Kamis, 30 April 2015

Bulog-BPS Diminta Bersinergi Update Data Raskin

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Jangkung Handoyo Mulyo mengatakan bahwa penggunaan data 2011 terhadap penyaluran raskin adalah mutlak tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut dia, meski butuh peningkatan sinergi antar kedua belah pihak, Bulog tidak bisa disalahkan, karena hanya merupakan user data dari BPS. Oleh sebab itu perbaikan metode pemutakhiran data memang sangat penting karena menyangkut efektivitas penyaluran raskin itu sendiri.

"Yang jelas, Bulog tidak bisa disalahkan jika BPS tidak melakukan update data," ungkap Jankung melalui siaran persnya, di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dalam konteks itulah Jangkung menyikapi positif pembaruan data yang dilakukan di beberapa daerah. Menurutnya, sebagai sebuah itikad baik, tentu saja hal itu harus diapresiasi. Hanya saja, mekanisme perbaikan data seperti itu harus disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang ada, untuk menghindari adanya konflik kepentingan.

"Harusnya mekanisme pengumpulan data seperti ini bisa menjadi tantangan bagi BPS. Bukan saja agar pemutakhiran bisa dilakukan dalam periode yang singkat, namun juga melibatkan perangkat terendah, semisal RT. Jika itu dilakukan, maka data yang dipergunakan Bulog ke depan akan lebih mutakhir lagi," ujarnya.

Sementara itu, pelaksana pendistribusian raskin di Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu, Ribut Riyadi, di Samarinda, Kalimantan Timur pemutakhiran di kotanya memang selalu dilakukan setiap tahun. Pemutakhiran data dilakukan langsung oleh RT yang bersangkutan, yang memang mengetahui kondisi masing-masing warga.

“Jadi Alhamdulillah, untuk masalah distribusi tidak ada masalah. Kecil kemungkinan, jika raskin diberikan kepada warga yang salah. Juga kecil kemungkinan, ada warga miskin yang tidak menerima," jelas Ribut.

Di sisi lain, Ribut juga memuji kualitas raskin yang disalurkan Bulog. Kualitas raskin, menurutnya cukup baik dan layak dikonsumsi. Bahkan, tidak ada raskin berwarna hitam, seperti yang disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Secara umum masih baik. Tidak benar kalau ada yang berwarna hitam. Kalaupun sedikit berdebu saya kira wajar, karena beras tersebut memang disimpan di dalam gudang," pungkasnya.


http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/04/30/392898/bulog-bps-diminta-bersinergi-update-data-raskin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar