Melihat masih rendahnya serapan gabah dari petani oleh Perum Bulog, Menko Perekonomian Darmin Nasution prihatin. Dia berpesan, Perum Bulog tidak boleh kalah dengan tengkulak.
"Kita mau (Perum) Bulog dapat
membeli gabah dari petani dengan jumlah yang signifikan. Ini penting karena
bisa mendongkrak pendapatan petani. Angka NTP (Nilai Tukar Petani)-nya
meningkat. Pokoknya, Bulog jangan mau kalah dengan para tengkulaklah,"
tegas Menko Darmin di Jakarta.
Saat ini, lanjut Menko Darmin,
sejumlah daerah telah memasuki masa panen. Untuk itu, Perum Bulog harus lebih
intensif dalam memborong gabah dari petani. Jangan sampai peran tengkulak lebih
dominan ketimbang Bulog dalam hal penyerapan gabah.
"Kita mau lihat dulu, apakah
ini karena musim hujan, lalu petani ramai-ramai menjual hasil panennya kepada
tengkulak. Atau karena over produksi," papar mantan Gubernur Bank
Indonesia di era SBY ini.
Darmin meyakini, hasil panen tahun
ini, jauh di atas pencapaian tahun lalu. Sehingga, Perum Bulog harus bergerak
lebih cepat dan trengginas agar tidak keduluan para tengkulak.
"Dari angka yang ada, saya kira
sedikit naik dibanding tahun lalu. Kita harapkan Bulog siap untuk beli gabah,
bukan beras lho. Kalau beras mudah itu. Tapi gabah ini yang agak sulit,"
tandas Darmin.
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2283712/menko-darmin-tak-mau-bulog-kalah-dengan-tengkulak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar