Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Perum Bulog
Herman Hidayat mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Bulog di
daerah untuk berupaya melakukan terobosan guna memenuhi target pengadaan
gabah dan beras yang ditetapkan pemerintah.
"Setiap Divisi Regional (Divre) Bulog di daerah,
termasuk Sulteng harus bisa memenuhi target pengadaan," katanya di Palu,
Rabu (29/4).
Herman mengatakan jika target tidak terpenuhi,
dipastikan berpengaruh besar terhadap target nasional. "Makanya, agar
target pengadaan gabah dan beras nasional bisa terealisasi, setiap
daerah harus maksimal melakukan pembelian," jelasnya.
Untuk bisa
menyerap produksi petani, Bulog di masing-masing daerah di Tanah Air
perlu melakukan terobosan. Terobosan dimaksud, antara lain menjalin
kerja sama dengan pengusaha penggilingan padi yang ada di sentra-sentra
produksi. "Kemitraan dengan pengusaha penggilingan padi perlu
diperkuat." ujarnya.
Begitu pula dengan gabungan kelompok petani
(gapoktan) dan instansi terkait, yakni Dinas Pertanian tingkat provinsi,
kabupaten dan kota. "Karena yang lebih tahu soal sebaran sawah dan
panen adalah Dinas Pertanian yang ada di provinsi itu," kata Herman.
Selain
itu, Bulog juga harus jemput bola. Artinya, kata Herman, Bulog turun
langsung ke sawah dan mengajak petani untuk menjual gabah atau beras
kepada Bulog. Satgas-satgas Bulog yang ada dioptimalkan melakukan
pembelian gabah dan beras.
"Jika terobosan dimaksud dapat
dilakukan Bulog, niscaya target pengadaan terpenuhi. Bahkan, tidak
menutup kemungkinan justru melampaui target," katamya.
Sementara
Kepala Perum Bulog Sulteng Mar'uf mengatakan bahwa selama ini telah
berkerja sama dengan kelompok tani, gapoktan dan instansi terkait dalam
merealisasi pengadaan beras di daerah ini. "Terobosan itu sudah kami
lakukan. Hanya saja petani di Sulteng enggan menjual gabah," katanya.
Selama
beberapa tahun terakhir, pengadaan gabah nihil. "Kami pernah membeli
gabah dan ada realisasi, tetapi sangat kecil pada 2003," kata dia.
Bulog Sulteng pada 2015 ini menargetkan pembelian beras sebanyak 36 ribu ton dan realisasi sampai sekarang baru 1.800 ton.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/04/30/161242/direktur-bulog-berupaya-penuhi-target-pengadaan-beras/#.VUJM5lKrEjQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar