Kemarin
adnan pandu praja, wakil ketua KPK mengatakan Jokowi Clear pada dugaan
korupsi BPMKS dan donasi ilegal, cuci uang di Luar Negeri.Tulis TM2000
pada kuliah twitnya (kultwit) Rabu, (15/10/14).
TM2000 mengatakan
Kami tidak akan perdebatkan pernyataan pimpinan KPK yang sumir itu.
Pernyataan yang berbeda dengan temuan KPK dan temuan APIFIU Pasific.
Kami tidak bahas siapa yang bohong, BPK dan APIFIU atau KPK. Knpa? Karena kami menemukan subtansi dari ucapan pimpinan KPK itu
Terkait
dugaan Jokowi-JK terima uang puluhan juta US$ dari negara asing,
pernyataan KPK jelas : "KPK tidak temukan rekening Luar Negeri atas nama
Jokowi.
Sampai botak kepala adnan pandu, sampe bubar pun KPK tak
akan menemukam rekening atas nama Jokowi. Rekening-rekening ilegal itu
atas nama Korporasi
KPK enggan usut korupsi dan TPPU Jokowi dan
JK terkait donasi ilegal negara asing, sebenarnya hal itu telah
menunjukan sikap KPK. Melalui pernyataan Adnan Pandu Praja itu, KPK
telah menyampaikan pesan kepada Presiden SBY bahwa KPK tidak bersedia
menerima BOLA PANAS.
Bola Panas dimaksud adalah KPK tidak mau
menjadi sasaran tembak, caci maki, hujatan media dan pendukung Jokowi
dengan menetapkan Jokowi tersangka.
Belum lagi tekanan tokoh dan
mafia yang selama ini jadi majikan dan pengendali KPK. Termasuk negara
asing (AS, Australia, Spore dst)
Dengan kata lain, KPK telah
menyampaikan kepada Presiden SBY, "Kalau mau jadikan Jokowi sebagai
tersangka, ya monggo tapi jangan via KPK" KPK telah menyampaikan pesan
tegas ke Presiden SBY :
"Kalau Presiden mau tersangkakan Jokowi, ya monggo via Kejagung saja !"
KPK
tidak mau dijadikan 'tumbal' dari playing god SBY. Meski segunung bukti
korupsi Jokowi, KPK tidak akan jadikan Jokowi sebegai tersangka.
Di
samping KPK tidak mau pegang bola panas kasus korupsi Jokowi, Pimpinan
KPK jilid 3 lebih mematuhi 'Bos-Bos' mereka daripada SBY.
Adnan
Pandu Praja misalnya, majikannya sama dengan majikan Bambang Widjojanto
yakni Setya Novanto. Apalagi paska kasus korlantas Polri.Adnan Pandu
Praja adalah penyebab terjadinya konflik KPK vs Polri dalam kasus
korupsi Korlantas Polri.
Ketika Adnan Pandu Praja menjabat
Kompolnas, ia menerima laporan pengaduan mengenai korupsi Korlantas
Polri.Tetapi laporan korupsi korlantas Polri itu tdk
dilaporkan/diteruskan Kompolnas /Adnan Pandu Praja kepada Kapolri. Dia
simpan/sembunyikan.
Laporan korupsi Korlantas pada Kompolnas itu
kemudian dibawa oleh Adnan Ke KPK. Dijadikan salah satu kasus korupsi
bahasan rapim KPK.
Akhirnya meledaklah kasus korlantas Polri yg
menyebabkan KPK berseteru dengan Polri. Sempat jadi isu nasional dan KPK
nyaris diserbu Polri.
Adnan Pandu jadi sasaran kemarahan.
Dituduh pengkhianat dan perusak institusi Polri. Terancam. Adnan
ketakutan dan cari perlindungan. Politisi berpengaruh besar di Polri
salah satunya adalah Setya Novanto. Persis seperti Bambang Widjojanto,
akhirnya Adnan jadi jongos Setya Novanto.
Sejak saat itu adnan =
Bambang Widjojanto. Keduanya menjadi hamba setia Setya Novanto. Setiap
rapim KPK untuk bahas kasus korupsi, adnan ikut Bambang Widjojanto
saja.Dan pernyataan Adnan Pandu Praja kemarin perihal Jokowi dan kasus
korupsinya, itu dilakukan adnan atas arahan Golkar/setya novanto.
Seperti disampaikan kemarin, Golkar Cq Aburizal Bakrie dan Setya Novanto TIDAK AKAN PERNAH mau menggulingkan Jokowi. Golkar dukung Jokowi. Silahkan simak kultwit ini > BERSPEKULASI PLAYING GOD NASIB NKRI chirpstory.com/li/234318”
ARB dan SN akan pertahankan Jokowi. Twit lengkap TM2000 dalam bentuk chirpdtory bisa Anda baca disini
http://www.gebraknews.com/2014/10/kpk-tidak-akan-tersangkakan-jokowi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar