Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk
membeli seluruh beras di pasaran. Ia pun memerintahkan Bulog agar
membeli harga beras dengan harga patokan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
"Aman produksinya, bagus dimana-mana. Sekarang
tinggal tugas Bulog untuk membeli sesuai harga patokan yang sudah
ditetapkan," jelas Kalla di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka
Utara, Jakarta, Selasa (14/4).
Ia menjelaskan, saat ini masih
terjadi perbedaan harga beras di pasaran. Sehingga, dalam rapat yang
dilakukan bersama dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri
Perdagangan Rachmat Gobel sore ini, Wapres memutuskan agar Bulog dan
kementerian pertanian membentuk tim untuk terjun ke daerah-daerah guna
meninjau harga beras. Harga beras tersebut, lanjut dia, akan disesuaikan
dengan harga yang telah dipatok oleh pemerintah.
"Tadi saya
putuskan agar bulog dan pertanian bikin tim bersama ke daerah untuk
melihat daerah mana yang sudah panen dan harganya sesuai dengan harga
pemerintah. Semuanya harus dibeli oleh bulog," kata Kalla.
Lanjut
Wapres, Bulog pun harus mengumumkan harga beras yang telah dipatok oleh
pemerintah tersebut kepada masyakarat. Sehingga, seluruh daerah harus
menjual harga beras dengan harga yang sama. Ia menambahkan, pemerintah
juga harus berupaya untuk menjaga stok beras secara nasional yakni
sekitar 1.5 juta ton.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan
berencana akan mengumumkan harga eceran tertinggi (HET) beras di
pasaran. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kenaikan harga bahan
kebutuhan pokok yang disebabkan oleh oknum tertentu.
Direktur
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina menyatakan
penentuan harga patokan beras dilakukan agar tetap menguntungkan
pedagang serta tidak memberatkan konsumen. Sementara itu, Menteri
Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pemerintah tengah berupaya
membenahi penjualan dan distribusi beras di pasar. Hal ini dilakukan
untuk menjaga kualitas beras dan harganya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/14/nmsold-jk-perintahkan-bulog-borong-seluruh-beras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar