Ribuan ton beras impor dari Vietnam masuk ke Provinsi Sulawesi Utara
sebagai upaya pemerintah untuk menjaga cadangan pangan seiring
menipisnya stok.
"Hari ini sudah masuk beras impor dari Vietnam
sebanyak 4.800 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara
(Sulut) Sabaruddin Amrulla di Manado, Rabu (4/11).
Sabaruddin
mengatakan impor beras dilakukan oleh pemerintah pusat karena ada
sebagin daerah yang bukan surplus beras, dan stok pangannya mulai minim,
sehingga harus dilakukan impor.
"Dan juga, ini merupakan
antisipasi pemerintah pusat dalam menghadapi Elnino, karena jika kemarau
berlanjut maka sampai awal tahun tidak akan ada panen gabah," katanya.
Lanjut
Sabaruddin, sebagian besar daerah lumbung beras di Indonesia masih
dalam kondisi kemarau, sehingga petani tidak bisa melakukan tanam pada
akhir tahun.
Dia menjelaskan impor beras diadakan guna menjaga cadangan pangan pemerintah dan bukan untuk didistribusikan ke pasar.
Sementara
itu, Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Sulut Ramadin
Ruding mengatakan sebenarnya stok beras di gudang Bulog Sulut cukup
hingga Februari tahun 2016, namun karena ada penambahan dua alokasi lagi
maka otomatis harus menambah cadangan beras.
"Penyaluran beras
untuk masyarakat miskin (raskin) ke 13 dan 14 yang sedang berlangsung
saat ini, membuat kami harus melakukan impor agar stok tetap terjaga
minimal untuk tiga bulan ke depan," ujar Ramadin.
Ramadin
menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang
Bulog masih aman dengan ketahanan 3,5 bulan ke depan.
http://m.elshinta.com/news/31891/2015/11/04/ribuan-ton-beras-asal-vietnam-masuk-sulawesi-utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar