Gunung Slamet, Jawa Tengah, diinformasikan kembali mengalami letusan dan mengeluarkan sejumlah hembusan asap, Kamis (13/3/2014).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), M. Hendrasto, Kamis (13/3/2014) pagi.
Hembusan asap, terdiri dari berbagai macam warna, putih, coklat, hingga hitam pekat.
Kalau
warna asap coklat atau hitam, menandakan bahwa asap itu membawa
material gunung seperti abu vulkanik. Kalau warna asap itu putih,
menunjukan hanya terdiri dari uap air.
Selain mengeluarkan
hembusan, gunung api tertinggi di Jawa Tengah itu juga sering
memunculkan beberapa letusan. Letusan yang dilontarkan tergolong kecil
dengan ketinggian maksimal 1000 meter.
Sama halnya dengan hembusan. Letusan yang dikeluarkan Gunung Slamet juga melontarkan material gunung seperti abu vulkanik.
Namun, masyarakat tidak perlu kawatir dengan kejadian itu karena dampaknya tidak lebih dari 2 kilometer dari puncak gunung.
Umumnya,
hambusan dan letusan yang dikeluarkan mengarah ke Utara, tetapi
terkadang juga ada yang mengarah ke Timur atau Barat, Hal itu tergantung
kondisi arah angin yang berhembus.
Meski mulai menampakkan peningkatan aktivitas. Kondisi Gunung Api Slamet sampai saat ini masih dalam kondisi waspada.
"Saya
minta masyarakat atau pendaki untuk tidak naik ke atas gunung di radius
dua kilometer dari kawah Gunung Slamet," himbaunya.
Hendrasto
juga mengingatkan, masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak jelas
sumbernya. Masyarakat, sebaiknya selalu berkoordinasi dengan pusat
vulkanologi atau pos pengamatan Gunung Api Slamet.
"Karena aktifitas gunung tidak bisa diprediksi secara pasti," ujarnya.
http://id.berita.yahoo.com/gunung-slamet-kembali-hembuskan-asap-hari-ini-061630896.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar