Selasa, 14 Oktober 2014

SBY: Banyak yang Jadi Troublemaker di Negara Ini!

Jokowi diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melanjutkan upaya penyelesaian sengketa perbatasan dengan Malaysia. Ada beberapa sengketa perbatasan dengan Malaysia yang tersisa dan diharapkan terus diupayakan penyelesaiannya oleh presiden mendatang, kata Presiden SBY saat menerima Tim Teknis Penetapan Batas Maritim RI di Istana Negara, Senin (13/10), seperti diberitakan Antara.

"Melalui forum ini, saya menyerukan kepada Malaysia, marilah kita dengan serius dan semangat yang tinggi untuk menyelesaikan sengketa perbatasan yang masih tersisa. Karena, saya lihat, dengan Malaysia kurang nyata realisasinya dibandingkan dengan negara bangsa lain," ujar SBY.

Menurut SBY masih ada empat titik perbatasan yang menjadi sengketa Indonesia dengan Malaysia, yakni di Selat Malaka, Malaka Selatan, Laut Tiongkok Selatan, dan Laut Sulawesi.

Dalam kesempatan itu, di hadapan tim teknis serta para diplomat dan perunding penyelesaian sengketa perbatasan maritim, Presiden SBY berterima kasih atas keberhasilan dalam sejumlah kesepakatan perjanjian yang bersejarah. Setidaknya dua perjanjian perbatasan laut telah ditandatangani sepanjang 2014 sebelum Presiden SBY turun. Pertama pada Mei 2014, Indonesia dan Filipina telah menandatangani perjanjian delimitasi Zona Ekonomi Eksklusif dengan Filipina, yang menjadi sengketa selama 20 tahun. Indonesia-Filipina memiliki perbatasan di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik. Lalu, kedua, pada September 2014, Indonesia-Singapura juga menandatangani perjanjian penetapan garis batas laut di bagian Timur Selat Singapura yang mencakup area perairan Batam (Indonesia) dan Changi (Singapura).

"Status quo is not an option (bukan pilihan). Terima kasih Anda semua menjadi part of solution (bagian dari solusi) dan menjadi trouble-shooter (pemecah masalah) bukan trouble-maker (pembuat masalah) karena banyak yang menjadi trouble- maker di negara ini," ujar SBY.

http://asatunews.com/politik/2014/10/14/sby-banyak-yang-jadi-troublemaker-di-negara-ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar