Jumat, 04 September 2015
Dua Pekan Diresmikan, Ini Kondisi Toko Tani Milik Bulog di Kramat Jati
Dua Pekan lalu, pada 22 Agustus 2015 Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Perum Bulog meresmikan Toko Tani Indonesia atau Toko Tani Murah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Toko ini rencananya menjadi outlet permanen yang menjual bahan pokok dengan harga murah seperti beras, gula, minyak, hingga cabai dan bawang merah di bawah Perum Bulog. Toko Tani diharapkan menjadi ajang operasi pasar permanen setiap hari dalam rangka stabilisasi harga.
Keberadaan Toko Tani pun belum banyak diketahui orang-orang di Pasar Kramat Jati. Seorang petugas pengelola pasar mengaku tidak tahu adanya Toko Tani milik Kementan dan Bulog ini.
"Saya baru dengar, kayaknya nggak ada. Operasi pasar mungkin yang kaya biasa itu dari Bulog," kata salah seorang petugas, Jumat (4/9/2015).
Padahal Toko Tani Indonesia (TTI) ini letaknya tidak jauh dari pintu masuk utara Pasar Induk tempat petugas berjaga. Tepatnya ada di Agro Outlet pusat informasi dan promosi produk unggulan daerah yang ada di bangunan utama bagian selatan. TTI terletak satu bangunan dengan Puskesmas hanya berbeda pintu.
Saat ditengok ke lokasi pagi ini, TTI terlihat tutup dengan pintu terkunci. "Tiap hari jualan, hari ini saja mungkin tutup. Kemarin-kemarin buka. Ini lagi tutup kayaknya. Jualan di depan sini pake meja. Ada jual beras, gula, minyak, terigu," ungkap salah seorang pedagang cincin batu akik di depan TTI.
Pedagang tersebut mengatakan, TTI sempat menjual cabai, namun hanya saat hari peresmian bersama Mentan Amran Sulaiman. "Pernah jualan cabai pakai truk di depan sini waktu ada Pak Menteri. Menterinya jualan cabai. Abis itu ngga jual cabai lagi tuh," imbuhnya.
Mentan sempat menyebut, rencana penjualan cabai akan permanen di tengah masih tingginya harga cabai terutama cabai rawit yang masih berada di level Rp 65.000/kg. Namun operasi pasar penjualan cabai tidak permanen.
Pedagang kaki lima tersebut melongok ke dalam bangunan dan menunjuk lokasi gudang TTI. "Itu gudangnya, kalau mau buka, ambil barangnya dari situ," tambahnya.
Gudang sembako tersebut berada di antara ruang-ruang Puskesmas. Berukuran 3x3 meter. Terdapat banner Toko Tani Indonesia. Di bangunan yang sama, setiap Selasa dan Kamis digunakan untuk Puskesmas.
DetikFinance pun mencoba menemui petugas PD Pasar Jaya di kantor sekretariat. Salah seorang staf kantor pun bingung ketika ditanya soal TTI.
"Belum ada konfirmasi kalau toko itu (Toko tani). Mungkin yang atur waktu jualannya dari Bulog. Saya nggak tahu kapan aja jualannya. Saya tahunya lokasi yang biasa dijadikan tempat operasi pasar pakai truk Bulog itu di sana," kata Agus, staf PD Pasar Jaya sambil menunjukkan lokasi truk Bulog biasa menggelar operasi pasar.
Menurut Agus, lokasi yang dipilih toko tani bukan tempat strategis untuk berjualan. "Itu sebelahnya kan Puskesmas. Di situ ngga terlalu ramai. Justru yang ramai di seberang los sayur itu di tempat biasa operasi pasar," katanya.
http://finance.detik.com/read/2015/09/04/114154/3009959/4/1/dua-pekan-diresmikan-ini-kondisi-toko-tani-milik-bulog-di-kramat-jati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar