Senin, 10 Maret 2014

Beras Berklorin,Kementerian Perdagangan Belum Tahu



Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, mengaku belum mengetahui temuan klorin pada beras impor asal Vietnam.

Sebab, hingga saat ini Bachrul belum menerima hasil penyelidikan yang dilakukan aparat Bea dan Cukai. "Kami masih menunggu hasil penyelidikannya. Jika terbukti bersalah akan kami tindak tegas," kata Bachrul kepada Tempo, Senin, 10 Maret 2014.

Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menemukan kandungan zat kimia klorin yang berbahaya pada beras impor asal Vietnam.

Menurut sumber Tempo, beras berklorin tersebut ditemukan setelah aparat mengujinya di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang, Jawa Barat, pada 18-26 Februari 2014. Sumber tersebut juga mengatakan penyidik Bea dan Cukai menguji kandungan zat kimia pada beras tersebut setelah menemukan sejumlah kejanggalan. “Sebagai pembanding, beberapa penyidik terbang ke Vietnam mencari sampel beras,” ucapnya.

Pengujian dilakukan pada tiga sampel beras asal Vietnam dan dua sampel yang diambil acak dari Pasar Beras Cipinang. Lima sampel beras ini diuji untuk mengetahui kandungan klorin atau zat pemutih. Zat tersebut banyak dipakai agar beras terlihat kinclong.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2007, klorin dilarang dicampur dalam beras. Salinan dokumen hasil laboratorium yang diterima Tempo menunjukkan setiap satu kilogram beras dari lima sampel mengandung klorin 28,772-107,909 miligram.

Biasanya, klorin yang terkandung dalam bahan kimia sodium chlorite berbentuk kristal putih. Bahan ini berfungsi sebagai desinfektan atau pembunuh kuman pada pakaian, deterjen, dan penjernih air. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, efek klorin sangat buruk. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, klorin bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan pernafasan serta memicu kanker.

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/090560897/Beras-BerklorinKementerian-Perdagangan-Belum-Tahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar