Perusahaan Umum Bulog menargetkan penyerapan beras dari petani sekitar
5.000 ton per hari. Angka tersebut untuk memenuhi permintaan Presiden
Joko Widodo ihwal penyerapan beras awal tahun ini sebesar 3 juta ton.
Karena masa panen mundur, Direktur Pengadaan Bulog Wahyu menargetkan
pengadaan besar mulai Februari hingga Mei.
"Kalau 1,5 juta ton
dalam dua bulan berarti 750 ribu ton per bulan. Sekitar 5.000 ton per
hari, Sekarang kami baru menyerap 2.750 ton setiap hari," kata Wahyu di
kantornya, Rabu, 2 Maret 2016.
Wahyu menuturkan hingga hari ini
pasokan beras Bulog mencapai 1,45 juta ton beras yang terdiri atas
beras medium untuk penugasan pemerintah (public service obligation atau PSO) sebanyak 1,27 juta ton.
Berdasarkan realisasi tanam, hingga Februari 2016, diperkirakan panen 5
juta ton gabah setara 3,5 juta ton beras. Namun Bulog hanya mampu
menyerap 7.000 ton beras di waktu yang sama. Wahyu berdalih sebagian
besar beras masih dikuasai masyarakat untuk konsumsi dan simpanan.
Selain itu kemampuan Bulog terbatas karena membeli sesuai dengan harga
pembelian pemerintah (HPP) dengan kualitas tertentu.
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/03/090750237/bulog-targetkan-serap-5-ribu-ton-beras-tiap-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar