Pemerintah akan mengimpor gula putih dengan tahun depan dengan kuota tak
lebih dari 200.000 ton setahun. Tugas impor tersebut diserahkan kepada
Perum Bulog.
Impor gula untuk konsumsi itu diputuskan dalam rapat
koordinasi di kantor Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
pekan ini. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, dirinya sudah
mengetahui informasi tentang tugas impor tersebut.
Namun, Bulog baru bisa melaksanakannya setelah mendapat surat perintah resmi dari pemerintah.
"Bagi
kami baru bisa melaksanakan kegiatan itu (impor) kalau sudah ada
perintah tertulis dari hasil rakor itu," ujar Wahyu kepada detikFinance, Rabu (30/12/2015).
Sebelumnya,
Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan impor gula putih
bertujuan untuk menjaga pasokan. Selain itu, Darmin mengatakan, impor
itu akan dilakukan Perum Bulog
"Gula putih kita impor untuk jaga-jaga. "Impor akan dilakukan Bulog saja, enggak sampai 200.000 ton setahun. Enggak terlalu banyak," kata Darmin.
Wahyu
menambahkan, biasanya surat perintah untuk mengimpor dikeluarkan dalam
kurun waktu sepekan setelah rapat koordinasi di kantor Menko Bidang
Perekonomian. Selama ini pemerintah memang menugaskan Bulog untuk
mengimpor gula putih untuk konsumsi.
Namun, impor tersebut bukan
untuk menjatuhkan harga gula petani, melainkan untuk stabilisasi harga
dan menjaga kelancaran pasokan di pasar.
"Kalau pasokan kurang
kami lempar ke pasar supaya harga stabil dan tidak terlalu tinggi. Tapi,
kalau produksi petani berjalan dan pasokan cukup, maka gula impor akan
ditahan di gudang," kata Wahyu
http://finance.detik.com/read/2015/12/30/104131/3107179/4/pemerintah-tugaskan-bulog-impor-gula-putih-200000-ton-di-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar