El Nino mendatangkan kekhawatiran terhadap produksi dan pasokan beras
dalam negeri. Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) telah mengimpor sekitar
1,5 juta ton beras dari Vietnam yang akan didatangkan secara bertahap
untuk memenuhi cadangan beras di gudang Bulog hingga tahun depan.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (21/12/2015), terjadi kenaikan pasokan beras impor ke Indonesia selama periode November 2015.
Pada
bulan kesebelas lalu, total impor beras Indonesia dari beberapa negara,
seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India dan negara lainnya mencapai
US$ 125,98 juta dengan berat 318,02 juta kilogram (kg).
Realisasi tersebut naik dibanding periode Oktober 2015 yang sebesar US$
10,51 juta dengan berat 21,09 juta kg. Sementara di akhir November 2014,
realisasi impor beras sebanyak 177,87 kg dengan nilai US$ 83,58 juta.
Impor
beras pada November 2015, dipasok dari Vietnam dengan peningkatan berat
maupun nilai sangat signifikan sebesar US$ 110,68 juta seberat 278,75
juta kg. Sedangkan di Oktober ini hanya US$ 367,50 ribu dengan berat
satu juta kg.
Adapula beras yang berasal dari Thailand dengan
nilai impor US$ 1,98 juta seberat 3,45 juta kg, lalu dari Pakistan yang
mengirimkan beras ke Indonesia senilai US$ 11,34 juta seberat 32,27 juta
kg. Kemudian India dengan pasokan impor US$ 1,98 juta seberat 4,45 juta
kg pada bulan kesebelas ini.
"Ada beras yang masuk dari Vietnam
ke gudang Bulog 277,70 juta kg senilai US$ 110,12 juta di November
2015," ucap Kasubdit Statistik Impor BPS, Rina D. Sulastri.
Secara
akumulatif, impor beras sepanjang Januari-November 2015 mencapai US$
236,37 juta dengan berat 569,62 juta kg. Jumlah ini lebih rendah atau
turun dari realisasi periode yang sama 2014 senilai US$ 275,64 juta
dengan berat 611,74 juta kg.
Rincian impor beras menurut negara
asal pada sebelas bulan tahun ini, paling besar dari Vietnam dengan
nilai impor beras ke Indonesia sebesar US$ 121,21 juta seberat 304,07
juta kg. Dari Thailand, Indonesia mengimpor beras senilai US$ 52,71 juta
seberat 96,77 juta kg.
Negara lain yang memasok beras ke RI
adalah Pakistan. Total impor sepanjang Januari-November ini senilai US$
44,54 juta dengan berat 127,30 juta kg, lalu India dengan berat 33,78
juta kg impor senilai US$ 13,53 juta.
Sementara impor beras dari
Myanmar dan negara lain, masing-masing senilai US$ 1,81 juta dan US$
2,57 juta dengan berat impor sebanyak 5,77 juta kg dan 1,92 juta kg.
http://bisnis.liputan6.com/read/2394607/ri-banjir-impor-beras-dari-negara-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar