Senin, 30 November 2015

Bulog Siap Hadapi Musim Paceklik 2016

Perum Bulog menyatakan telah melakukan antisipasi guna menghadapi musim paceklik yang diprediksi akan terjadi awal tahun 2016.

Kendati saat ini hujan telah turun, para ahli menyebut hal ini belum menunjukkan akhir El Nino, sehingga tidak tertutup kemungkinan di bulan Januari- Februari hujan akan kembali berhenti. ”Kalau itu sampai terjadi, musim tanam di awal 2016 akan terganggu, dampaknya musim panen pada awal tahun depan juga terganggu akibat mundurnya musim tanam pada Oktober 2015 yang terkena dampak El Nino sehingga musim paceklik pada 2016 bisa lebih panjang,” ujar Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Jakarta, kemarin.

Karena itu, kata Djarot, Bulog melakukan antisipasi terjadinya kekurangan pasokan beras dengan menggelontorkan stok beras PSO, beras komersial, dan beras impor dari Vietnam. Pasokan beras menurutnya dapat diamankan hingga musim panen pada April-Juli 2016, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras di pasaran.

”Kami siap menghadapi itu (paceklik di awal 2016). Baik menggunakan (beras) PSO, beras komersial, maupun beras impor yang masuk. Asal tidak ada panic buying, segala sesuatu aman sampai panen yang akan datang,” tegasnya. Djarot menyatakan, pihaknya telah membuat perhitungan matang untuk stabilisasi harga beras.

Selain itu pihaknya akan bekerja sama dengan para pedagang untuk operasi pasar (OP) untuk menjaga harga beras yang telah disepakati. Sementara itu, sejak 7 November 2015 lalu sampai saat ini, sebanyak 227.000 ton beras impor asal Vietnam telah masuk ke Indonesia dari total beras yang dipesan mencapai 1 juta ton.

Namun, imbuhnya, beras Vietnam ini tidak bisa segera didistribusikan Bulog ke berbagai daerah di Indonesia karena keterbatasan infrastruktur dan kapasitas kapal. ”Beras itu menggerakkannya tidak gampang, ada hubungannya dengan loading capacity, dengan bongkar muat,” tuturnya.


http://www.koran-sindo.com/news.php?r=2&n=3&date=2015-11-30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar