Pemilu legislatif sudah di depan mata.
Berbagai prediksi hasil pemilu ramai bermunculan, masing-masing menyampaikan
prediksi hasil pemilu sesuai dengan metoda jajak pendapat yang mereka terapkan.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia
(LSI) Network, Denny JA, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/4)
mengatakan tiga partai politik akan meraih suara di atas 12%, masing-masing
PDIP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Total perolehan suara ketiga partai
itu diperkirakan mencapai 50%.
Prediksi hampir sama dilansir akun
Twitter terkemuka, @Triomacan2000 (TM2000), pada kuliah twit-nya di lini masa
pada Senin kemarin juga (7/4). Berbeda dengan LSI, TM2000 bahkan menyebutkan
prediksi angka perolehan suara untuk masing-masing partai. Posisi teratas
sesuai hasil jajak pendapat TM2000 adalah PDIP (17,22%), disusul Partai Golkar
(14,56%), dan Partai Demokrat di posisi ketiga (14,38%).
Total suara ketiga
partai urutan teratas ini tidak mencapai 50% suara.
LSI mengumumkan hasil jajak
pendapatnya dengan membagi empat kategori perolehan suara, sebagai
berikut.
Pertama, dua partai politik
diprediksi tidak lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas di
parlemen karena elektabilitas partainya di bawah 3,5% sesuai hasil survei LSI
(22-26 Maret 2014). Kedua partai itu adalah PBB dan PKPI.
Kedua, Pemilu 2014 diprediksi akan
menghasilkan enam partai politik papan bawah dengan elektabilitas antara
3,5%–8%. Keenam partai politik tersebut antara lain PKB, PKS, Hanura, Nasdem,
PPP, dan PAN.
Ketiga, Pemilu 2014 diprediksi akan
menghasilkan dua partai politik papan tengah, dengan elektabilitas 8–16%. Kedua
partai politik itu adalah Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
Keempat, Pemilu 2014 juga diprediksi
hanya akan menghasilkan dua partai politik papan atas, dengan elektabilitas
diatas 16% dan potensial di atas 20% . Kedua partai tersebut adalah PDIP dan
Golkar. Kedua partai ini masih punya peluang yang sama untuk menjadi pemenang.
Menurut Denny JA, partai yang
memenangkan pemilu adalah partai yang paling mampu menarik simpati pemilih yang
belum menentukan pilihan (undecided voter), yaitu sebesar 10,6%, dan
partai yang mampu meminimalisasi tingkat golput dari pendukunya.
Demikian empat prediksi hasil Pemilu
Legislatif 2014. Survei itu berdasarkan data survei LSI 22–26 Maret 2014.
survei di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang. Margin of error survei
+/- 2.9%. “Silakan hasil prediksi ini diuji bersama dengan hasil quick
count (hitung cepat) dan hasil resmi KPU nantinya,” kata Denny JA.
Pada Pemilu 2009, LSI membuat
prediksi hanya ada tiga partai yang perolehan suaranya di atas 12%, yaitu
Partai Demokrat, PDIP, dan Golkar. Total suara dari ketiga partai itu mencapai
50% suara.
“LSI memprediksi hanya 9 partai
politik yang bisa menempatkan wakilnya di parlemen. Prediksi ini diiklankan di
media nasional pada 8 April 2009 yang semuanya terbukti dan LSI memperoleh
rekor Muri karena ketepatan dalam memprediksi hasil pemilu,” tutur Denny.
TM2000 menyebutkan jajak pendapat
yang dilakukan tim surveinya juga menempatkan PBB dan PKPI sebagai partai yang
tidak lolos parliament threshold sebesar 3,5%. PBB hanya meraih
suara 2,5%, sementara itu PKPI malah tidak meraih suara atau 0%.
Partai Gerindra disebut TM2000
sebagai partai yang mendapat lonjakan perolehan suara, menjadi 11,85%, dan
disusul Partai Hanura (9,1%), PKS (8,7%), PAN (6,7%), PPP (5,3%), Partai Nasdem
(5%), dan PKB (4,5%).
Jumlah responden yang dijaring tim
TM2000 sebanyak 2.000 calon pemilih, tersebar di 20 kota, dengan metoda
pertanyaan tunggal melalui sambungan telepon. Margin error sebesar 2,5%.
http://asatunews.com/?q=politik/2014/04/08/prediksi-hasil-pemilu-tm2000-vs-lsi-denny-ja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar