Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Banyumas terus berupaya
menyosialisasikan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan
Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah kepada para mitra untuk
mengoptimalkan penyerapan.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Subdivre
Banyumas M Priyono mengemukakan, inpres baru menjadi acuan menggantikan
inpres lama, sehingga perlu penyosialisasian kepada para mitra.
“Kami memberikan pemahaman kepada mitra supaya mereka mematuhi inpres baru,” ujarnya, kemarin.
Syarat untuk memasok beras ke gudang Bulog yang mengacu pada inpres
baru, pembelian gabah kering panen (GKP) dengan kualitas kadar air
maksimum 25 persen, kadar hampa/kotoran 10 persen dengan harga Rp 3.700
per kilogram di tingkat petani.
Untuk pembelian gabah kering giling (GKG) dengan kualitas kadar air
maksimum 14 persen dengan hampa/kotoran 3 persen dengan harga Rp 6.400
per kilogram di penggilingan.
Sementara itu, pembelian beras dengan kualitas kadar air maksimum 14
persen, butir patah 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen, derajat
sosoh minimum 95 persen dengan harga Rp 7.300 per kilogram di gudang
Perum Bulog.
Kontrak Penyerapan
Priyono mengharapkan, dengan memberikan pemahaman kepada para mitra,
penyerapan setara beras dapat optimal dan beras yang dipasok ke gudang
bulog sesuai dengan persyaratan tersebut.
“Kami menolak setara beras yang dipasok ke gudang Bulog apabila tidak memenuhi persyaratan tersebut,” tegasnya.
Sejak memasuki musim panen padi, para mitra sudah melakukan kontrak
penyerapan beras ke gudang Bulog. Saat ini, volume kontrak penyerapan
setara beras dari mitra mencapai 500 ton.
Petani Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Slamet (58),
menuturkan, penyerapan setara beras ke petani seharusnya dapat sesuai
dengan inpres baru dan tidak mengikuti perkembangan pasar saat harga
gabah sedang turun akibat hasil panen padi melimpah.
“Selama ini kami menjual sesuai dengan harga pasar. Apabila harga
tinggi, petani bisa sedikit mengais keuntungan, tapi kalau harganya
anjlok petani bakal merugi,” ujarnya.
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/bulog-sosialisasikan-inpres-baru/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar