Tingginya pasokan gabah menyusul panen yang terjadi selama bulan ini
hingga April telah menekan harga di tingkat petani. Harga gabah
ditingkat petani usai panen melorot tajam, lantaran banyaknya pasokan.
Data
Kementerian Pertanian, harga gabah ditingkat petani sekitar Rp
3.000/Kg, padahal harga gabah minimal yang disarankan pemerintah
berkisar Rp 3.600/Kg.
Guna mengatasi permasalahan itu, kata
Amran, Pemerintah harus mengintervensi untuk menyerap gabah petani
dengan harga yang bersaing. Untuk memuluskan upaya tersebut, Kementerian
Pertanian, Perum Bulog, KPPU dan TNI membuat tim khusus untuk
menyelamatkan harga gabah.
"Atas arahan Presiden pada 7 Maret
2016 kemarin, kita ambil keputusan untuk membentuk tim untuk menyerap
gabah 2016," Kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantornya,
Jakarta, Kamis (10/03/2016).
Tim ini dipimpin langsung oleh Amran
berdasarkan kesepakatan yang diperoleh dari rapat yang digelar di
kantornya siang ini. Dengan adanya tim ini diharapkan nantinya dapat
mempercepat penyerapan 6-8 juta ton gabah atau setara dengan 3- 4 juta
ton beras
"Insya Allah 3 bulan ke depan Maret April dan Mei kita targetkan serap 3-4 juta ton beras," kata Amran.
Amran
menambahkan, pembentukan penyerapan gabah 2016, setelah dirinya
melakukan roadshow keliling Pulau Jawa beberapa waktu yang lalu, dan
menemukan anjloknya harga gabah di tingkat petani.
"2 minggu
terkahir harga gabah jatuh Rp 3.000 per kg. Baru saja dari daerah dalam
10 hari 18 Kabupaten dan melihat langsung di lapangan dan kami temukan
rata rata di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP)," paparnya.
Maka
dari itu Mentan Amran berharap, tim penyerapan gabah 2016 ini bisa
menyelamatkan harga gabah di tingkat petani, dimana panen-panen raya di
sejumlah daerah mulai terjadi, dengan begitu hasil kerja petani bisa
dirasakan manfaatnya.
http://finance.detik.com/read/2016/03/10/185536/3162000/5/mentan-bentuk-tim-percepatan-penyerapan-gabah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar