserahkan Setya Novanto cs pada tangan
dingin Bambang Widjojanto. Setya Novanto adalah mentornya BW Sekaligus
pembimbing bagi BW, setya adalah pengusaha, mafia hukum dan juga ketua
Fraksi Golkar di DPR.
Bendahara
di Golkar, dan Setya itu tokoh paling berkuasa di Golkar. 5 pandawanya
ARB. BW paling diistimewakan karena keberaniannya dalam membongkar kasus
yang ditawarkan majikanya, makanya dia paling disayang.
Ada
beberapa daftar kasus korupsi Migas yang dilindungi oleh Bambang
Widjojanto dan @KPK_RI. Yaitu: Penjualan LNG Sport Tangguh ke Taiwan.
Harga semula BP Tangguh yaitu US$17/mmbtu, tapi oleh Raden Priyono
sebagai Kepala BP Migas saat itu usulan harga tersebut di TOLAK.
Alasanya
pembeli gas tidak bersedia menjamin patokan untk kebutuhan dalam
negeri, padahal alasan itu hnya dibuat-buat, agar dilakukan tender
ulang. Tujuan sesungguhnya hanya untuk mengganti pemenang tender.
Setelah dilakukan tender ulang, yang ditunjuk sebagai pemenang itu
Global/Thailand.
Dengan harga yang justru lebih rendah yakni
US$13/mmbtu, selisih US$4/mmbtu, akibat rekayasa dan kebijakan busuk
ini, negara rugi. Kerugian negara ditaksir mencapai US$47 juta pada
November 2012 silam.
Rekayasa pekerjaan engineering, procurement
and construction (EPC) Lapangan Banyu Urip yang berlokasi di Blok Cepu
adalah lapangan yang sedang dikembangkan guna mendukung produksi minyak
lebih dari 100 ribu bopd pada 2011. Operator Blok Cepu yaitu MCL (Mobile
Cepu Limited, ExxonMobile) Plan of Development (PoD) Banyu Urip
disetujui oleh Menteri ESDM pada 2006.
Rencana
produksi fullscale 180.000 bopd dengan biaya pengembangan 20. kurang
dari US$1.5 milyar. Sesuai PoD, rencana onstream fullscale pada 2011
akan diawali dengan produksi sebesar 20.000 bopd pada tahun 2008.
Dalam
perjalanannya, proyek pengembangan lapangan Banyu Urip mengalami
perubahan dan rekayasa. Hingga sampai sekarang baru bisa early
production sebesar 24.000 bpod, sedangkan fullscale production mundur
dan diperkirakan menjadi thn 2015. Mundurnya penyelesaian proyek
pengembangan lapangan minyak Banyu Urip sesungguhnya dikarenakan adanya
perubahan rekayasa yang dilakukan pada proses eksekusi Engineering,
Procurement and Construction (EPS). Pada konsep awal, EPS akan
dilaksanakan dalam 1 paket. Twit lengkap @TPK_RI dalam bentuk chirpstory
bisa Anda baca disini
http://www.gebraknews.com/2014/10/korupsi-setya-novanto-dilindungi-kpk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar