Kamis, 19 November 2015

Rahman Sabon Merasa Aneh Presiden Jokowi Masih Mau Percaya dan Dibohongi Mentan

Pengamat politik dan ekonomi,DR Rahman Sabon Nama merasa aneh Presiden Joko Widodo masih percaya dan mau dibohongi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Said terkait impor satu juta ton beras asal Vietnam dan Thailand.

Rahman melalui saluran WA pada 4bintang menjelaskan,laporan Mentan pada presiden, Jumat (13/11) selama tahun 2015 pemerintah tidak mengimpor beras. Padahal Mentan telah merekomendasikan mengimpor satu juta ton beras dari Vietnam dan Thailand dan berasnya sudah masuk Indonesia.

Beras impor tersebut telah dibongkar di Pelabuhan Ciwandan Banten (5/11) sebanyak 30 ribu ton.Pelabuhan Tanjung Priok 50 ribu ton (11/11).Pelabuhan Belawan Medan 20 ribu ton (13/11) dan Pelabuhan Bitung Manado 20 ribu ton (13/11).

Usai melapor pada presiden Amran mengatakan apabila terpaksa mengimpor beras,belum tentu digunakan.Beras impor itu hanya sebagai cadangan seperti pemain cadangan saja.”Kalau pemain tidak cedera kan tidak diturunkan,”kata Rahman menirukan Mentan Rahman mempertanyakan data impor beras tahun 1998 sebesar 7,1 ton yang dipaparkan Mentan pada presiden,padahal setahu Rahman,jumlah beras impor hanya 5,8 ton.Mentan menuturkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 252 juta, pemerintah selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK tidak mengimpor beras.

Kenyataan di lapangan Mentan merekomendasi pemerintah untuk impor beras satu juta ton tahun 2015.Hingga akhir September 2015 Bulog hanya memiliki stok 900 ribu ton.Raham menyarankan agar beras impor itu segera digunakan untuk Operasi Pasar di bulan November sampai Maret 2016.

Saat ini harga beras medium di Pasar Induk Cipinang mengalami kenaikan cukup siginifikan dari Rp 7500 menjadi Rp 9000/kg.Beras premium dari Rp 8700 menjadi Rp 10.200/kg,kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Holtikutura Indonesia.

http://4bintanges.com/?p=5791

Tidak ada komentar:

Posting Komentar