BULOG Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas, Jawa Tengah
(Jateng), menggenjot penyerapan dengan memaksimalkan peran Unit
Pengelolaan Gabah dan Beras (UPGB). Langkah ini dilakukan untuk
mempercepat penyerapan di
Jateng selatan pada musim panen sekarang.
Humas
Bulog Banyumas M Priyono mengungkapkan bahwa Direktur Utama Bulog Lenny
Sugihat datang ke Banyumas akhir pekan lalu untuk melakukan sidak
terhadap penyerapan pangan di Jateng selatan. "Dirut memerintahkan agar
penyerapan dipercepat dan sebanyak-banyaknya. Atas instruksi tersebut,
Bulog Banyumas akan memaksimalkan peran UPGB," kata Priyono, hari ini.
Dijelaskan
oleh Priyono, ada empat UPGB yang ada di Banyumas yakni di Banyumas
dan Purbalingga masing-masing satu serta di Cilacap ada dua. "Empat
unit UPGB tersebut bakal menyerap beras yang tidak standar dan nantinya
diolah agar sesuai dengan Inpres no 5 tahun 2015. Sehingga diharapkan
akan lebih cepat menyerapnya. Sebab, beras-beras yang ada di
pasaran bakal diolah oleh UPGB," ujarnya.
Menurut
Priyono, kalau selama ini penyerapan hanya 100 ton per hari, maka
diharapkan akan ditingkatkan menjadi 300-400 ton per hari. "Kami
berharap, empat unit UPGB tersebut dapat bekerja maksimal sehingga
penyerapan benar-benar dapat meningkat. Apalagi, sampai sekarang
penyerapan yang masuk masih berkisar 1.000 ton setara beras," ungkapnya.
Penyerapan
harus cepat dilakukan, sebab saat ini sebagian besar petani sudah
selesai panen. Sehingga panenan yang tersisa harus dapat terserap supaya
stok di Gudang Bulog bisa lebih banyak. Sebelumnya, Kepala Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanbunhut) Banyumas Tjutjun
Sunarti mengungkapkan hingga kini sudah ada 22 ribu hektare (ha) sawah
di Banyumas yang memasuki panen. "Sawah yang telah memasuki panen telah
mencapai 60% hingga 70% dari luasan total 33 ribu ha. Kami memperkirakan
masih ada 11 ribu ha sawah lagi yang bakal memasuki panen," katanya.
Sejauh
ini, lanjut Tjutjun, panenan di Banyumas lebih banyak terserap ke
pasaran umum jika dibandingkan dengan ke Bulog. Sebab, untuk masuk ke
Bulog harus memenuhi standar sesuai dengan Inpres. "Pasar yang menyerap
hasil panen di Banyumas tidak hanya di Jateng melainkan juga Jabar
seperti Ciamis, Banjarpatroman dan Tasikmalaya. Sebetulnya kami berharap
agar Bulog Banyumas memaksimalkan penyerapan dari Banyumas," tandasnya.
http://www.mediaindonesia.com/misore/read/1094/Genjot-Penyerapan-Bulog-Banyumas-Maksimalkan-Peran-UPBG/2015/04/20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar