Rabu, 30 Desember 2015

Pemerintah Tugaskan Bulog Impor Gula Putih 200.000 Ton di 2016

Pemerintah akan mengimpor gula putih dengan tahun depan dengan kuota tak lebih dari 200.000 ton setahun. Tugas impor tersebut diserahkan kepada Perum Bulog.

Impor gula untuk konsumsi itu diputuskan dalam rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian pekan ini. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, dirinya sudah mengetahui informasi tentang tugas impor tersebut.

Namun, Bulog baru bisa melaksanakannya setelah mendapat surat perintah resmi dari pemerintah.

"Bagi kami baru bisa melaksanakan kegiatan itu (impor) kalau sudah ada perintah tertulis dari hasil rakor itu," ujar Wahyu kepada detikFinance, Rabu (30/12/2015).

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan impor gula putih bertujuan untuk menjaga pasokan. Selain itu, Darmin mengatakan, impor itu akan dilakukan Perum Bulog

"Gula putih kita impor untuk jaga-jaga. "Impor akan dilakukan Bulog saja, enggak sampai 200.000 ton setahun. Enggak terlalu banyak," kata Darmin.

Wahyu menambahkan, biasanya surat perintah untuk mengimpor dikeluarkan dalam kurun waktu sepekan setelah rapat koordinasi di kantor Menko Bidang Perekonomian. Selama ini pemerintah memang menugaskan Bulog untuk mengimpor gula putih untuk konsumsi.

Namun, impor tersebut bukan untuk menjatuhkan harga gula petani, melainkan untuk stabilisasi harga dan menjaga kelancaran pasokan di pasar.

"Kalau pasokan kurang kami lempar ke pasar supaya harga stabil dan tidak terlalu tinggi. Tapi, kalau produksi petani berjalan dan pasokan cukup, maka gula impor akan ditahan di gudang," kata Wahyu

http://finance.detik.com/read/2015/12/30/104131/3107179/4/pemerintah-tugaskan-bulog-impor-gula-putih-200000-ton-di-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar