Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) yang juga salah satu
peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Gita Wirjawan
mengatakan, salah satu visi yang akan diperjuangkan olehnya adalah
menciptakan ketahanan pangan.
Bagi Gita, pemimpin kedepan harus
melanjutkan reformasi agraria yang diprakarsai tahun 1960-an untuk
menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan bagi para petani. "Pemimpin
harus bisa berikan untuk 40 juta petani di Indonesia, agar bisa
mengelola dan berdayakan lahan untuk mendapatkan kredit, tingkatkan
produktivitas," ujarnya dalam debat calon presiden (capres) di kawasan
Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).
Ditambahkan Gita, pemimpin
bangsa Indonesia ke depan juga harus mengurai problematika yang dihadapi
oleh petani. Dimulai dari ketersedian pupuk, bibit tanaman, akses
permodalan, distribusi dan mangsa pasar.
"Sering kali petani dapatkan itu dari Kecamatan A ke Kecamatan B. Bukan hanya kesulitan fisik, tapi juga harga," tutupnya.
Di
tepi lain, Bupati Kutai Kertanegara yang juga salah satu peserta
konvensi calon presiden (capres) rakyat Isran Noor memprioritaskan akan
merevitalisasi sektor pendidikan terlebih dahulu.
Bagi Isran,
konsep revitalisasi yang diusungnya, bukan sebatas pada pemantapan
pendidikan formal dan eksakta semata. Namun, ia juga akan mengusung
sekaligus memperkuat sektor pendidikan yang berbasis pada kekuatan
moral, etika dan akhlak.
"Dahulu namanya ada pendidikan budi
pekerti, bagus sekali. Tapi sekarang, anak-anak kita berani melawan
orang tua. Itu karena pendidikan kita dan sumber makanan yang tidak
halal," papar Bupati Kutai Timur ini, dalam kesempatan sama.
http://www.asatunews.com/berita-22218-janji-manis-gita-wirjawan-pada-petani.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar