Bulog Divisi Regional Jawa Tengah berkomitmen membantu daerah lain
khususnya daerah yang bukan merupakan sentra produksi beras.
"Semangat kami bukan lagi mandiri karena pada tahun lalu
kami sudah mandiri beras, tetapi bagaimana kami bisa berkontribusi
kepada daerah lain," kata Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Usep
Karyana di Semarang, Rabu.
Menurut dia, walaupun target awal penyerapan beras oleh Bulog
Divisi Regional Jateng pada tahun 2016 sebanyak 615 ribu ton, diharapkan
realisasi penyerapan bisa lebih dari itu.
"Kalau bisa lebih dari itu akan sangat bagus, kalau perlu 1 juta ton karena Jawa Tengah kan sentra produksi," katanya.
Upaya untuk mengoptimalkan penyerapan tersebut di antaranya
sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jateng untuk mendorong agar
pengadaan melalui mitra kerja dapat dioptimalkan. Selain itu, kerja sama
juga dilakukan dengan kelompok tani.
Untuk menyentuh tingkat petani, pihaknya menerjunkan 12 satuan
kerja dengan masing-masing tim satker beranggotakan banyak staf Bulog.
"Satker ini nantinya terjun ke lapangan agar cepat dapat
informasi dari tingkat petani, kalau misalnya ada informasi tentang
harga jatuh harus cepat ke lokasi untuk mengambil tindakan. Dengan
begitu kami bisa segera melakukan penyerapan," katanya.
Menurut dia, satker akan diterjunkan ke daerah-daerah yang pada
saat itu sedang melakukan panen. Untuk saat ini, beberapa daerah di
Jateng yang sudah melakukan panen di antaranya di Demak, Grobogan, Pati,
dan Sragen.
"Nantinya mereka akan bergerak ke daerah lain yang juga
melakukan panen di antaranya ke Cilacap dan Banyumas," katanya.
http://www.antarajateng.com/detail/bulog-jateng-komitmen-bantu-daerah-lain.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar