Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian Nandang Sunandar mengatakan pemerintah telah meminta Bulog
untuk menyerap jagung kering pipil petani dengan harga minimal Rp3.150
per kilogram.
"Kementerian Pertanian sudah melaksanakan rapat
koordinasi terbatas, dan memerintahkan agar Bulog melakukan penyerapan
jagung petani dengan harga minimal Rp3.150 per kilogram," kata Sunandar
di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, penetapan harga tersebut,
merupakan salah satu bukti nyata dukungan Kementerian Pertanian untuk
mendorong peteni, mengembangkan tanaman jagung, untuk memenuhi kebutuhan
jagung nasional.
"Dengan keputusan harga terendah jagung tersebut, kita ingin membuat pertanian jagung ini menarik untuk dikembangkan," katanya.
Nandang
mengungkapkan, kunci keberhasilan dari pertanian jagung, adalah
pengembangan luas lahan jagung, sehingga kepastian harga, menjadi sangat
penting untuk menjamin petani tidak merugi.
Kabupaten Tanah Laut, kata dia, merupakan salah satu kabupaten yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian jagung.
Selain
lahan yang masih cukup luas, juga produksi jagung per hektar di daerah
ini, telah berada di atas rata-rata nasional yang hanya 5,2 ton per
hektare, sedangkan di Tanah Laut telah mencapai 5,8 ton per hektare.
"Apalagi
dibantu TNI-AD, target perluasan lahan yang seharusnya selesai untuk
satu tahun, bisa diselesaikan hanya dalam waktu enam bulan. Berarti kita
masih bisa menambah target," katanya.
Sebelumnya, kedatangan
Nandang ke Tanah Laut untuk melakukan panen raya jagung bersama Gubernur
Kalsel Sahbirin Noor, Pangdam IV/Mulawarman, Bupati Tanah Laut, dan
beberapa pihak terkait lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Kalimantan
Selatan, Fathurrahman mengatakan, potensi yang bisa dikembangkan untuk
tanaman jagung di Kalimantan Selatan, khusus di Tanah Laut masih sangat
besar, antara lain, lahan kosong yang dibiarkan usai panen padi.
"Selama ini, petani membiarkan lahannya kosong setelah panen padi, padahal lahan tersebut bisa ditanami jagung," katanya.
Luas
tanaman jagung saat ini, tambah dia, telah mencapai 23.800 hektare
selama enam bulan, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya
20 ribu hektare per tahun.
Peningkatan luas tanam jagung
tersebut, selain karena dukungan program pemerintah pusat, juga campur
tangan TNI-AD yang membantu petani secara langsung dalam pengembangan
sektor tanaman pangan di Kalsel.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/03/30/o4u5kx219-kementan-minta-bulog-serap-jagung-petani-rp-3150-per-kilogram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar