Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumakyakti
dipusingkan dengan berbagai keluahan para petani dari berbagai daerah.
Pasalnya, adanya penarikan pajak penghasilan (PPh) dari hasil penjualan
para petani kepada Bulog.
"Sudah lima kali saya ditanyai soal pajak ini. Saya sampaikan ya,
keputusan pajak itu ada dari Dirjen Pajak. Tolong kalau ada yang yang
narik PPh, sampaikan itu sudah ada suratnya hari ini pada saya," ujar
Djarot usai ditanya salah satu petani asal Madura perihal penarikan
PPh,di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Dia mengatakan sudah mengoordinasikan dengan pihak Direktorat
Jenderal Pajak untuk menunda keputusan penarikan pajak tersebut."Saya
hanya memberitahukan menunda, sesuai keputusan dari dirjen, karena
kemarin pembicaraan kami dengan beliau ditunda. Yang sudah bayar ayo
monggo ambil lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, jika mulai hari ini PPh itu tidak dilakukan menarik
PPh, karena samapai ada ketentuan dari Dirjen Pajak yang baru."Kita
berharapa ya, mudah-mudahan PPh itu dibatalkan,"ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petani menceritakan ketika menjual
padinya kepada bulog ada pajak seberas 1,5 persen dari hasil yang
dijualnya. Hal tersebut pun menjadi banyak pertanyaan kepada Djarot
sebagai Dirut Bulog.
"Kami mau minta kejelasannya sama Pak Djarot, bagaimana dengan pajak
ini. Karena kami sudah membayarnya kemarin. Jika sudah jelas kan, kami
bisa ambil lagi pajak yang kemarin kami bayarkan," tutur salah seorang
petani.
http://economy.okezone.com/read/2015/08/26/320/1203013/dirut-bulog-dicecar-pertanyaan-soal-pph-petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar