Pengamat politik dan ekonomi,DR Rahman Sabon Nama merasa aneh
Presiden Joko Widodo masih percaya dan mau dibohongi Menteri Pertanian
(Mentan) Andi Amran Said terkait impor satu juta ton beras asal Vietnam
dan Thailand.
Rahman melalui saluran WA pada 4bintang menjelaskan,laporan Mentan
pada presiden, Jumat (13/11) selama tahun 2015 pemerintah tidak
mengimpor beras. Padahal Mentan telah merekomendasikan mengimpor satu
juta ton beras dari Vietnam dan Thailand dan berasnya sudah masuk
Indonesia.
Beras impor tersebut telah dibongkar di Pelabuhan Ciwandan Banten
(5/11) sebanyak 30 ribu ton.Pelabuhan Tanjung Priok 50 ribu ton
(11/11).Pelabuhan Belawan Medan 20 ribu ton (13/11) dan Pelabuhan Bitung
Manado 20 ribu ton (13/11).
Usai melapor pada presiden Amran mengatakan apabila terpaksa
mengimpor beras,belum tentu digunakan.Beras impor itu hanya sebagai
cadangan seperti pemain cadangan saja.”Kalau pemain tidak cedera kan
tidak diturunkan,”kata Rahman menirukan Mentan Rahman mempertanyakan data impor beras tahun 1998 sebesar 7,1 ton
yang dipaparkan Mentan pada presiden,padahal setahu Rahman,jumlah beras
impor hanya 5,8 ton.Mentan menuturkan dengan jumlah penduduk Indonesia
sebesar 252 juta, pemerintah selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK
tidak mengimpor beras.
Kenyataan di lapangan Mentan merekomendasi pemerintah untuk impor
beras satu juta ton tahun 2015.Hingga akhir September 2015 Bulog hanya
memiliki stok 900 ribu ton.Raham menyarankan agar beras impor itu segera
digunakan untuk Operasi Pasar di bulan November sampai Maret 2016.
Saat ini harga beras medium di Pasar Induk Cipinang mengalami
kenaikan cukup siginifikan dari Rp 7500 menjadi Rp 9000/kg.Beras premium
dari Rp 8700 menjadi Rp 10.200/kg,kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang dan
Tani Tanaman Pangan dan Holtikutura Indonesia.
http://4bintanges.com/?p=5791
Tidak ada komentar:
Posting Komentar