Perum Bulog mengaku belum siap melakukan penyimpanan produk
hortikultura petani nasional. Bulog baru siap menyimpan komoditas beras
dan daging sapi.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) sempat menugaskan Bulog
menyimpan bawang merah dan cabai untuk mengendalikan harga yang
bergejolak di musim Ramadhan dan Lebaran 2015.
"Untuk saat ini
gudang Bulog sangat amat tidak cocok untuk menyimpan bawang," kata
Kepala Divisi Riset and Development Perum Bulog Karyawan Gunarso dalam
acara rapat kerja Asosiasi Petani Pengolah Hasil Hortikultura
(Aspehorti) di gedung Bulog, Jakarta pada Kamis (26/11).
Sebelumnya,
Bulog ditugaskan membeli bawang dari Kota Brebes, Nusa Tenggara Timur
(NTT) dan Jawa Timur sebanyak 100 ton. Pembelian tersebut digunakan
untuk operasi pasar dan mengendalikan harga. Namun, Bulog memperlakukan
bawang sama dengan beras. "Akibatnya, Bulog mengalami looses yang luar biasa," ujarnya.
Ia
menerangkan, Bulog saat ini tengah menyusun peta jalan agar penyimpanan
bahan pangan tidak hanya terbatas beras, tapi juga untuk 10 produk
pangan termasuk dua komoditas hortikultura, yakni cabai dan bawang.
Tujuannya agar pangan nasional berdaya saing.
Namun, ia
mengatakan sebelumnya harus disiapkan dulu logistik dan sistem
penyimpanan yang baik. Bulog sampai saat ini baru menguasai sistem
penyimpanan beras dengan kapasitas empat juta ton dan baru memiliki
gudang cold storage berkapasitas 200 ton untuk menyimpan daging sapi di DKI Jakarta.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/11/26/nyf4et382-bulog-belum-siap-simpan-produk-hortikultura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar