Masuknya 60 ribu ton beras dari Vietnam melalui pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog), menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman belum memberi dampak signifikan bagi ketersediaan beras nasional.
Amran menyebutkan sejumlah beras asal Vietnam tersebut, hanya sebagai
cadangan nasional untuk mengantisipasi kemarau akibat gelombang El
Nino.
"60 ribu ton itu hanya cadangan. Kalau dibandingkan dengan pengadaan
Bulog pada Maret lalu, itu hanya setara dengan pengadaan dalam tiga
hari," Amran Sulaiman usai membuka Rapat Koordinasi Nasional di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto,Jakarta, Senin (8/11/2015).
Namun, Amran tidak menapik sudah mulainya masuk beras impor asal Vietnam ke Indonesia secara bertahap.
Impor bahan pangan pokok yang keseluruhan berjumlah satu juta ton
itu, pada tahap awal telah masuk 60 ribu ton dan didistribusikan pada
gudang Bulog di beberapa daerah.
Terkait ketersediaan beras nasional, Menteri Pertanian berharap masyarakat tidak risau.
Dia mengklaim suplai beras hingga akhir tahun 2015 dalam keadaan aman.
"Produksi (beras) masih stabil, tidak perlu risau. Stok aman sampai akhir tahun ini," kata Amran.
Sebelumnya seperti yang diberitakan Tribun Manado, pada Rabu
(4/11/2015) sejumlah beras asal Vietnam telah masuk ke beberapa gudang
Bulog di Sulawesi Utara.
Beras yang disimpan pada Gudang Bulog Divre Sulawesi Utara
dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan beras di provinsi tersebut dan
Gorontalo.
http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/09/60-ton-beras-impor-vietnam-hanya-setara-tiga-hari-pengadaan-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar