Menteri
terkait saling melempar tanggung jawab satu sama lain saling
menyalahkan. Selain itu muncul pula terkait nama Bulog (Badan Urusan
Logistik).
Menurut
Menteri Keuangan Chatib Basri, banyak kemungkinan terjadinya kecurangan
dalam kasus beras ilegal asal Vietnam. Misalnya dengan memanipulasi pos
tarif atau harmonized system (HS), caranya dengan menyelewengkan izin beras premium, dengan mendatangkan beras medium.
Kehebohan
soal beras impor ilegal ini, bermula dari kasus temuan beras impor
Vietnam yang beredar di Pasar Induk Cipinang, Jakarta. Akan tetapi,
ternyata tabir gelap kasus tersebut belum juga terungkap meskipun telah
bergulir dua pekan. Di internal pemerintah masih saling menuding soal
pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab.
Chatib Basri dengan tegas mengatakan, “intinya yang paling penting adalah kalau beras tertentu nggak boleh impor, jangan diberi izinnya,” kata Chatib kepada wartawan Senin 3 Februari 2014.
Suatu instansi tak bisa memberikan sebuah izin apabila masih ada keraguan. Apalagi sudah diketahui ada importir yang kecenderungan melakukan pelanggaran izi, kata Chatib.
“Intinya rekomendasi dan kemudian izinnya. Kalau memang mau diserahkan kepada Bulog untuk yang dia lakukan dan bisa dikontrol ya diberi. Kalau memang ada keraguan, importirnya yang ini nakal, jangan diberi,” tandasnya.
“Kan mestinya ada track record. Kalau yang ini beneran nih, kalau yang ini nggak. HS-nya nanti dimirip-miripkan,” Chatib menambahkan.
Terkait dengan tugas Bea dan Cukai, Chatib Basri memberikan pembelaan. Dia mengatakan Ditjen Bea Cukai hanya menjalankan aturan sesuai dengan yang semestinya. Para petugas Bea Cukai hanya akan memastikan beras yang diimpor sesuai dengan kode yang yang telah direkomendasikan.
Pada akhir komentarnya, mantan Ketua BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal) itu mengatakan, “kalau Bea Cukai di ujung dia cuma liat soal HS. Tapi isunya harus dari pangkalnya. Rekomendasinya harus tidak ada kalau memang beras itu tak boleh, harus beras khusus, nggak boleh beras lain dimasukkan,” pungkasnya.
http://www.baratamedia.com/read/2014/02/03/56633/chatib-banyak-peluang-kecurangan-beras-impor-ilegal-vietnam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar