Sikap pemerintah yang ngotot mengimpor beras dinilai tidak konsisten.
Bahkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo menuding Menteri
Perdagangan Thomas Lembong ditekan oleh mafia impor ini.
Oleh karena itu
dia dituntut mundur atau Kementerian Perdagangan dibubarkan.
“Sikap pemerintah mencla-mencle. Jangan-jangan Menteri
Perdagangan terlibat mafia impor beras ini,” ujar politikus Partai
Golkar ini dihubungi Suaramerdeka.com di Grobogan, Minggu (15/11).
Hal itu diungkapkan Firman menanggapi kebijakan pemerintah yang
bersikeras mengimpor beras. Setelah Vietnam dan Thailand, pemerintah
tengah mengambil opsi untuk impor beras lagi dari Pakistan dan Brasil.
Keputusan itu diambil guna memenuhi kuota 1,5 juta ton.
Dari rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton
hingga akhir tahun tersebut, baru sebanyak satu juta ton yang bisa
dipenuhi dari Thailand dan Vietnam.
Untuk memenuhi target 1,5 juta ton akan sulit tercapai, mengingat
Myanmardan Kamboja juga tidak memiliki stok untuk ekspor. Karena itu
opsinya impor dari Pakistan dan Brasil.
Karena masalah beras impor itu, Firman mengatakan pemerintah
hendaknya jangan saling silat lidah. ” Harus tegas kalau memang cadangan
masih cukup buat apa impor,” ujarnya.
Menteri Pertanaian, lanjut Firman, berdasarkan konfirmasi saat
dirinya menanyakan stok beras nasional, dikatakan masih cukup; apalagi
di wilayah Lampung sedang panen.
Presiden Jokowi juga sudah menegaskan, tidak akan dan tidak ada impor
beras. ” Tetapi kenapa antarpejabat penerintah baik Wapres Jusuf Kalla,
maupun Presiden Jokowi berbeda pendapat,” tanya Firman.
Namun kenyataannya masih memaksakan impor beras. “Ada apa gerangan?
Jangan sampai ini ada tekanan dari para mafia impor beras yang
mengintervensi karena impor beras memang sangat menjanjikan dari
keuntungan yang akan di raih.”
http://berita.suaramerdeka.com/impor-beras-mendag-didesak-mundur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar